70
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Penelitian ini melibatkan empat variabel, terdiri dari tiga variabel bebas X dan satu variabel terikat Y. Variabel penelitian secara operasional dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Variabel Bebas X
Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain. a. Kemampuan diri
Variabel kemampuan diri
X1 menunjukan kapasitas atau
kesanggupan siswa dalam memperoleh keterampilan sesuai dengan bidang keahliannya setelah menempuh proses belajar, yang digunakan untuk
melaksanakan dan menyelesaikan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Siswa yang memiliki kemampuan tidak akan mengalami kesulitan belajar yang
berarti, karena ia memiliki kemampuan dalam dirinya untuk belajar dan mengerjakan semua tugas-tugas dengan baik sehingga dapat meningkatkan
kompetensinya. Siswa yang dapat mengembangkan bakat, minat dan kecerdasan yang dimiliki pada tingkat yang paling tinggi akan memiliki
kemampuan diri untuk mencapai standar kompetensi yang ditargetkan. Kemampuan diri dapat dilihat dari karakteristik dalam diri siswa yang meliputi
minat, bakat, dan kecerdasan siswa multiple intelligences.
b. Potensi belajar Variabel potensi belajar
X2 menunjukan suatu kelebihan atau kekuatan yang dapat
dikembangkan dari proses belajar sehingga
menghasilkan keuntungan atau manfaat bagi siswa setelah menempuh pembelajaran. Kekuatan potensi tersebut hanya dapat dikembangkan pada
71 siswa yang memerlukannya, menginginkannya, dan mendapat untung
darinya, serta dapat dicapai jika proses pembelajaran berlangsung efektif. Siswa yang mempelajari bidang keahlian sesuai dengan keinginan,
membutuhkan pendidikan tersebut, dan sejak awal sudah mengerti mengenai bidang keahlian yang dipilih, maka dapat mengembangkan potensi yang ada
untuk meningkatkan kompetensi sebagai keuntungan belajar yang diperoleh. Potensi belajar dalam penelitiian ini dilihat dari kebutuhan memperoleh
pendidikan, keinginan menempuh pendidikan, dan keuntungan belajar yang diperoleh siswa.
c. Kebiasaan Kerja X3 Variabel kebiasaan kerja
X3 menunjukan cara berbuat atau bertindak sebagai hasil dari pola pemikiran siswa melalui proses belajar dan
terbentuk menjadi suatu pola perilaku yang terwujud dalam setiap pekerjaan sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Pembentukan
kebiasaan kerja siswa sesuai dengan standar dunia industri tidak terlepas dari keefektifan proses pembelajaran di SMK. Efektivitas proses pembelajaran tidak
hanya sebatas pada transfer of knowledge saja, tetapi mengubah atau
membentuk karakter, watak, etika atau prilaku untuk membentuk pola pemikiran siswa sehingga akan tercipta kebiasaan kerja yang sesuai dengan
standar kompetensi dalam setiap kinerjanya. Kebiasaan kerja dapat dilihat dari segi
resources, interpersonal skills, technology, thinking skills, personal qualities, kesehatan dan keselamatan kerja.
72
2. Variabel Terikat Y