Tema-tema subjek C Regulasi emosi maladaptif Peningkatan awareness Pemahaman positif Reaksi pikiran positif

lebih positif, kini emosi B lebih stabil dibandingkan dengan waktu sebelum rutin bermeditasi. “Dengan sekarang ini kita mengingat yo jelas ingat, tapi emosinya lama-lama sudah ilang. Yang saya rasakan itu yang paling besar manfaatnya. Emosi itu sampe.. ada yang inget ya ada, tapi sudah enggak ada tarikan emosi negatif untuk itu.” B, 14.1-5 Hal ini tentu membuat B merasa tenang dan lega. “dan intinya pokoknya lebih tenang” B, 20.1 “saya ndak merasakan senang yang meletup- letup...malah enggak..seneng yang; bahagia yang intine lega. Bukan suatu hal yang meletus kaya dapat lotere; nggak. Atau apalah, disko yang ngejreng-ngejreng itu nggak...Misaln ya cinta diterima....Itu lebih legalah” B, 21.1-6

3. Subjek C

3.1 Tema-tema subjek C

a. Regulasi emosi maladaptif

Dahulu C memiliki merupakan orang yang memiliki amarah besar. “Kalo dulu responsif, pemberang. Misalnya kita berkendara terus disalip mungkin bisa marah. Kalo dipotong jalan bisa begitu berang.” C, 20.2-5 Selain memiliki amarah yang besar, C juga memiliki rasa penyesalan terhadap dirinya yang dirasa tidak sukses seperti teman-temannya. “menyesali diri saya sendiri, saya kurang motivasinya, saya marah, saya nggak beruntung. Jadi menyesali diri sendiri, sehingga apa? kejiwaannya saya pikir jadi lebih labil, e.. mungkin jadi ingin menunjukkan kelebihan lain, over acting ato apa? Itu dulu” C, 39.2-7

b. Peningkatan awareness

Melalui meditasi yang rutin dijalankan, C memiliki kesadaran yang baik. C dapat menyadari keburukan-keburukan pada dirinya. “Tapi kita bisa menyadari oh ini saya keliru. Mau merubah ato mungkin lebih mau mengakui kesalahan. Jadi bukan berarti langsung bisa sempurna.” C, 59.2-5

c. Pemahaman positif

Peningkatan kesadaran dalam diri C membawa perubahan positif pada pemahaman C. Subjek dapat mengetahui bahwa di dalam masalah- masalah yang ada terdapat “keakuan” yang makin membuat rumit permasalahan yang ada. “Ya itu saya pikir menyangkut aku.” C, 49.1

d. Reaksi pikiran positif

Berkembangnya kesadaran dan pemahaman yang positif membuat C mampu bereaksi positif terhadap masalah. C mampu melihat hakikat suatu masalah yang ia hadapi. “Kalo sekarang liat dulu duduk permasalahannya bagaimana, trus menghindar.” C, 48.1-2 Hal tersebut membuat C lebih selektif dalam bersikap. “lebih waspada akan suatu hal ini perlu tidak. Bukan berarti dalam kebingungan tapi e.. bisa lebih bertanya pada hati nurani kita. Ini harus tidak, oh ini nggak perlu diuruslah. Oh ini menjadi skala prioritas harus kita lakukan.” C, 58.2-7

e. Reaksi emosi positif