Dimensi kematangan karir Kematangan karir 1. Pengertian karir

d. Memperoleh karir yang diinginkan Individu yang telah mengumpulkan informasi terkait kualifikasi yang dibutuhkan dalam karir yang akan dipilihnya dan merencanakan dengan baik dalam merealisasikannya, maka individu tersesbut akan memperoleh karir yang diinginkan.

D. Mahasiswa S1 Strata 1

Mahasiswa merupakan individu yang sedang belajar di perguruan tinggi Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2015. Mahasiswa termasuk dalam kaum intelektual, sehingga mahasiswa berperan penting terhadap kehidupan berbangsa. Mahasiswa dituntut untuk menjadi agent of change, sehingga mahasiswa seharusnya mampu bersikap kritis dan mahasiswa perlu untuk melakukan implementasi yang nyata Irfa, 2015. Mahasiswa S1 Strata 1 merupakan bagian dari mahasiswa. Mahasiswa S1 terdiri dari tiga tingkat, yaitu tingkat awal, tingkat pertengahan, dan tingkat akhir. Mahasiswa yang termasuk dalam mahasiswa tingkat akhir adalah mahasiswa semester delapan ke atas. Super menyatakan bahwa mahasiswa S1 tingkat akhir memiliki rentang usia berkisar 21 tahun hingga 24 tahun yang termasuk dalam fase implementation dalam Osipow, 1973. Pada fase ini, mahasiswa mulai menyelesaikan pendidikannya untuk masuk dalam dunia pekerjaan. Dalam proses menyelesaikan studi, mahasiswa mulai memilih karir berdasarkan kemampuan pribadi yang dimiliki. Hal itu dapat terlihat dari jurusan yang dipilih mahasiswa dalam perguruan tinggi. Mahasiswa akan merasa lebih puas dengan keputusan dalam memilih karir yang relevan dengan minatnya. Dalam hal ini, mahasiswa S1 tingkat akhir mungkin telah menentukan pilihan dalam berkarir, sehingga diharapkan mahasiswa S1 tingkat akhir sudah melatih diri sesuai dengan hal yang diperlukan untuk pilihan karir yang sesuai dengan minatnya. Pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa S1 tingkat akhir yang merasa bingung terkait hal yang akan dikerjakan setelah lulus dari perguruan tinggi Hurlock, 1980. Banyak mahasiswa S1 tingkat akhir yang tidak atau kurang memiliki keterampilan yang diperlukan pada pekerjaan tertentu. Masa ini disebut “masa berharap bekerja job hopping. Hal itu membuat mahasiswa S1 tingkat akhir sering menjumpai bahwa kenyataan di masyarakat dan bidang kerja yang ada tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari mahasiswa Hurlock, 1980.

E. Dinamika hubungan efikasi diri dan kematangan karir

Masa dewasa awal merupakan masa individu mencari suatu kemantapan dalam hidupnya. Mahasiswa S1 Strata 1 tingkat akhir merupakan individu dewasa awal. Mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan pola hidup yang baru dalam melaksanakan tugas perkembangan, khususnya dalam memilih karir. Tugas perkembangan dalam memilih karir tersebut berkaitan dengan tiga hal penting, yaitu tingkat tantangan dalam menjalankan tugas level, pengaplikasian kemampuan dalam berbagai situasi generality, dan keyakinan diri dalam menjalankan tugas perkembangan strength. Mahasiswa S1 tingkat akhir yang memandang bahwa tuntutan tugas memilih karir memiliki tantangan yang kecil level yang rendah, maka mahasiswa tersebut akan memiliki efikasi diri yang tinggi dalam meraih kesuksesan karirnya. Disisi lain, mahasiswa yang merasa bahwa terdapat tantangan yang besar untuk menjalankan tuntutan tugas memilih karir level yang tinggi, maka mahasiswa tersebut akan memiliki efikasi diri yang rendah dalam meraih kesuksesan dalam berkarir. Mahasiswa S1 tingkat akhir yang mampu mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi berbagai tuntutan tugas, khususnya memilih karir, pada berbagai situasi generality yang tinggi, maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang tinggi. Sedangkan, mahasiswa yang merasa kesulitan dalam mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas memilih karir pada berbagai situasi generality yang rendah, maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang rendah. Mahasiswa S1 tingkat yang memiliki keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas perkembangan memilih karir strength yang tinggi, maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang tinggi. Namun, mahasiswa yang kurang memiliki keyakinan diri terhadap kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas perkembangan memilih karir strength yang rendah, maka mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang rendah.