Tabel 3.4 Proses Pengembangan Pedoman Wawancara
F. Kredibilitas dan Transferabilitas
Keilmiahan suatu penelitian diperlukan pengujian kebasahan data. Dalam penelitian kualitatif pengujian keabsahan data menggunakan istiah yang berbeda
dengan penelitian kuantitatif. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi validitas internal credibility dan validitas eksternal transferability,
Sugiyono, 2012; 366. Berikut ini akan dijelaskan karateristik dari validitas internal maupun validitas eksternal.
Persetujuan pembimbing
Rancangan pedoman wawancara
Validasi instrumen oleh
Validator Revisi
berdasarkan validasi
Valid Instrumen siap
digunkan
Kriteria penilaian: 1. Kejelasn tujuan wawancara,
2. Kesesuaian pertanyaan untuk mengungkapkan miskonsepsi yang
dilakukan siswa beserta faktor- faktor penyebabnya.
1. Kredibilitas Kredibilitas atau derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan
konsep validitas internal. Kriteria ini berangkat dari paradigma naturalistik yang memandang bahwa realitas bersifat ganda dan merupakan presepsi
manusia Moleong, 1997: 171. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif data harus diakui dan diterima kebenarannya oleh sumber informasi lain.
Menurut Moleong
2006: 324,
fungsi kredibilitas
ialah untuk
mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.
Adapun teknik atau cara untuk menguji kredibilitas dalam penelitian ini adalah dengan cara triangulasi data. Triangualsi data ialah pengecekan
data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2012: 372. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah triangulasi teknik. Menurut Sugiyono 2012: 373, triangulasi teknik berfungsi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data dalam penelitian ini diperoleh berupa data tes tertulis dan data
wawancara. Kedua data tersebut nantinya dilakukan pengecekkan, apabila kedua data tersebut tidak ditemukan kesamaan maka penelitian akan terus
dilanjutkan, namun apabila data tersebut telah mennunjukkan hasil yang sama maka data tersebut dapat langsung diambil dan dapat ditarik kesimpulan
karena data tersebut telah valid.
2. Transferabilitas Transferabilitas atau derajat ketepatan pada dasarnya menggantikan
konsep validitas eksternal. Menurut Sugiyono 2012: 376, fungsi pengujian transferabilitas ialah untuk dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di
mana sampel tersebut diambil. Selain itu, nilai transfer berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan
dalam situasi lain. Oleh karenanya, peneliti dalam membuat laporan penelitian ini
memberikan uraian yang jelas, rinci, sistematis, dan dapat dipercaya. Peneliti berharap pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian, sehingga dapat
memutuskan dapat atau tidaknya umtuk mengaplikasikan hasil penelitian yang dibaca ke tempat lain.
G. Teknik Analisis Data