73 tidak pernahtidak setuju. Jawaban selalusangat setuju diberikan skor empat
4, jawaban seringsetuju diberikan skor tiga 3, jawaban kadang-
kadangkurang setuju diberikan skor dua 2 dan jawaban tidak pernahtidak setuju diberikan skor satu 1.
2. Wawancara
Wawancara dipilih sebagai teknik pengumpulan data sebagai penunjang tercapainya tujuan penelitian karena dengan teknik wawacara peneliti dapat
memperoleh data dan informasi secara langsung dari responden. Untuk mengarahkan jawaban dari narasumber kepada data yang diinginkan, maka pada
penelitian ini dibuat pedoman wawancara yang berisikan butir-butir pertanyaan yang akan ditanyakan secara terarah. Wawancara dilakukan terhadap siswa,
kepala sekolah, waka kesiswaan, waka kurikulum dan waka humas.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk pengambilan data variabel kompetensi siswa pada kelompok mata pelajaran produktif kelas XII program
studi keahlian teknik instalasi tenaga listrik Y. Data variabel kompetensi siswa diperoleh dari dokumentasi nilai raport.
Data yang digunakan adalah nilai raport yang sudah diolah oleh guru berupa nilai rata-rata dari nilai akhir semester gasal dan semester genap siswa. Nilai tersebut
sudah mencakup 3 ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, serta merupakan nilai kompetensi pembelajaran praktik siswa.
G. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner atau angket. Angket digunakan untuk memperoleh informasi atau gambaran
74 mengenai karakteristik responden dan pengukuran terhadap variabel
kemampuan diri X1, potensi belajar X2, dan kebiasaan kerja X3. Angket dibuat berisi item-item instrumen yang berupa pernyataan yang disusun
berdasarkan kisi-kisi dari kajian pustaka variabel penelitian. Adapun kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan diri
Variabel Aspek
Indikator Nomor Butir
Jumlah
Kemampuan Diri
Interests minat
minat siswa terhadap materi
pelajaran produktif 1, 2
2
Aptitude bakat
Pendidikan kejuruan sebagai
sarana mengembangkan
bakat siswa 3, 4, 5
3
Itelligences kecerdasan
Pendidikan kejuruan
mengembangkan kecerdasan
linguistik-verbal 6, 7, 8
3
Pendidikan kejuruan
mengembangkan kecerdasan logis-
matematis 9, 10, 11,
12 4
Pendidikan kejuruan
mengembangkan kecerdasan spasial-
visual 13, 14
2
Pendidikan kejuruan
mengembangkan kecerdasan
kinestetik 15, 16, 17
3
75
Variabel Aspek
Indikator Nomor Butir
Jumlah
Kemampuan Diri
Itelligences kecerdasan
Pendidikan kejuruan
mengembangkan kecerdasan
interpersonal 18, 19
2
Pendidikan kejuruan
mengembangkan kecerdasasan
intrapersonal 20, 21, 22
3
Jumlah soal 22
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Potensi belajar
Variabel Aspek
Indikator Nomor Butir
Jumlah
Potensi Belajar
Kebutuhan memperoleh
pendidikan a. Kebutuhan
memenuhi pendidikan
kejuruan 1, 2, 3
3 b. Kebutuhan
memiliki kompetensi
4, 5, 6 3
Keinginan menempuh
pendidikan c. Keinginan
memperoleh pengetahuan
7, 8, 9, 10, 11
5 d. Keinginan
meningkatkan kompetensi
12, 13, 14 3
Keuntungan belajar
e. Mengembangkan kompetensi
peserta didik 15, 16, 17, 18,
19 5
f. Aplikasi ilmu penngetahuan
dan teknologi dalam dunia kerja
20, 21, 22 3
Jumlah soal 22
76 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan kerja
Variabel Aspek
Indikator Nomor Butir
Jumlah
Kebiasaan Kerja
Resources Efisiensi penggunaan
waktu 9, 21
2 Efisiensi penggunaan
bahan praktik 2, 18
2
Interpersonal skills
Kemampuan bekerja dalam tim
10, 19 2
Saling menghargai antar teman
11, 12 2
Technology Penerapan
technology 5, 6, 13
3 Pemilihan peralatan
praktik 3, 4
2
Kebiasaan Keja
Thinking skills
Kemampuan untuk belajar
8, 15 2
Berpikir kreatif 7, 14
2
Personal qualities
Pertanggungjawaban 17, 20
2 Integritas
16, 22 2
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Proses pembelajaran menekankan aspek
K3 1, 23, 24
3
Jumlah soal 24
: nomor butir dengan pernyataan negatif. Dalam pengembangan
instrumen penelitian dilakukan dengan beberapa caralangkah sebagai berikut.
a. Dari beberapa variabel yang ada terlebih dahulu di definisikan aspek apa
saja yang terpaut dengan variabel yang terkait sesuai dengan teori yang ada.
77 b.
Setelah mengetahui aspek apa saja yang terkait dengan tiap variabel kemudian menentukan indikator tiap aspek tersebut dan selanjutnya
membuat kisi-kisi apa saja yang dapat mengungkap indikator-indikator tersebut.
c. Dari kisi-kisi tersebut kemudian dibuat butir-butir pernyataan untuk tiap
indikatornya. d.
Penyuntingan, yaitu
melengkapi instrumen
dengan pedoman
mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban, dan hal lain yang diperlukan.
e. Instrumen yang sudah jadi kemudian dikonsultasikan untuk diuji
validasinya dikonsultasikan ke dosen ahli minimal 2 orang expert
judgement. Cara ini untuk menganalisis dan mengevaluasi secara sistematis apakah butir-butir instrumen telah memenuhi apa yang
hendak diukur. Berdasarkan hasil konsultasi, jika terdapat item angket yang kurang tepat, baik isi, kalimat, tata tulis maupun kebenaran item
dan pilihan angket, akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan pembetulan sesuai dengan hasil konsultasi. Selain itu juga diuji cobakan
kepada 30 siswa, untuk mengetahui keterbacaan angket, dari segi tata bahasa, penulisan, dan konten. Hasil konsultasi dapat dilihat pada
Lampiran 2. f.
Menganalisa hasil, analisis butir soal, melihat pola jawaban, dan peninjauan saran-saran.
78 g.
Mengadakan revisi, yaitu terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dengan mendasarkan diri pada data yang diperoleh pada saat
judgement. Uraian lengkap instrumen penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.
H. Validitas dan Reliabilitas Penelitian