Soal Uraian Bangun Ruang Prisma Segitiga dan Tabung

4. Soal Uraian

Keberadaan miskonsepsi yang terus menerus akan mengganggu proses pembelajaran. Miskonsepsi berkaitan dengan pemahaman konsep yang tidak mudah dilihat, maka dari itu miskonsepsi harus segera ditangani. Salah satu cara adalah dengan menggunakan tes, tes tersebut digunakan untuk mengetahui miskonsepsi yang dibawa siswa dan dalam bidang apa Suparno, 2005: 126. Tes yang diberikan harus mampu memberikan informasi secara tertulis miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Pengertian tes secara umum diungkapkan oleh Masidjo 1995: 38, ia menyatakan bahwa tes merupakan suatu alat ukur yang berupa serangkaian pertnayaan yang harus dijawab secara sengaja dan bertujuan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Dalam hal ini tes yang akan digunakan adalah tes uraian. Tes uraian adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata Arikunto, 2007: 126. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tes digunakan untuk mengukur kemampuan maupun hasil belajar individu atau kelompok, sedangkan tes uraian adalah tes untuk mengukur kemampuan belajar siswa yang memerlukan jawaban rinci atau pembahasan berupa uraian kata-kata.

5. Bangun Ruang Prisma Segitiga dan Tabung

a. Bangun Ruang Bangun ruang merupakan bangun yang memiliki isi atau volume. Menurut Astuty dan Mustaqim 2008: 207, sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang. Rusuk adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang. Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang. Bangun ruang merupakan bangun yang dibatasi oleh sisi yang berbentuk bidang, sisi yang berbentuk bidang tersebut dibatasi oleh garis-garis, Karim, dkk, 2014: 3.6. Contoh bangun ruang seperti kotak korek api, dadu, dan batu bata. Misalnya batu bata, batu bata memiliki 6 permukaan yang tepinya berbentuk persegi panjang. Masing-masing permukaan tersebut dinamakan sisi batu bata. Karim menambahkan bahwa ada juga bangun ruang yang mempunyai bidang lengkung, contohnya adalah bola, silinder, kerucut, dan tabung. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bangun ruang adalah bangun yang memiliki isi atau volume dan memiliki sisi berupa bidang datar atau bidang lengkung yang saling berpotongan. Contoh bangun ruang yang terbentuk dari beberapa bidang datar adalah kubus dan balok. Sedangkan contoh bangun ruang yang memiliki bidang lengkung saja adalah bola. Contoh bangun ruang yang memiliki bidang datar dan bidang lengkung adalah tabung. b. Bangun Ruang Prisma Prisma merupakan salah satu bangun ruang. Prisma merupakan bangun ruang yang mempunyai alas dan tutup sama bentuk dan ukuran. Alas dan tutup berbentuk bangun datar bersegi. Misalnya segitiga, segi empat, atau segi lima Sumanto, dkk, 2008: 148. Nama prisma ditentukan oleh bentuk dasar apakah segitiga, segi empat dan seterusnya Runtuhahu dan Kandou, 2014: 161. Menurut Mahfan dan Wiliam 103, prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar dimana bidang-bidang sejajar tersebut merupakan bidang alas dan bidang atas tutup. Secara umum, sifat-sifat prisma adalah 1 terdiri atas sisi alas, sisi atas, dan sisi tegak. 2 Bentuk sisi alas sama dengan sisi atas. 3 Sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang Ali, dkk, 2011:166. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prisma merupakan salah satu bangun ruang. Prisma mempunyai sisi alas dan atas yang sama bentuk dan ukurannya, mempunyai sisi tegak berupa persegi panjang. Gambar berikut adalah gambar bangun ruang prisma. Gambar 2.1 Contoh prisma segitiga Untuk menghitung luas permukaan prisma segitiga dan volume adalah dengan cara sebagai berikut: Rumus Luas Permukaan Prisma Segitiga: L = Keliling ∆ x t x 2 x Luas ∆ Volume Prisma Segitiga: V = Luas Alas x t = ½ a x t x t Keterangan : L : luas permukaan ∆ : alas dan atas segitiga t : tinggi prisma V : Volume Luas Alas : Luas ∆ = ½ a x t c. Bangun Ruang Tabung Tabung mempunyai dua sisi daerah lingkaran pada dua bidang yang sejajar, sedangkan sisi yang lainnya bukan bidang datar tetapi berupa bidang lengkung atau sisi lengkung. Karim, dkk 2014: 3.8. Menurut Runtuhahu dan Kandou 2014: 163, permukaan tabung terdiri dari dua lingkaran dan sebuah sisi lengkung. Secara umum, sifat-sifat tabung adalah 1 terdiri atas sisi alas, sisi atas, dan sisi lengkung. 2 sisi alas dan sisi ats berbentuk lingkaran. 3 tidak memiliki sudut Ali, dkk 2011: 169. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tabung merupakan bangun ruang. Tabung memiliki dua sisi yang berbentuk lingkaran yang sering disebut sebagai sisi alas dan sisi atas serta mempunyai sisi lengkung. Gambar berikut adalah gambar bangun ruang tabung. Gambar 2.2 Contoh tabung Untuk menghitung luas permukaan tabung dan volume tabung adalah dengan cara sebagai berikut: Rumus Luas Permukaan Tabung: = 2 x luas alas + luas selimut tabung = 2 πr 2 + 2 π r t = 2 π r r + t Volume Tabung: V = Luas Alas x t = πr 2 x t Keterangan : L : luas permukaan t : tinggi tabung V : Volume Luas Alas : Luas tabung = πr 2

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KENDAL DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI JARAK PADA BANGUN RUANG

5 161 471

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX SMP NEGERI 2 CEPOGO Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 2 15

MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali).

1 5 16

MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali).

0 8 15

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG POKOK BAHASAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Pokok Bahasan Prisma Dan Limas.

0 7 12

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG POKOK BAHASAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Pokok Bahasan Prisma Dan Limas.

0 4 16

PENDAHULUAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun Ruang Pokok Bahasan Prisma Dan Limas.

0 3 7

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD DALAM MATERI BANGUN RUANG.

0 2 37

Identifikasi miskonsepsi pembelajaran matematika materi volume bangun ruang (tabung, balok, kubus) pada siswa kelas V di Sekolah Dasar.

8 74 128