40 lingkungan sekolah. Keadaan mandiri akan muncul bila seseorang belajar,
dan sebaliknya kemandirian tidak akan muncul dengan sendirinya bila seseorang tidak mau belajar. Terlebih lagi kemandirian dalam belajar tidak
akan muncul apabila siswa tidak dibekali dengan ilmu yang cukup. Seseorang dikatakan mandiri apabila memiliki ciri-ciri yaitu: 1 dapat
menemukan identitas dirinya, 2 memiliki inisiatif dalam setiap langkahnya, 3
membuat pertimbangan-pertimbangan
dalam tindakannya,
4 bertanggung jawab atas tindakannya, dan 5 dapat mencukupi kebutuhan-
kebutuhanya sendiri.
b. Aspek-aspek Potensi Belajar
Fungsi belajar pada peserta didik sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari faktor-faktor yang
ada dalam diri individu itu sendiri. Keefektifan pendidikan kejuruan dipengaruhi oleh keinginan peserta didik untuk belajar, kebutuhan
memperoleh pendidikan, dan keuntungan yang diperoleh peserta didik dari proses belajar. Sebagaimana dikemukakan oleh Prosser Wexler, 2009:4
mengenai aspek-aspek yang berpengaruh dalam potensi belajar adalah sebagai berikut.
1 Kebutuhan memperoleh pendidikan
Kebutuhan pendidikan menurut TIM Pengembang Ilmu Pendidikan UPI 2007:30 adalah tingkat pendidikan atau kemampuan yang seharusnya
atau diharapkan dipenuhi dalam kehidupannya. Sedangkan kebutuhan belajar adalah pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan nilai-nilai tertentu yang ingin dipenuhi melaui kegiatan pendidikan.
41 2
Keinginan menempuh pendidikan Keinginan dalam diri individu untuk menempuh pendidikan sangat
berpengaruh dengan prestasi hasil belajar peserta didik. Peserta didik yang tidak memiliki keinginan untuk memperoleh pengetahuan dari apa
yang diajarkan guru tetapi dia diharuskan mempelajarinya, dapat menimbulkan suatu perasaan benci terhadap mata pelajaran tersebut,
bahkan dapat berakibat pada ketidakinginan untuk belajar. Oleh karena itu perlu dibangkitkan keinginan siswa untuk belajar agar peserta didik
berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga akan berusaha keras dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
3 Keuntungan belajar
Keuntungan belajar merupakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah menempuh pendidikan kejuruan. Hal ini meliputi kompetensi
keahlian dan ilmu pengetahuan yang diperoleh peserta didik selama menempuh pendidikan. Dengan kompetensi yang dimiliki, peserta didik
mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama menempuh pendidikan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang
muncul saat ia bekerja. Hal tersebut merupakan keuntungan yang diperoleh peserta didik dari proses pembelajaran.
Pendidikan dibutuhkan untuk menunjang kehidupan. Adanya kebutuhan memperoleh pendidikan akan mendorong minat dan motivasi
individu untuk menempuh pendidikan secara efektif. Dalam hal ini, individu akan belajar dengan keras untuk meningkatkan potensi dan prestasi dalam
rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam dunia
42 pendidikan maupun dunia kerja. Proses belajar tentunya akan membawa
keuntungan bagi peserta didik di mana ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan sebagai bekal untuk menghadapi persaingan dunia kerja.
Proses pembelajaran berorientasi pada kriteria hasil yang telah dirumuskan. Prinsip-prinsip belajar digunakan untuk memfasilitasi proses
pembelajaran. Berikut akan dijelaskan prinsip-prinsip strategi belajar mengajar menurut Christensen dan Kenney 2009:294 antara lain.
1 Kebutuhan belajar peserta didik harus ditentukan.
Kebutuhan belajar peserta didik harus dikaji sebelum rencana pembelajaran di susun dan diimplementasikan. Kebutuhan belajar
peserta didik bervariasi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, serta situasi dunia industri saat ini.
2 Persepsi peserta didik mengenai kebutuhan belajar akan memfasilitasi
proses belajar. Pemahaman peserta didik terhadap kebutuhan belajar dan prioritas
mengenai belajar
mempengaruhi proses
pembelajaran yang
berlangsung. Kebutuhan belajar peserta didik bervariasi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, serta situasi dunia industri
saat ini. 3
Kesiapan fisik dan mental penting untuk belajar. Peserta didik harus memiliki kemampuan fisik dan mental untuk belajar.
Kesiapan fisik dihubungkan dengan tingkat perkembangan dan status kesehatan fisik. Sedangkan kesiapan mental mengacu pada kemampuan
kognitif untuk memahami, mengasimilasi, dan menerapkan.
43 4
Peseta didik harus dimotivasi untuk belajar. Peserta didik harus memiliki keinginan untuk belajar agar proses
pembelajaran dapat berjalan efektif. 5
Iklim emosional mempengaruhi belajar. Emosi peserta didik berpengaruh terhadap kemampuan belajar. Hal ini
berkaitan erat dengan kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati mood,
berempati serta kemampuan bekerja sama. Keefektifan dalam menempuh pendidikan kejuruan dipengaruhi oeh
faktor dalam diri individu. Adanya kemauan dan keinginan untuk belajar akan memerikan dorongan yang positif dalam memperbaiki cara belajar
individu. Conner 2004:78 mengemukakan bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk terus memperbaiki cara belajarnya, tidak hanya melalui
belajar, tetapi juga melalui pengalaman, berpikir, bertindak, dan bergerak. Setiap kali memilih untuk memecahkan masalah secara kreatif atau berpikir
dengan cara lain, akan membentuk kembali jati diri individu dan meningkatkan potensi untuk belajar. Semakin luas sudut pandang yang
dimiliki individu maka semakin banyak individu harus memahami dan menghargai dunia di sekitarnya.
Perspektif individu dalam memandang sesuatu berpengaruh terhadap kefektifan dalam belajar. Melihat dunia melalui sudut pandang yang berbeda
dapat meningkatkan potensi individu untuk belajar. Perubahan perspektif akan membantu melihat dari berbagai sudut pandang dan dari sudut atau
tempat yang lain. Meningkatkan perspektif berarti meningkatkan
44 kemampuan untuk belajar. Terlihat sedikit lebih tinggi maupun lebih rendah
dan akan terlihat gambaran yang berbeda Conner, 2004:80.
7. Kebiasaan Kerja