Pemerintahan Jepang, sebutan Gemeente dan Burgemeester berganti nama dengan “Medan Shi” dan “Medan Shityo” yang berarti Kota Medan dan Walikota Medan.
22
Masa itu Kota Medan yang menjadi Ibukota Propinsi Sumatera Utara yang sebelum Perang Dunia ke-II mendapat julukan “Paris of Sumatera”mempunyai luas 5.130
Ha yang meliputi empat Kecamatan dan 59 kepenghuluan, keempat kecamatan itu adalah 1.
Kecamatan Medan 2.
Kecamatan Medan Timur 3.
Kecamatan Medan Barat 4.
Kecamatan Medan Baru Melalui Undang-Undang Darurat No.7 dan 8 tahun 1956, Propinsi Sumatera
Utara umumnya dan Kotamadya Medan khususnya, diperluas untuk menampung laju perkembangan. Oleh karena itu, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun
1973, beberapa bagian dari Kabupaten Deli Serdang dimasukkan ke dalam Kotamadya Medan, sehingga luar daerah ini menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 kecamatan dan
116 kelurahan.
23
2.2 Letak Geografis dan Iklim
Secara geografis, Kotamadya Medan terletak 3
o
30’-3
o
43’ LU dan 98
o
35’-98
o
44’ BT. Letaknya tidak jauh dari Selat Malaka, sehingga sangat strategis dari segi ekonomi,
terutama dalam hal hubungan perdagangan dengan luar negeri. Posisinya sangat menguntungkan bila ditinjau dari letaknya, terhadap propinsi-propinsi tetangga Aceh,
22
Ibid., hal. 23-24.
23
Bayo Suti, Medan Menuju Kota Metropolitan, Medan: Yayasan Potensi Pembangunan Daerah, 1980, hal. 24.
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Barat dan Riau, sehingga dapat mendorong Kota Medan menjadi pusat pengembangan Sumatera Bagian Utara.
Kota Medan berada pada ketinggian 2,4 M di bagian Utara-Belawan sampai 37,5 m di bagian Selatan diatas permukaan laut. Daerah Utara sampai 3 Km dari pantai, terdiri
dari rawa-rawa yang mempunyai kedalaman 0,2 m sampai 2,5 m ketika pasang surut naik.
Iklim Kota Medan, misalnya suhu, kelembapan nisbi dan curah hujan di pengaruhi oleh letaknya di daerah tropis, namun tidak menggangggu usaha-usaha
pengembangan kota dan kegiatan sehari-hari di dalam kota. Batas-batas Kotamadya Daerah Tingkat II Medan adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli serdang
- Sebelah Timur berbatasan dengan Deli Serdang
- Sebelah Barat berbatasan dengan Deli Serdang
Sungai yang mengalir melalui Kotamadya Medan ialah Sungai Babura, Sungai Kera, Sungai Putih, Sungai Deli, dan Sungai Sikambing. Sungai-sungai ini dapat
dipergunakan sebagai tempat saluran pembuangan air hujan dan mengatasi banjir.
2.3 Keadaan Penduduk
Penduduk Kotamadya Medan sampai periode Desember 1973 berjumlah 626.242 jiwa terdiri dari 309.390 jiwa laki-laki dan 316.842 perempuan, dengan kepadatan
penduduk 1220 jiwakm
2
. Sedangkan penduduk perluasan sampai Desember 1973 ialah 358.743 jiwa. Dengan demikian pada saat perluasan Kotamadya Medan dilaksanakan
Universitas Sumatera Utara
penduduk sudah berjumlah 984.985 jiwa. Dari 984.985 jiwa penduduk Kotamadya Medan saat itu Indonesiaasli 475.084, WNI Cina 73.898, WNA Cina 65.137, sedang
selebihnya adalah WNI dan WNA Asing lainnya.
24
Jumlah penduduk akhir tahun 1987 adalah 1.715.798 jiwa yang tersebar pada sebelas Kecamatan, dimana tiga Kecamatan yang terbanyak jumlah penduduknya adalah
Kecamatan Medan Kota 15,87 disusul Kecamatan Medan Timur 13,13, Kecamatan Medan Sunggal 12,37. Di tingkat Kelurahan penduduk yang terbanyak
adalah Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Sunggal 67.713 jiwa, disusul Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai 56.897 jiwa dan Kelurahan Belawan I Kecamatan
Medan Kota Belawan 51.204 jiwa.
Tabel 1 Luas Daerah, Banyaknya Desa, Rumah Tangga, Penduduk dan
Kepadatan Penduduk Per-Km
2
di Kotamadya Medan
Tahun Kecamatan
Luas Km
2
Banyaknya Kepadatan Penduduk per-
Km
2
Desa Rumah Tangga
Penduduk
1 2 3 4
5 9
1982 1983
1984 1985
265 265
265 265
116 261.833 1.460.218 116 271.664 1.505.806
116 280.094 1.552.817 116 287.049 1.595.934
5.510 5.682
5.860 6.022
24
Ibid., hal. 42-43
Universitas Sumatera Utara
1986 1987
Medan Belawan Medan Labuhan
Medan Deli Medan Sunggal
Medan Denai MedanTuntungan
Medan Johor Medan Baru
Medan Barat Medan Kota
Medan Timur 265
8 80
21 29
18 30
28 18
11 10
12 116 318.998 1.699.865
4 18.895 98.938 6 18. 562 93.812
5 20.180 121.250 12 33.125 212.009
9 33.845 202.303 11 9.619 42.444
10 22.191 98.659 15 45.973 181.743
10 31.282 173.132 22 46.953 272.243
12 39.516 225.265 6.415
11.617 1. 173
5.774 7.331
11.239 1.415
3.524 10.097
15.739 27.224
18.772 Jumlah
265 116 320.321 1.715.798 6.475
Sumber : Kotamadya Medan Dalam Angka Tahun 1987 Menurut angka-angka Kependudukan Kotamadya Medan Jumlah penduduk
Kotamadya Medan pada tahun 1987 adalah 1.715.798 jiwa, yaitu 863.392 laki-laki dan 852.406 perempuan. Dari tabel dibawah ini dapat diketahuilah bahwa penduduk
Kotamadya Medan saat itu lebih banyak laki-laki dari pada perempuan, tapi belum begitu menyolok bila dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya misalnya didaerah Jawa.
.
Tabel 2. Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kotamadya Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tahun Kecamatan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
1 2 3
4 1982
1983 1984
1985 1986
1987 Medan Belawan
Medan Labuhan Medan Deli
Medan Sunggal Medan Denai
Medan Tuntungan Medan Johor
Medan Baru Medan Barat
Medan Kota Medan Timur
734.757 725. 461 757.833 747.973
781.755 771.062 804.546 791.387
858.680 841.185
47.296 45.642 48.677 45.135
65.503 55.747 107.296 104.713
100.982 101.321 21.358 21.086
48.683 50.021 88.939 92.801
86.304 86.828 134.571 137.672
113.828 111.437 1.460.218
1.505.806 1.552.817
1.595.933 1.699.865
92.938 93.812
121.290 212.009
202.303 42.444
98.659 131.743
173.243 272.243
225.265 Jumlah
863.392 852.496 1.715.798
Sumber : Kotamadya Medan Dalam Angka Tahun 1987
Universitas Sumatera Utara
Berbicara mengenai kepadatan penduduk, maka rata-rata kepadatan penduduk Kotamadya Medan akhir tahun 1987 adalah 6.745 jiwaKm
2
. Kecamatan yang terpadat penduduknya adalah Kecamatan Medan Kota 27.224 jiwaKm
2
, disusul Kecamatan Medan Timur 18.772 jiwa Km
2
dan Kecamatan Medan Barat 15.739 jiwaKm
2
, sedang yang relatif rendah kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Medan Labuhan
1.173Km
2
dengan luas wilayah 80 Km
2
disusul Kecamatan Medan Tuntungan 1.415 jiwaKm
2
dengan luas wilayah 30 Km
2
dan Kecamatan Medan Johor 3.452 jiwaKm
2
dengan luas wilayah 28 Km
2
. Ditinjau dari luas wilayah maka yang terluas adalah Kecamatan Medan Labuhan 80 Km
2
, disusul Kecamatan Medan Tuntungan 30 Km
2
yang ketiga adalah Kecamatan Medan Johor 28 Km
2
. Berdasarkan keterangan diatas maka rata-rata pertumbuhan penduduk Kotamadya
Medan adalah 3,5. Peningkatan jumlah penduduk Kotamadya Medan bukanlah hanya disebabkan oleh kelahiran saja, tapi faktor utamanya adalah urbanisasi.
25
Masalah urbanisasi ini bukannya masalah kota Medan saja, atau sudah menjadi masalah umum
pada kota-kota lainnya di Indonesia. Peningkatan perpindahan penduduk desa ke kota pada hakikatnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdapat dalam kota tempat tujuan,
misalnya lapangan pekerjaan yang tersedia karena fasilitas pendidikan yang lebih baik, serta faktor-faktor lain yang menarik bagi masyarakat pedesaan.
26
Dari para pendatang baru ke kotamadya Medan terdiri dari berbagai lapisan, dari golongan yang dilatar belakangi oleh kehidupan ekonomi yang kuat sampai kepada
mereka yang tergolong ekonomi lemah. Adanya golongan ekonomi inilah maka gejala urbanisasi tampak menonjol di kotamadya Medan.
25
Badan Pusat Statistik, Penduduk Kotamadya Medan Hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 1987, 1988, hal. 1.
26
B. Simanjuntak, Patologi Sosial, Bandung: Penerbit Alumni, 1981, hal. 210.
Universitas Sumatera Utara
Dapat diambil kesimpulan sebenarnya arus perpindahan mereka bukan disebabkan karena pengaruh parahnya kehidupan di daerah asal, tetapi oleh faktor lain,
yaitu motif ekonomi merupakan dasar utama dan perbedaan fasilitas-fasilitas kehidupan antara kota dan desa ikut membantu di dalamnya.
2.4 Keadaan Kesehatan Penduduk di Kotamadya Medan Secara Umum.