Analisis Data Subjek N6

dari buku. Dari jawaban tersebut, penyebab pemahaman konsep yang salah ini disebabkan karena subjek N5 belajar dari buku, dimungkinkan buku yang dipakai salah konsep. Hal inilah yang dapat mengakibatkan subjek N5mengalami miskonsepsi.

f. Analisis Data Subjek N6

1 Jenis Miskonsepsi a Mengidentifikasi macam-macam bangun ruang Berikut cuplikan hasil tes tertulis subjek N6. Pada indikator mengidentifikasi macam-mcam bangun ruang yaitu nomor dua, subjek N6 mengalami kesalahan ketika menyebutkan nama-nama dari bangun ruang tersebut. Subjek N6 menganggap bahwa bangun ruang a adalah prisma segitiga, dan bangun ruang e adalah prisma segiempat. Subjek N6 salah dalam memneri nama pada masing- masing bangun ruang tersebut. Gambar a seharusnya limas segitiga dan gambar e adalah limas segiempat, bukan prisma segitiga ataupun prisma segiempat, karena gambar a dan e tidak memiliki sisi alas dan tutup yang sama bentuk dan ukuran, sehingga dimungkinkan subjek N6 mengalami miskonsepsi. Analisis data selanjutnya dilakukan berdasarkan hasil wawancara. Kegiatan wawancara ini dilakukan untuk memperkuat adanya deteksi miskonsepsi pada hasil tes tertulis subjek N6. Berikut transkrip wawancara subjek N6. P-07 : “ Ini kalau nomor satu itu emm oke, kalau nomor dua ?” N6-07 : “ Ini ngaak dijawab.” P-08 : “ Kenapa nggak dijawab ?” N6-08 : “ Enggak tau.” P-09 : “ Kalau yang ini namanya apa ? menunjuk gambar a” N6-09 : “ Ini prisma segitiga.” P-10 : “ Lalu yang gambar e apa ?” N6-10 : “ Gambar e prisma segiempat.” P-11 : “ Karena apa alasannya ?” N6-11 : “ Ini kan segitiga, ini kan segiempat menunjuk alas gambar a dan e.” P-12 : “ Yakin dengan jawaban itu ?” N6-12 : “ Yaa.. nggak 100 yakin.” P-13 : “ Loh kenapa gak seratus persen yakin?” N6-13 : “ Soalnya udah lama dipelajari jadi, gimana yoo kayak agak lupa atau gimana gitu.” P-14 : “ Oh.. tapi kamu sering, udah pernah kan dapet ini ?” N6-14 : “ Udah.. udah, kalo seingetnya ya itu jawabannya.” Deskripsi hasil wawancara diketahui bahwa subjek N6 mengalami kesalahan dalam mengidentifikasi bangun ruang prisma. Subjek N6 menganggap bahwa nama dari bangun a adalah prisma segitiga dan gambar e adalah bangun prisma segiempat dengan alasan alasnya berbentuk segitiga dan segiempat sehingga dinamakan prisma segitiga dan prisma segiempat. Jawaban tersebut dapat dilihat pada transkrip wawancara P-07 sampai N6-11. Setelah ditanya lagi dapat dilihat pada transkrip wawancara P-12 sampai N6-14, subjek N6 ternyata tidak yakin dengan jawabannya, subjek N6 merasa pelajaran tersebut sudah lama diberikan dan dia lupa dengan nama-nama bangun ruang tersebut, dia menjawab segingatnya saja. Dari hasil wawancara tersebut, subjek N6 belum tentu mengalami miskonsepsi karena setelah diwawancara subjek N6 tidak yakin dengan jawabannya dan subjek N6 lupa, sehingga dimungkinkan subjek N6 tidak mengalami miskonsepsi. Hasil dari kedua analisis tersebut kemudian dibandingkan untuk mengetahui letak kesalahan dan jenis miskonsepsi yang dialami subjek N6. Berikut adalah triangulasi data. Tabel 4.15 Hasil tes tertulis dan wawancara subjek N6 pada indikator mengidentifikasi macam-macam bangun ruang Hasil tes tertulis Hasil wawancara Subjek N6 menganggap bahwa bangun ruang a adalah prisma segitiga, dan bangun ruang e adalah prisma segiempat Subjek N6 menganggap bahwa nama dari bangun a adalah prisma segitiga dan gambar e adalah bangun prisma segiempat dengan alasan alasnya berbentuk segitiga dan segiempat sehingga dinamakan prisma segitiga dan prisma segiempat. Subjek N6 tidak yakin dengan jawabannya, subjek N6 merasa pelajaran tersebut sudah lama diberikan dan dia lupa dengan nama-nama bangun ruang tersebut, dia menjawab segingatnya saja Berdasarkan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara subjek N6, diketahui bahwa subjek N6 mengalami kesalahan. Letak kesalahan yang dialami subjek N6 adalah ketika mengidentifikasi macam-macam bangun ruang prisma dan memberi nama pada masing-masing bangun ruang. Terlihat dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara terdapan kesamaan jawaban yaitu subjek N6 menganggap bahwa bangun ruang a atau gambar a adalah prisma segitiga dan gambar e adalah prisma segiempat. Subjek N6 dalam soal nomor dua ini belum dapat dikatakan mengalami miskonsepsi, karena subjek N6 tidak yakin dengan jawabannya, dan beberapa lupa dengan konsep karena menurut subjek N6 materi yang diberikan sudah cukup lama.

g. Analisis Data Subjek N7 1

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KENDAL DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI JARAK PADA BANGUN RUANG

5 161 471

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX SMP NEGERI 2 CEPOGO Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 2 15

MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali).

1 5 16

MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali).

0 8 15

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG POKOK BAHASAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Pokok Bahasan Prisma Dan Limas.

0 7 12

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG POKOK BAHASAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Pokok Bahasan Prisma Dan Limas.

0 4 16

PENDAHULUAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Pokok Bahasan Prisma Dan Limas.

0 3 7

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD DALAM MATERI BANGUN RUANG.

0 2 37

Identifikasi miskonsepsi pembelajaran matematika materi volume bangun ruang (tabung, balok, kubus) pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.

8 74 128