7 24
9 25
15
6 2
7 5
10 15
20 25
30
Sanksi Perpajakan
14 ‐15,13
15,14 ‐16,27
16,28 ‐17,41
17,42 ‐18,55
18,56 ‐19,69
19,70 ‐20,83
20,84 ‐21,97
21,98 ‐23,11
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Sanksi Perpajakan
C. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas Data
“Uji normalitas data bertujuan untuk menguji data dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak normal” Ghozali, 2011: 160. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika angka signifikansi
Kolmorogov-Smirnov Sig 0,05 maka menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, sebaliknya jika angka signifikansi Kolmorogov-
Smirnov Sig 0,05 maka menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 95
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 4,93678337
Most Extreme Differences
Absolute ,085
Positive ,085
Negative -,044
Kolmogorov-Smirnov Z ,832
Asymp. Sig. 2-tailed ,493
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil pengujian diatas, diperoleh Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,832 dengan nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed 0,493.
Signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas Data
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen mempunyai hubungan yang linear
secara signifikan atau tidak. Berikut ini hasil uji linearitas: Tabel 14. Hasil Uji Linearitas
Variabel Deviation from
Linearity Keterangan
YX1 0,125 Linear YX2 0,140 Linear
YX3 0,211 Linear
Sumber: data yang diolah 2016
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai yang signifikan antara pengaruh persepsi wajib pajak tentang PP No.
46 tahun 2013 terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,125, dimana 0,125 0,05. Terdapat nilai yang signifikan antara pengaruh pemahaman
peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,140, dimana 0,140 0,05. Terdapat nilai yang signifikan antara pengaruh
sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,211, dimana 0,211 0,05. Keseluruhan hasil tersebut dikatakan signifikan, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen bersifat linear.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Untuk pengujian digunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
bebas. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas dengan program SPSS 20:
Tabel 15. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model
Sig. Keterangan
X1 0,677 Tidak
terjadi heteroskedastisitas
X2 0,667 Tidak
terjadi heteroskedastisitas
X3 0,840 Tidak
terjadi heteroskedastisitas
Sumber: data yang diolah 2016