55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dimulai pada tanggal 4 April 2013 dan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari 5 pertemuan. Siklus I terdiri dari 3 x
pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 x pertemuan. Di dalam pertemuan ini, peneliti merangkap menjadi guru mata pelajaran IPA terpadu, sementara guru
pamong dan satu orang guru lain berperan sebagai observer. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada ranah kognitif dan motivasi
belajar pada ranah afektif. Untuk perubahan hasil belajar dilihat dari hasil pre-test dan post-test pada setiap akhir siklus, sedangkan perubahan motivasi
belajar dilihat dari lembar observasi dan kuesioner. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I dan II terdiri dari
empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Paparan penelitian tentang pembelajaran IPA terpadu materi ekosistem dengan
menggunakan media animasi dan video adalah sebagai berikut : 1.
Siklus I a.
Perencanaan Planning Pada tahap ini, dilakukan penyusunan tindakan berupa
persiapan pembelajaran menggunakan media animasi, yaitu :
Peneliti mengadakan pretest untuk mendapatkan data awal nilai
siswa dalam materi ekosistem pretest dilakukan saat siklus I.
Pada siklus I akan dibahas materi tentang : 1
Pertemuan I : Pengertian Ekosistem, Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Habitat dan Nisia.
2 Pertemuan II : Komponen dalam Ekosistem
Mempersiapkan materi ekosistem dalam bentuk powerpoint dan
menyiapkan video serta media animasi yang akan digunakan. b.
Pelaksanaan Acting
Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4 April 2013, pukul 8.55-10.55 WITA jam ke 3-4. Namun, antara jam ke
3-4 ada jeda istirahat kemudian masuk kembali.
Pra Pembelajaran
Sebelum penelitian dimulai, guru membagikan kuesioner awal untuk melihat motivasi siswa. Setelah itu guru melanjutkan
dengan memberikan tes awal pre-test. Pada tes awal ini, sebanyak 33 siswa dari 35 siswa mengikuti tes awal tersebut, sedangkan 2
siswa tidak mengikuti tes awal karena sedang sakit. Sehingga subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa. Untuk tes
akhir post-test diberikan setiap akhir siklus.
Untuk nilai motivasi awal tidak diukur, karena belum ada pengukuran yang dilakukan sebelum penelitian.
Gambar 3. Siswa mengerjakan pre-test Dari hasil pre-test yang telah dilaksanakan diperoleh
persentase rerata kelas yaitu 49,09 dan termasuk dalam kualifikasi sedang, namun masih di bawah KKM sehingga perlu ditingkatkan.
Berikut adalah tabel data hasil pre-test.
Tabel 4.1 Data hasil pre-test
No Jenis Data yang diamati
Hasil yang diperoleh
1 Nilai tertinggi
80 2
Nilai terendah 30
3 Jumlah siswa yang tuntas belajar
≥ 65 5
4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 65
28 5
Rata-rata kelas 49,09
6 Ketuntasan kelas
15,15 Daftar nilai pre-test dapat dilihat pada lampiran 26.
Setelah mengerjakan soal pre-test selama 20 menit, peneliti yang bertindak sebagai guru dan siswa memulai proses pembelajaran
dengan menggunakan media animasi dan video. Pada awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi tentang satuan makhluk
hidup dalam ekosistem kepada siswa disertai tanya jawab. Kemudian guru meluruskan jawaban yag kurang tepat setelah itu guru
memberikan tujuan pembelajaran.
Inti
Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menonton video tentang satuan makhluk
hidup dalam ekosistem. Setelah menonton video tersebut guru membagikan LKS 1 kepada kelompok-kelompok yang telah
ditentukan dan memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakannya.
Gambar 4. Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS Guru menunjuk 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi. Kemudian guru membenarkan konsep dan memperjelas dengan menampilkan media animasi.
Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari, kemudian guru memberikan evaluasi dan memberikan tugas untuk
mempelajari materi selanjutnya. Guru mengucapkan salam diakhir pelajaran.
Pertemuan II
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 April 2013 pukul 9.55-11.15 WITA jam ke 4-5.
Pra Pembelajaran
Guru memberi salam dan siswa membalas salam. Guru kemudian mempersiapkan media pembelajaran media animasi dan
video dan powerpoint. Selanjutnya guru mengabsensi siswa. Guru mengulang sedikit materi yang telah dipelajari dan melanjutkan
dengan memberikan apersepsi tentang komponen ekosistem diselingi dengan tanya jawab. Guru memberikan pujian kepada siswa yang
berani menjawab dan jawaban tersebut benar. Setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Gambar 5. Guru memberikan apersepsi
Gambar 6. Guru memberikan tujuan pembelajaran
Inti
Dalam kegiatan inti ini, guru membagi kelompok sebanyak 5 kelompok yang berisi 7 siswa per kelompok. Setelah siswa
berkumpul dengan teman kelompoknya, guru membagi LKS 2 dan memutarkan video tentang komponen ekosistem.
Gambar 7. Siswa menonton video komponen ekosistem Setelah selesai menonton video, guru memberi tugas untuk
berdiskusi tentang video yang mereka lihat dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS 2 selama 20 menit.
Gambar 8. Siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok Setelah selesai berdiskusi, guru meminta 2 kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberi pujian kepada perwakilan kelompok yang berani mempresentasikan hasil diskusi.
Guru meluruskan konsep dan menambahkan penjelasan tentang materi komponen ekosistem.
Gambar 9. Guru memjelaskan tentang komponen ekosistem Untuk lebih memperjelas, guru menampilkan animasi tentang
komponen ekosistem. Siswa diminta untuk memberikan pendapat tentang animasi tersebut serta siswa diperbolehkan bertanya tentang
materi yang sedang dipelajari.
Gambar 10. Guru menampilkan media animasi komponen ekosistem
Gambar 11. Siswa menyusun animasi rantai makanan secara benar Setelah itu, untuk membawa kesan serius tapi santai, guru
membawa siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire.
Gambar 12. Siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire
Siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan seputar materi yang baru saja dipelajari. Setelah selesai
bermain kuis, guru mengajak siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini.
Penutup
Dalam sesi penutup ini, guru meminta siswa mengumpulkan LKS 2 dan memberi tugas untuk belajar tentang materi yang sudah
diajarkan karena akan ada ulangan harian pada minggu selanjutnya. Guru mengucapkan salam dan kemudian siswa pulang.
Gambar 13. Kegiatan penutup pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan yang ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013. Kegiatan yang dilakukan adalah post-test I dan mengisi
kuisioner.
Gambar 14. Siswa mengerjakan post-test I
Gambar 15. Siswa mengisi kueisoner
Tabel 4.2 Data motivasi akhir siklus I
Persentase Skor yang diperoleh
Kategori ∑ Siswa
Motivasi akhir
66,68 ≤ p ≤ 100
Tinggi 32
96,97 33,34
≤ p
≤ 66,67 Sedang 1
3,03 ≤ p
≤ 33,33 Rendah
Tabel diatas menunjukkan tingkat motivasi akhir siklus I. Dari data tersebut diperoleh persentase siswa dengan motivasi tinggi sebesar 96,97
, persentase siswa dengan motivasi sedang sebesar 3,03 . Daftar skor motivasi belajar awal siswa dapat dilihat pada lampiran 25.
c. Observasi Observing dan Evaluasi Evaluating
1. Data hasil observasi
Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan observasi
dilakukan oleh pak Tulus A.Md dan ibu Yeliana selaku observer I dan II. Pada siklus I observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
pada pertemuan 1 dan 2. Dari observasi I diperoleh skor rata- rata afektif 63,94 dan skor rata-rata pertemuan II adalah 45,98
. Berikut adalah data hasil observasi siswa yang telah dilakukan selama siklus I.
Tabel 4.3 Data hasil observasi kegiatan siswa siklus I
Kategori Pertemuan I
Pertemuan II Afektif
Afektif ∑ Siswa
Skor ∑ Siswa
Skor
Tinggi 7
21,21 Sedang
26 78,79
33 100
Rendah
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada aspek afektif pertemuan I terdapat 7 21,21 siswa masuk dalam kategori
tinggi dan 26 78,79 siswa masuk dalam kategori sedang. Pada pertemuan II sebanyak 33 siswa 100 masuk dalam
kategori sedang. Data hasil observasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 27.
2. Evaluasi hasil belajar siklus I
Untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa setelah belajar dengan media animasi dan video, maka diadakan post-test I.
Berikut tabel data hasil post-test I.
Tabel 4.4 Data hasil post-test I
No Jenis Data yang diamati
Hasil yang diperoleh
1 Nilai tertinggi
100 2
Nilai terendah 83
3 Jumlah siswa yang tuntas belajar
≥ 65 33
4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 65
5 Rata-rata kelas
93,94 6
Ketuntasan kelas KKM 100
Dari hasil post-test I yang telah dilaksanakan diketahui sebanyak 33 100 siswa melampaui nilai Kriteria Ketuntasan
Belajar KKM dengan persentase rata-rata kelas yaitu 93,94. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 83. Daftar nilai post-test I
dapat dilihat pada lampiran 28. d.
Refleksi Reflecting Proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sudah
cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki diantaranya siswa memerlukan waktu yang lebih lama dari waktu
yang ditentukan dalam berdiskusi, manajemen waktu yang kurang
efektif dan efisien, siswa masih malu-malu dalam bertanya dan mengungkapkan pendapatnya.
Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ini sudah melebihi target yang diharapkan. Hasil belajar pada waktu pre-test
masih kurang, namun pada saat post-test I terjadi peningkatan hasil belajar menjadi lebih baik. Target penelitian ini, sekurang-kurangnya
75 siswa memperoleh nilai ≥ 65 sudah terpenuhi. Upaya yang
perlu dilakukan di siklus II agar pembelajaran menjadi lebih baik adalah melakukan manajemen waktu yang efektif dan efisien,
mengajak siswa
lebih aktif
dalam pembelajaran
dengan memperbanyak waktu untuk siswa bertanya, membawa siswa lebih
antusias dalam mempelajari materi ekosistem. Berdasarkan analisis di atas, dari hasil observasi siswa masih
terdapat beberapa kekurangan dalam pembelajaran. Maka, perlu diadakan siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan Planning
Identifikasi masalah berdasarkan hasil dan refleksi pada siklus I.
Peneliti dan guru menggali data dari siklus I mengenai
karakteristik siswa melalui nilai tes evaluasi akhir siklus 1 untuk membentuk kelompok baru, kelompok 7 orang dan bukan
kelompok yang sama dengan kelompok sebelumnya.
Melakukan
perbaikan perangkat
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang sudah dipersiapkan.
Materi yang disampaikan pada siklus II antara lain : 1
Pertemuan IV : Pengertian Organisme Autotrof dan Heterotrof,
Pengelompokkan Hewan
Heterotrof Berdasarkan Jenis Makanannya, Interaksi dalam Ekosistem.
Mempersiapkan media dan video yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan Acting
Pertemuan 4
Pertemuan 4 dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 April 2013 pukul 9.55-11.15 WITA jam ke 4-5.
Pra pembelajaran
Saat memulai pelajaran, guru memberi salam dan para siswa membalas salam. Guru mengabsensi siswa dan dilanjutkan dengan
mempersiapkan powerpoint, laptop, LCD projector untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Guru memberi tahu hasil post-tes I kepada
siswa agar siswa termotivasi mendapat nilai yang lebih baik dan kemudian guru memberikan apersepsi tentang organisme autotrof
dan heterotrof disertai tanya jawab dengan siswa. Beberapa siswa berani menjawab pertanyaan dengan benar, guru memberikan pujian
kepada siswa. Setelah itu, guru memberikan tujuan pembelajaran.
Gambar 16. Guru memberi apersepsi
Gambar 17. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Inti
Pada kegiatan inti ini, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kemudian dilanjutkan dengan membagikan LKS 3 dan 4.
Selanjutnya, guru mengajak siswa menonton video yang akan ditampilkan. Semua siswa serius mencermati video yang
ditampilkan.
Gambar 18. Siswa mencermati video
Sesudah menonton video, guru menjelaskan mekanisme pengerjaan LKS 3 dan 4 dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada kesulitan. Untuk diskusi, guru memberikan waktu selama 20 menit dan guru berkeliling untuk membimbing
siswa untuk mendapatkan jawaban.
Gambar 19. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi Setelah diskusi selesai, guru dan siswa mengecek jawaban
LKS mereka diselingi dengan tanya jawab.
Gambar 20. Bersama-sama mengecek jawaban LKS 3 dan 4
Untuk memperjelas pemahaman siswa, guru menjelaskan materi dengan bantuan media powerpoint. Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya tentang apa yang belum dipahaminya, namun guru tidak langsung memberikan jawaban tetapi melemparkan kembali
pertanyaan tersebut kepada siswa yang lain supaya kelas lebih aktif. Seorang siswa berani memberikan pendapat dan jawaban
yang diberikan benar. Guru memberi pujian dan menambahkan jawaban.
Gambar 21. Menjelaskan materi dengan powerpoint Agar para siswa lebih mengingat materi yang baru saja
dipelajari, guru mengajak siswa bermain kuis Who Want’s To Be A Millionaire bersama-sama. Namun, disaat akan mulai bermain,
listrik mati.agar siswa tetap bersenang, guru mengaajak bermain kuis itu tanpa menggunakan LCD projector, tetapi soalnya dibacakan
guru. Siswa sangat bersemangat dalam menjawab pertanyaan dan suasana kelas menjadi aktif. Para siswa memiliki beragam jawaban
namun pada akhirnya hanya 1 jawaban yang mereka yakini. Setelah selesai bermain kuis, guru mengajak siswa bersama-sama
menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini. Beberapa siswa memberikan pendapat dan kemudian diapresiasi oleh guru.
Penutup
Kegiatan yang dilakukan didalam penutup yaitu guru memberikan tugas agar siswa belajar tentang materi yang telah
dipelajari hari ini karena minggu depan ada post-test II. Akhirnya, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa dan kemudian
menutup pelajaran serta memberi salam, kemudian siswa pulang.
Pertemuan 5
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 pukul 8.55-10.55 WITA jam ke 3-4. Kegiatan yang
dilakukan adalah melakukan post-test II dan mengisi kuesioner motivasi akhir siklus II.
Gambar 22. Siswa mengerjakan post-test II
Gambar 23. Siswa mengisi lembar kuesioner
c. Observasi Observing dan Evaluasi Evaluating
1. Data hasil observasi siklus II
Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam proses pembelajaran. Observasi
dilakukan 1 kali saja. Dari observasi 1 diperoleh skor rata-rata afektif sebesar 80,03 . Berikut adalah data hasil observasi
yang telah dilakukan pada siklus II.
Tabel 4.5 Data hasil observasi kegiatan siswa siklus II
Kategori Pertemuan IV
Afektif ∑ Siswa
Skor
Tinggi 33
100 Sedang
Rendah
Dari tabel terlihat bahwa sebanyak 33 100 siswa memiliki aspek afektif yang masuk dalam kategori tinggi. Data
hasil observasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 29.
2. Evaluasi hasil belajar siklus II
Tabel 4.6 Data hasil post-test II
No Jenis Data yang diamati
Hasil yang diperoleh
1 Nilai tertinggi
100 2
Nilai terendah 74
3 Jumlah siswa yang tuntas belajar
≥ 65 33
4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 65
5 Rata-rata kelas
91,09 6
Ketuntasan kelas KKM 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 33 siswa telah tuntas KKM. Rata-rata kelas adalah 91,09 dengan persentase KKM 100
. Daftar nilai post-test II dapat dilihat pada lampiran 30. Untuk motivasi akhir, guru membagi kuesioner siklus II
guna mendapatkan nilai motivasi akhir setelah dilakukan treatment. Data motivasi akhir siswa dpat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.7 Data motivasi akhir siklus II
Persentase Skor yang diperoleh
Kategori ∑ Siswa Motivasi akhir
66,68 ≤ p ≤ 100
Tinggi 33
100 33,34
≤ p
≤ 66,67 Sedang ≤ p
≤ 33,33 Rendah
Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat motivasi akhir mengalami peningkatan yang signifikan. Sebanyak 33 100
siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Daftar skor motivasi akhir dapat dilihat pada lampiran 31.
d. Refleksi Reflecting
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer dalam proses pembelajaran siklus II, diperoleh bahwa aktivitas siswa
selama proses belajar mengajar sudah sangat baik dan memenuhi target yang diharapkan oleh peneliti.
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data