Analisis Tugas Model Pengembangan Bahan Ajar

Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan media atau sunber pembelajaran.

2.1.6.8 Pelayanan Pendukung

Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga- tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perpustakaan. Selain itu, dibutuhkan anggaran atau dana, fasilitas, dan pelengkap.

2.1.6.9 Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif berguna untuk memberikan informasi kepada pengajar atau tim pengembang untuk mengetahui seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilakukan selama pengembangan dan ujicoba.

2.1.6.10 Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif berfungsi untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan- tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi: hasil ujian akhir unit dan ujian akhir untuk pelajaran tertentu.

2.1.6.11 Revisi Perangkat Pembelajaran

Kegiatan revisi dilakukan secara berkesinambungan hingga rancangan yang dibuat memiliki kesesuaian isi dan kualitas yang baik. Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. revisi dilakukan berdasarkan kritik dan masukan yang diperoleh dari hasil validasi dan uji coba terbatas. Unsur-unsur pengembangan bahan ajar di atas diperlukan dalam pengembangan bahan ajar agar dapat dikatakan baik dan sesuai dengan identifikasi kebutuhan awal bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV SD. Bahan ajar juga memerlukan adanya suatu instrumen untuk mengevaluasi suatu produk bahan ajar apakah layak untuk digunakan oleh siswa. Cunningsworth 1995:2-4 menjelaskan kriteria khusus yang harus dimiliki sebuah bahan ajar yang baik. Kriteria tersebut adalah tujuan dan pendekatan aim and approaches , desain dan pengorganisasian design and organization, isi content , topik topic, dan metodologi methodology. Cunningsworth juga menguraikan masing-masing kriteria ke dalam beberapa item pertanyaan, tetapi item tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan isi bahan ajar atau kebutuhan bahan ajar yang akan dievaluasi.

2.2 Penelitian yang Relevan

Berikut ini akan dipaparkan tiga penelitian yang berhubungan dengan pengembangan bahan ajar: Pertama, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Agnes Arinjani Puspaningrum 2013 dengan judul „Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal‟. Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar dengan judul “Belajar Bahasa Indonesia Mengembangkan Karakterku”. Bahan ajar ini telah divalidasi oleh pakar Bahasa Indonesia, pakar Pendidikan Karakter, dua guru Bahasa Indonesia, kelas IV untuk mengetahui kualitas produk. Hasil penelitian tersebut dijadikan landasan untuk merevisi produk. Produk yang sudah direvisi kemudian diujicobakan kepada