96 dipakai untuk memprediksi kompetensi siswa berdasarkan masukan
variabel independen kemampuan diri, potensi belajar,dan kebiasaan kerja. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada Lampiran 20.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah. Hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris.
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk menguji signifikansi konstanta dari masing-masing variabel independen yang terdiri
dari variabel kemampuan diri X1, potensi belajar X2, dan kebiasaan kerja X3 secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap
variabel kompetensi siswa Y. 1 Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh kemampuan diri terhadap kompetensi siswa di SMK 1 Sedayu Bantul”. Data
yang dianalisis berjumlah 83 sesuai dengan jumlah responden siswa. Pengujian hipotesis dianalisis
dengan teknik statistik parametrik menggunakan analisis regresi sederhana. Proses analisis dibantu dengan
menggunakan program SPSS Versi 19 dan hasil perhitungan rinci dapat
dilihat pada Lampiran 21. Melalui output analisis regresi kemampuan diri secara langsung
terlihat bahwa besaran regresi variabel ditunjukkan oleh perbandingan nilai t
hitung
= 6,281t
tabel
= 1,99 dengan signifikansi 0,000. Ketentuan H
a
diterima apabila nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi0,05 sebaliknya H diterima apabila
97 nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi0,05. Berdasarkan perhitungan terbukti bahwa variabel independen kemampuan diri berpengaruh dan signifikan
terhadap variabel dependen kompetensi siswa dengan persamaan regresi sebagai berikut.
= 71,354 + 0,121 Konstanta sebesar 71,354 menyatakan bahwa jika variabel
independen kemampuan diri dianggap konstan, maka nilai rata-rata kompetensi siswa sebesar 71,354. Koefisien regresi kemampuan diri
sebesar 0,121 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai kemampuan diri sebesar 1 akan meningkatkan nilai kompetensi siswa sebesar 0,121.
2 Hipotesis Kedua Hipotesis kedua menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh potensi
belajar terhadap kompetensi siswa di SMK 1 Sedayu Bantul”. Data yang dianalisis berjumlah 83 sesuai dengan jumlah responden siswa. Pengujian
hipotesis dianalisis dengan teknik statistik parametrik menggunakan analisis regresi sederhana. Proses analisis dibantu dengan menggunakan program
SPSS Versi 19 dan hasil perhitungan rinci dapat dilihat pada Lampiran 21. Melalui output analisis regresi potensi belajar secara langsung
terlihat bahwa besaran regresi variabel ditunjukkan oleh perbandingan nilai t
hitung
= 5,086t
tabel
= 1,99 dengan signifikansi 0,000. Ketentuan H
a
diterima apabila nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi0,05 sebaliknya H diterima apabila
nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi0,05. Berdasarkan perhitungan terbukti bahwa variabel independen potensi belajar berpengaruh dan signifikan
98 terhadap variabel dependen kompetensi siswa dengan persamaan regresi
sebagai berikut. = 72,325 + 0,099
Konstanta sebesar 72,325 menyatakan bahwa jika variabel independen potensi belajar dianggap konstan, maka nilai rata-rata
kompetensi siswa sebesar 72,325. Koefisien regresi potensi belajar sebesar 0,099 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai potensi belajar sebesar
1 akan meningkatkan nilai kompetensi siswa sebesar 0,099. 3 Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh
kebiasaan kerja terhadap kompetensi siswa di SMK 1 Sedayu Bantul”. Data yang dianalisis berjumlah 83 sesuai dengan jumlah responden siswa.
Pengujian hipotesis dianalisis dengan teknik statistik parametrik
menggunakan analisis regresi sederhana. Proses analisis dibantu dengan menggunakan program
SPSS Versi 19 dan hasil perhitungan rinci dapat dilihat pada Lampiran 21.
Melalui output analisis regresi tuntutan pasar kerja secara langsung terlihat bahwa besaran regresi variabel ditunjukkan oleh
perbandingan nilai t
hitung
= 6,356t
tabel
= 1,99 dengan signifikansi 0,000. Ketentuan H
a
diterima apabila nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi0,05 sebaliknya H
diterima apabila nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi0,05. Berdasarkan perhitungan terbukti bahwa variabel independen kebiasaan
kerja berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen kompetensi siswa dengan persamaan regresi sebagai berikut.
99 = 70,173 + 0,118
Konstanta sebesar 70,173 menyatakan bahwa jika variabel independen kebiasaan kerja dianggap konstan, maka nilai rata-rata
kompetensi siswa sebesar 70,173. Koefisien regresi kebiasaan kerja sebesar 0,118 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai kebiasaan kerja
sebesar 1 akan meningkatkan nilai kompetensi siswa sebesar 0,118.
b. Analisis Regresi Linear Berganda