58 Rumusan kompetensi dalam proses pembelajaran menuju kompetensi
merupakan pernyataan dari apa yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan dilakukan oleh siswa dalam setiap tingkatan kelas dan jenjang sekolah,
sekaligus menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai secara bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten. Proses pembelajaran dapat
dikatakan berorientasi pada kompetensi jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut.
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun secara bersama-sama. Pembelajaran berpusat pada aktivitas
belajar siswa. Guru berfungsi sebagai fasilitator dan sebagai salah satu sumber belajar.
2. Menggunakan sumber belajar lain, misalnya perpustakaan, lingkungan, media massa, dan lain-lain yang memenuhi unsur edukatif.
3. Mengarah pada hasil dan keberagaman kebutuhan peserta didik sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
4. Proses pembelajaran menggunakan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam suasana pembelajaran yang kreatif,
inovatif, dan eksploratif.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Dan Budaya Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Koperasi Nusantara
Kantor Unit Soreang” oleh Andrie Jatmiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik
pekerjaan dan budaya kerja terhadap kepuasan kerja karyawan baik
59 secara simultan maupun parsial. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 82 dengan tehnik sensus. Metode
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, korelasi pearson dan koefisien determinasi dengan menggunakan bantuan
SPSS 19.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan karyawan masuk kedalam katagori baik, begitu halnya dengan budaya kerja
karyawan dan kepuasan kerja karyawan. Karakateristik pekerjaan dan budaya kerja memiliki korelasi yang kuat dengan kepuasan kerja
karyawan dan secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh kedua variabel tersebut
adalah sebesar 86,1 dan secara parsial budaya kerja mempunyai pengaruh yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan karakteristik
pekerjaan terhadap kepuasan kerja. 2. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pola Pengajaran Praktek Bangunan
Dan Daya Serap Siswa Terhadap Kompetensi Siswa Kelas I, II, Dan III Sekolah Menengah Kejuruan Satya Karya Karanganyar” oleh Retno
Wulandari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Sampel penelitian diambil 34 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 44 siswa. Sedangkan 10 siswa digunakan untuk uji coba
try out dengan teknik proporsi random sampling. Data penelitian berupa
data kuantitatif yang diambil dengan instrument berupa angket untuk
60 variabel pola pengajaran, instrument berupa nilai rata-rata mata
pelajaran praktek bangunan untuk variabel daya serap siswa, instrument berupa nilai kompetensi dari mata pelajaran praktek bangunan untuk
variabel kompetensi siswa. Teknik analisis data penelitian terdiri dari pengujian persyratan analisi yang meliputi: uji normalitas, uji
independen antar variabel bebas. Dalam pengujian hipotesis digunakan teknik analisis meliputi: 1 uji korelasi parsial, 2 uji signifikansi
pengaruh. Berdasarkan analisis data ditarik kesimpulan yaitu, 1 Terdapat
pengaruh antara pola pengajaran praktek bangunan terhadap kompetensi pada siswa jurusan bangunan kelas I, II, III SMK Satya
Karya Karanganyar 20082009, hal ini terbukti dari analisis korelasi parsial dan melalui uji-t diperoleh nilai statistik uji untuk kelas I
t = 2,331 2,131
t
0,05;15
= 2,131, untuk Kelas II t = 3,615 t
0,05;15
= 2,306, dan untuk kelas III t = 2,605
t
0,05;15
= 2,571. 2 Terdapat pengaruh positif antara daya serap siswa terhadap kompetensi pada siswa jurusan
bangunan kelas I, II, III SMK Satya Karya Karanganyar 20082009, hal ini terbukti dari analisis korelasi parsial dan melalui uji-t diperoleh nilai
statistik uji untuk kelas I t = 2,511 t
0,05;15
= 2,131, untuk kelas II t =
8,797 t
0,05;15
= 2,306, dan untuk kelas III t = 5,560 t
0,05;15
= 2,571. 3 Terdapat pengaruh positif antara pola pengajaran praktek bangunan
dan daya serap siswa terhadap kompetensi pada siswa jurusan bangunan kelas I, II, III SMK Satya Karya Karanganyar 20082009, hal
ini terbukti dari analisis korelasi parsial dan melalui uji-t diperoleh nilai
61 statistik uji untuk kelas I
t = 15,437 t
0,05;15
= 2,131, untuk Kelas II t =
8,797 t
0,05;15
= 2,306, dan untuk kelas III t = 15,196 t
0,05;15
= 2,571
3. Penelitian yang berjudul “Budaya Kerja, Kemampuan, dan Komitmen
Pegawai Negeri sipil di Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah provinsi Jawa Timur” oleh Widyo Yudo Prayitno.
Penelitian ini termasuk penelitian analitik design cross sectional dimana populasinya adalah pegawai negeri sipil di Biro Kepegawaian Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 156 pegawai dengan lamanya bekerja minimal 2 tahun. Besar sampel ditentukan
berdasarkan rumus n yaitu sejumlah 102 pegawai. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda multiple regresi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas budaya kerja terdiri dari budaya kejujuran, budaya ketekunan, budaya
kreativitas, budaya kedisiplinan dan budaya iptek terhadap kemampuan pegawai adalah 0,171 atau 17,1 dan nilai F hitung =
3.973 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 p 0,05 yang berarti budaya kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kemampuan.
Sedangkan hasil penelitian besarnya pengaruh variabel bebas budaya kerja terhadap komitmen hanya sebesar 0,044 atau 4,4 dan nilai F
hitung = 0,893 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,489 p 0,05 yang berarti budaya kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap komitmen.
62
C. Kerangka Berpikir