Organisme autotrof dan heterotrof

115

A. Organisme autotrof dan heterotrof

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof. a Organisme autotrof Organisme autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Semua organisme berklorofil merupakan organisme autotrof. Organisme ini dapat mengubah zat anorganik, air, dan CO 2 menjadi gula. Selanjutnya, gula diubah menjadi amilum, protein dan lemak. Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 b Organisme heterotrof Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organik sehingga harus mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain. Berdasarkan jenis makanannya, organisme heterotrof dibedakan menjadi: 116 1 Herbivora Berarti pemakan tumbuhan. Dalam rantai makanan, herbivora tergolong konsumen tingkat I. Contohnya ulat, sapi, kerbau, kambing, belalang. Gambar 19 Gambar 20 Sumber : http:iceteamaniezt.blogspot.com Sumber : http:pengging.com 2 Karnivora Berarti pemakan daging. Semua konsumen tingkat II dan seterusnya tergolong karnivora. Karena memangsa hewan lain, maka hewan ini disebut predator. Contohnya harimau, ular, singa, macan, bunglon. Gambar 21 Gambar 22 Sumber : http:ipoetmedia.blogspot.com Sumber : http:alamendah.files.wordpress.com 117 3 Omnivora Berarti pemakan segala. Hewan omnivora dapat memakan tumbuhan atau hewan. Contohnya beruang, kera, siamang, manusia. Gambar 23 Gambar 24 Sumber : http:satopepelakan.blogspot.com Sumber : http:www.primates.com 4 Scavenger Pemakan bangkai Scavenger adalah hewan yang memakan tubuh hewan lainnya yang sudah mati. Contohnya burung nasar. Gambar 25 Gambar 26 Sumber : http:rianrenjo.blogspot.com Sumber : http:nofianusnofin.blogspot.com 5 Detritivor Serpihan-serpihan organisme berupa sepihan daun, batang, atau potonga hewan disebut detritus. Organisme pemakan detritus disebut detritivor. Contohnya cacing tanah, rayap, dan serangga tanah. 118 Gambar 27 Gambar 28 Sumber : intranet2012.wordpress.com Sumber : http:www.rudyct.com

B. Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem

Dokumen yang terkait

Penggunaan median audio visual dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mlati Sleman pada materi ekosistem.

0 0 103

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada materi ekosistem.

0 1 266

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Penerapan mind map pada materi hewan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas X SMAN 9 Sendawar kabupaten Kutai Barat.

0 0 190

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta

0 5 206

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi

0 0 85

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A pada materi ekosistem SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat menggunakan media animasi dan video

0 5 250

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217