Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian No.  Variabel
Indikator Nomor
Item Jumlah
1.   Kepatuhan  Wajib Pajak Y
a.  Pendaftaran NPWP b.  Perhitungan
Pajak Terutang
c.  Pembayaran Pajak d.  Pelaporan SPT
1,2,3 4,5,6,7
8,9 10,11
3 4
2 2
2. Persepsi
Wajib Pajak
Tentang Penerapan PP No.
46  Tahun  2013 X
1
a.  Pengetahuan wajib
pajak terkait PP No. 46 Tahun 2013.
b.  Sikap  wajib  pajak terhadap
Tujuan diterapkannya  PP  No.
45 Tahun 2013 c.  Kemampuan
wajib pajak  secara  teknis
berkaitan  dengan  PP No. 45 Tahun 2013.
1,2,3 4,5,7
8,9,10 , 11
3 3
4
3. Pemahaman
Perpajakan X
2
a.  Pengetahuan Mengenai  Ketentuan
Umum  dan  Tata  Cara Perpajakan,
b.  Pengetahuan  Tentang Sistem  Perpajakan  di
Indonesia, c.  Pengetahuan
Mengenai Fungsi
Perpajakan. 1,2,3
4,5,6,7 8,9, 10
3
4 3
4. Sanksi
Perpajakan X
3
a.  Pengetahuan wajib
pajak  tentang  adanya sanksi perpajakan
b.  Sikap  wajib  pajak terhadap
sanksi perpajakan.
1,2,3,4 5,6,7,8
4 4
: Pernyataan Negatif Sumber: Bryan Wahyu Rahmanto 2015 dengan modifikasi.
H.  Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba
terpakai.  Uji  coba  terpakai  adalah  teknik  uji  coba  instrumen  sekaligus mengumpulkan data penelitian pada waktu yang sama Suharsimi Arikunto,
2010:  160.  Data  yang  digunakan  dalam  uji  terpakai  adalah  data  yang diperoleh dengan sekali uji coba dan sekaligus digunakan sebagai data dalam
penelitian.  Peneliti  menggunakan  uji  terpakai  karena  instrumen  penelitian diadopsi dari penelitian terdahulu dengan modifikasi sehingga kevalidannya
dapat dipercaya. Selain  itu,  peneliti mengusahakan  responden  yang  mengisi kuesioner adalah pemilik UMKM yang sulit bisa ditemui kapan saja sehingga
untuk  menghemat waktu maka  peneliti  menggunakan  uji  terpakai.  Uji  coba instrumen ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Uji coba instrumen dilakukan pada 30 UMKM di Kota Yogyakarta. Berikut hasil uji coba instrumen tersebut:
1.  Uji Validitas Data Uji  Validitas  digunakan  untuk  mengukur  sah  atau  valid  tidaknya
kuesioner.  Suatu  kuesioner  dikatakan  valid  jika  pertanyaan  pada kuesioner  mampu  untuk  mengungkapakan  sesuatu  yang  akan  diukur
oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali, 2011: 52. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 213 nilai validitas dicari dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dari Pearson. Rumus tersebut adalah sebagai
berikut:
r
xy
= NΣXY-ΣXΣY
√{ NΣX
2
-ΣX
2
}{NΣY
2
-ΣY
2
}