Subjek Penelitian Metode dan Alat Pengumpulan Data

mendukung ciri-ciri pada atribut yang hendak diukur. Di sisi lain, isi pada pernyataan unfavorable memiliki sifat yang berkebalikan dengan isi pernyataan favorable, yaitu tidak mendukung ciri-ciri pada atribut yang hendak diukur. Pada masing-masing pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable , terdapat empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Respon positif dan negatif yang terdapat pada pernyataan favorable dan unfavorable memiliki bobot skor yang berbeda. Pada pernyataan favorable, respon positif memiliki bobot skor yang lebih tinggi daripada respon negatif. Sebaliknya, pada pernyataan unfavorable, respon negatif memiliki bobot skor yang lebih tinggi daripada respon positif Azwar, 2009. Pada masing-masing pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable, bobot skor pada pilihan jawaban antara 1 sampai 4 yang berdasarkan pada mendukung tidaknya isi pernyataan pada ciri-ciri atribut yang hendak diukur. a. Pernyataan favorable Bobot skor yang terdapat pada pilihan jawaban adalah sebagai berikut: Sangat Setuju SS : bobot skor 4 Setuju S : bobot skor 3 Tidak Setuju TS : bobot skor 2 Sangat Tidak Setuju STS : bobot skor 1 b. Pernyataan unfavorable Bobot skor yang terdapat pada pilihan jawaban adalah sebagai berikut: Sangat Setuju SS : bobot skor 1 Setuju S : bobot skor 2 Tidak Setuju TS : bobot skor 3 Sangat Tidak Setuju STS : bobot skor 4 Tabel 3 Bobot Skor Berdasarkan Pilihan Jawaban Jawaban Skor favourable unfavourable Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Penggunaan skala Likert yang telah dimodifikasi tercermin pada jumlah opsi yang digunakan dalam penelitian adalah genap, yaitu 4 opsi jawaban, guna menghindari adanya jawaban tengah atau netral. Anderson dalam Supratiknya, 2014 menyatakan bahwa dengan jumlah opsi jawaban yang genap tersebut maka subjek tidak memiliki kesempatan untuk memilih opsi jawaban tengah atau netral.

F. Validitas dan Reliabilitas

1 Validitas Validitas mengacu pada kemampuan yang dimiliki alat ukur untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Spesifikasi kemampuan pada alat ukur yang dimaksud adalah mengenai sejauhmana kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam hal ini, alat ukur dapat memiliki validitas yang tinggi ataupun validitas yang rendah tergantung dari kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Suatu alat ukur yang memiliki validitas tinggi apabila mampu berfungsi dengan baik dalam memberikan hasil ukur yang relevan dan sesuai dengan tujuan dilakukan pengukuran. Di sisi lain, suatu alat ukur yang bervaliditas rendah akan memberikan hasil ukur yang tidak relevan dan tidak sesuai dengan tujuan pengukuran Azwar, 2008. Penelitian ini menggunakan validitas isi content validity, yaitu pengukuran validitas terhadap isi skala pada alat ukur melalui analisis rasional dengan mempertimbangkan penilaian subjektif dari pihak yang berkompeten professional judgement. Dosen Pembimbing Skripsi merupakan pihak yang dianggap berkompeten untuk menguji isi skala melalui proses analisis rasional. Dengan demikian, setiap pernyataan yang terdapat pada isi skala diharapkan dapat berfungsi dengan baik sebagai alat pengumpul data yang relevan dan berkualitas. Dalam validitas isi, perlu untuk menyertakan blue print yang berisi keseluruhan dimensi dari variabel yang akan diukur untuk dapat mencapai pemenuhan validitas isi Azwar, 2008. 2 Reliabilitas Reliabilitas berfokus pada tingkat kekonsistensian dari hasil suatu pengukuran untuk dapat dipercaya. Pengukuran dapat memiliki reliabilitas yang tinggi ataupun reliabilitas yang rendah. Pengukuran dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten dan terpercaya. Di sisi lain, pengukuran yang memberikan hasil yang tidak konsisten dan tidak terpercaya menandakan reliabilitas yang dimiliki pengukuran tersebut adalah rendah. Penelitian ini menggunakan reliabilitas pengukuran dengan metode konsistensi internal dikarenakan metode ini hanya membutuhkan satu kali pemberian suatu tes kepada sekelompok subjek single trial administration Azwar, 2008. Alat ukur yang memiliki koefisien korelasi mendekati nilai 1 1,00 berarti alat ukur tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi. Sebaliknya, alat ukur yang memiliki reliabilitas yang rendah adalah alat ukur yang memiliki koefisien korelasi yang mendekati nilai nol 0 Azwar, 2009. Teknik Alpha Cronbach dengan program SPSS for windows version 16.00 digunakan untuk melihat, menguji, serta menganalisis reliabilitas yang ada dalam penelitian ini.

G. Seleksi Item

Dalam melakukan seleksi item, antara fungsi item dengan fungsi skala dalam pengetesan harus memiliki korelasi yang selaras dan konsisten, yang dikenal dengan istilah konsistensi item total. Kekonsistensian item tersebut tercermin dalam seleksi item yang fungsi ukurnya memiliki keselarasan dengan fungsi ukur skala, yaitu menyeleksi item guna mengukur hal yang sama dengan hal yang hendak diukur oleh skala Azwar, 2009. Parameter utama dalam seleksi item skala adalah daya diskriminasi item, yaitu sejauh mana item mampu membedakan individu yang memiliki atribut dan individu yang tidak memiliki atribut yang hendak diukur oleh skala. Daya diskriminasi item tersebut diuji melalui komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada masing-masing item dengan distribusi skor keseluruhan pada skala yang menjadi kriteria. Hasil dari komputasi ini berupa koefisien korelasi item total r ix yang disebut dengan parameter daya beda item Azwar, 2009. Korelasi item total digunakan sebagai kriteria pemilihan item yang memiliki batasan r ix ≥ 0,30 yang berarti bahwa item-item yang koefisien korelasinya bernilai minimal 0,30, daya diskriminasinya tergolong baik. Sebaliknya, apabila nilai r ix kurang dari 0,30, maka item tersebut memiliki daya diskriminasi yang kurang baik Azwar, 2009. Uji coba terhadap item-item dalam skala telah dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2015 hingga 16 Juni 2015 pada bebeapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Uji coba tersebut dilakukan kepada 65 mahasiswa S1 tingkat akhir, yaitu mahasiswa angkatan 2009, 2010, dan 2011 yang berusia antara 21-24 tahun. Program SPSS for windows version 16.00 digunakan untuk melakukan analisis item. Berikut adalah distribusi item setelah dilakukannya uji coba. a. Skala Efikasi Diri Hasil pengujian 48 item skala efikasi diri menunjukkan bahwa 32 item lolos seleksi. Item yang gugur adalah item no 10, 17, 18, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 32, 34, 35, 38, 40, 42, 48. Penyeimbangan jumlah item dengan menggugurkan item skala yang terdapat pada 1 dimensi yang mengukur indikator yang sama tidak dilakukan karena keterwakilan jumlah tiap dimensi untuk mengukur indikator yang ada sudah memadai. Tabel 4 Blue Print Efikasi Diri No Dimensi Efikasi Diri Nomor item Jumlah Persenta se favourable unfavourable 1 Level Tingk at 1,7,13,19,25,31,37 ,43 4,10,16,22,28,34 ,40,46 16 33,33 2 Generalit 2,8,14,20,26,32, 5,11,17,23,29,35 16 33,33 y Keum uman 38,44 ,41,47 3 Strength Kekua tan 3,9,15,21,27,33,39 ,45 6,12,18,24,30,36,4 2,48 16 33,33 TOTAL 48 100 Keterangan = item yang gugur Tabel 5 Blue Print Efikasi Diri setelah tryout No Dimensi Efikasi Diri Nomor item Jumlah Persenta se favourable unfavourable 1 Level Tingk at 1,7,13,19,24,27,29,31 4,10,16 11 34,37 2 Generalit y Keum uman 2,8,14,20,25 5,11,17,22 9 28,12 3 Strength Kekua tan 3,9,15,21,26,28,30,32 6,12,18,23 12 37,5 TOTAL 32 100 b. Skala Kematangan Karir Hasil pengujian 50 item skala kematangan karir menunjukkan bahwa 33 item lolos seleksi. Item yang gugur adalah item no 6, 8, 15, 19, 21, 24, 27, 29, 31, 33, 34, 36, 41, 43, 46, 47, 49. Penyeimbangan jumlah item dengan menggugurkan item skala yang terdapat pada 1 dimensi yang mengukur indikator yang sama tidak dilakukan karena keterwakilan jumlah tiap dimensi untuk mengukur indikator yang ada sudah memadai. Tabel 6 Blue Print Kematangan Karir No Dimensi Kematan gan Karir Nomor item Jumlah Persenta se Favourable unfavourable 1 Careers planfu lness Peren canaa n Karir 1,10,20,30,40 6,16,26,36,46 10 20 2 Resources for explor ation Sumb er- sumbe r eksplo rasi 2,12,22,32,42 7,17,27,37,47 10 20 3 Informati on Infor masi 3,13,23,33,43 8,18,28,38,48 10 20 4 5 Decision making Pengambi lan keputusan Reality orientatio n Berorient asi pada Realita 4,14,24,34,44 5,15,25,35,45 9,19,29,39,49 11,21,31,41,50 TOTAL 10 10 50 20 20 100 Keterangan = item yang gugur