Media animasi video TINJAUAN PUSTAKA

E. Media animasi video

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim ke penerima pesan. Gerlach dan Ely dalam Arsyad, 2006: 3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Beberapa ahli memberikan batasan tentang media pembelajaran. AECT Association of Education Communication Technology adalah salah satunya. Dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran Arsyad, 2005:3. Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena Wibowo, 2011 “media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan”. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ungin diteruskan kepada sasaran atau penerima informasi. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Secara khusus, dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Secara khusus manfaat media menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad, 2005 : 21-23 mengidentifikasikannya sebagai berikut : a. penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan; b. proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik; c. proses pembelajaran menjadi lebih interaktif; d. efisiensi dalam hal waktu dan tenaga; e. meningkatkan kualitas hasil belajar siswa; f. media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja; g. media dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses belajar; h. mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Menurut Wikipedia Ramli, 2011, menyebutkan bahwa animasi atau lebih dikenal sebagai film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan menjadi gambar yang bergerak, dengan bantuan komputer dan grafika komputer. Flash adalah alat untuk membuat website yang interaktif dan website yang di animasikan. Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat dengan menggunakan website interaktif dan web yang di animasikan. Media animasi termasuk jenis media audio visual, karena terdapat gerak dan suara. Menurut Sudrajat Ramli, 2011, pembelajaran audio visual didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaaan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui pengelihatan dan pendengaran yang secara eksklusif, tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol- simbol sejenis. Selain itu, Furoidah Ramli, 2011, mendefinisikan media animasi pembelajaran sebagai media yang berisi kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Dilihat dari teknik pembuatannya, animasi dapat dibagi menjadi 3 golongan : 1 Animasi stop-motion Stop Motion Animation Animasi ini sering juga disebut claymation, karena dalam perkembangannya animasi ini sering menggunakan clay tanah liat sebagai obyek yang digerakkan. Teknik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa obyek boneka atau benda lainnya yang digerakan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya, teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran paling tinggi. 2 Animasi tradisional Traditional Animation Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Animasi ini sering juga disebut cel animation, karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu per satu diatas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional telah dikerjakan dengan menggunakan komputer animasi dua dimensi. 3 Animasi komputer Computer Graphics Animation Animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Mulai dari pembuatan karakter, mengatur gerakan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effect semuanya dikerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal- hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Perkembangan teknologi komputer saat ini memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan. Berikut ini adalah kelebihan animasi di dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam : Tabel 2.1 Kelebihan dan kekurangan media animasi Kelebihan Kekurangan 1. Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem peredaran darah dan proses lainnya. 2. Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya 1. Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran. 2. Memerlukan software khusus untuk membukanya. Kelebihan Kekurangan seperti hewan dan mikroba. 3. Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara. 4. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. 5. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 6. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. 3. Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa. Video dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI memiliki arti sebagai teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Video dapat digunakan sebagi media pembelajaran yang bersifat inovatif. Selain itu, juga dapat membantu guru dalam upaya menarik minat belajar siswa. Oleh karena itu, sedikit banyak video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan kegiatan belajar mengajar. Menurut Zubaidah Purwanto, 2011, menyatakan guru-guru bisa melakukan penyesuaian dan meningkatkan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran supaya menjadi lebih berkesan dan mudah seiring dengan citarasa dan karateristik pelajar. Video biasanya bersifat interaktif tutorial, yang berarti bahwa dengan video, guru dapat membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Video mempunyai karakteristik di antaranya :  mengatasi keterbatasan jarak dan waktu;  dapat diulang untuk menambah kejelasan;  pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat;  mengembangkan pikiran, imajinasi, dan pendapat siswa;  memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistis;  sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang;  sangat baik dalam menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa;  semua siswa dapat belajar dengan baik melalui video, baik yang pandai maupun yang kurang;  menumbuhkan minat dan motivasi belajar;  penampilan dapat segera dilihat kembali untuk evaluasi. Tabel 2.2 Kelebihan dan kekurangan media video Kelebihan Kekurangan 1. Mengatasi jarak dan waktu. 2. Mampu menggambarkan peristiwa- peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu singkat. 3. Dapat di ulang-ulang bila diperlukan untuk menambah kejelasan. 4. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat. 5. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. 6. Mengembangkan imajinasi. 7. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik. 8. Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realita sosial yang akan di bedah di dalam kelas. 1. Seperti media audio-visual lainnya, video terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangan materi itu sendiri. 2. Pemanfaatan media ini terkesan memakan biaya yang tidak sedikit mahal. 3. Memerlukan alat bantu seperti videop player, layar ditambah LCDnya, speaker. 4. Jika listrik mati, maka media ini tidak dapat digunakan.

F. Materi Ekosistem

Dokumen yang terkait

Penggunaan median audio visual dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mlati Sleman pada materi ekosistem.

0 0 103

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada materi ekosistem.

0 1 266

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Penerapan mind map pada materi hewan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas X SMAN 9 Sendawar kabupaten Kutai Barat.

0 0 190

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta

0 5 206

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi

0 0 85

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A pada materi ekosistem SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat menggunakan media animasi dan video

0 5 250

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217