Pengaruh Potensi Belajar terhadap Kompetensi Siswa

106 mengembangkan bakat dibidang kejuruan sesuai dengan program keahlian siswa, 3 siswa harus memiliki kecerdasan intrinsik yang baik agar dapat menjalankan tugas dengan baik, 4 siswa harus memiliki kemampuan diri dan dapat mengembangkan kemampuanya untuk meningkatkan kompetensi siswa dengan tuntutan dunia industri, 5 sistem pembelajaran hendaknya dapat memeratakan prioritas terhadap semua siswa untuk mendapat pelajaran dengan kuantitas dan kualitas yang sama. Hasil penelitian ini dapat dinyatakan terdapat pengaruh langsung kemampuan diri terhadap kompetensi siswa dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,319 artinya kemampuan diri memberikan pengaruh secara langsung sebesar 31,9. Jadi siswa memiliki kemampuan diri untuk dapat meningkatkan kompetensinya apabila mampu mengambangkan minat, bakat, dan kecerdasan intrinsik siswa pada tingkat yang paling tinggi untuk mencapai standar kompetensi.

6. Pengaruh Potensi Belajar terhadap Kompetensi Siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan teknik analisis regresi sederhana dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara potensi belajar terhadap kompetensi siswa pada kelompok mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu Bantul. Hal tersebut dapat dilihat melalui pengaruh potensi belajar secara langsung memiliki nilai konstanta variabel a = 72,325, nilai koefisien regresi b= 0,099, dan nilai signifikansi c=0,00 yang bernilai positif. Selain itu dapat dilihat dari nilai t hitung tt abel dan signifikansi0,05. Mengapa terdapat pengaruh potensi belajar terhadap prestasi kompetensi siswa karena sesuai dengan 1 kajian pustaka pada penelitian ini 107 yang menyebutkan bahwa siswa yang mempelajari bidang keahlian sesuai dengan keinginan, membutuhkan pendidikan tersebut, dan sejak awal sudah mengerti mengenai bidang keahlian yang dipilih, maka dapat mengembangkan potensi yang ada untuk meningkatkan kompetensi sebagai keuntungan belajar yang diperoleh, 2 sistem pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang memerlukannya, menginginkannyan dan mendapat untung darinya mampu meningktakan kompetensi sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuni, 3 kisi- kisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitan ini sudah melakukan tahap validasi dan sudah diujicobakan dan hasilnya memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan data yang valid dan reliabel. Bagaimana agar terdapat potensi belajar terhadap kompetensi siswa, dengan 1 adanya perasaan membutuhkan dan menginginkan pendidikan dalam diri siswa sebagai penggerak dalam upaya mencapai kompetensi, 2 diperlukan adanya bimbingan dan konseling karir di level SMP sebelum masuk SMK dan juga di level SMK ke program vokasi lanjutannya sehingga siswa secara bakat dan minat sesuai dengan jurusan yang dipilih serta memiliki keinginan yang kuat untuk menjalani pembelajaran, 3 siswa diberikan gambaran mengenai relevansi program keahlian yang dipilih dengan kebutuhan dan standar kompetensi dunia industri sehingga dapat mencapai standar kompetensi yang ditetapkan. Hasil penelitian ini dapat dinyatakan terdapat pengaruh langsung potensi belajar terhadap kompetensi siswa dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,233 artinya kemampuan awal memberikan pengaruh secara langsung sebesar 23,3. Jadi kompetensi siswa meningkat apabila dalam proses 108 pembelajaran siswa memiliki pengetahuan mengenai relevansi program keahlian yang ditempuh dengan dunia industri dan mampu mengembangkan potensi belajar yang ada untuk mencapai standar kompetensi yang dibutuhkan dunia industri sebagai keuntungan yang diperoleh dari proses belajar.

7. Pengaruh Kebiasaan Kerja terhadap Kompetensi Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MIND MAPING DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA DI RUMAH TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PNEUMATIK SISWA KELAS XII A PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 KLATEN.

0 1 224

KONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 0 122

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 95

KONTRIBUSI KECERDASAN ADVERSITAS, KEMAMPUAN INTERPERSONAL, DAN TINGKAT HARAPAN KERJA TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI INSTALASI DASAR LISTRIK KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 SEDAYU.

0 0 166

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XII KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD.

0 1 248

PENGARUH PROGRAM TRAINING, METODE PEMBELAJARAN, DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 167

HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 145

PENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 144

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XII KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD.

0 0 82

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 144