Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

Metode penerjemahan skala yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah back-translation. Back-translation melibatkan pengambilan protokol dari suatu penelitian dalam bahasa tertentu, kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa lain, dan meminta orang lain untuk menerjemahkan kembali ke bahasa yang asli Matsumoto Juang, 2008. Metode ini dipilih untuk menekan kemunculan bias Matsumoto Juang, 2008. Langkah pertama yang dilakukan adalah menerjemahkan skala IPSM dalam Bahasa Inggris menjadi skala IPSM dalam versi Bahasa Indonesia direct-translation. Proses penerjemahan dilakukan dengan menggunakan jasa dari penerjemah di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil terjemahan dapat dilihat pada Lampiran 3. Setelah didapatkan hasil terjemahan skala IPSM dalam versi Bahasa Indonesia, peneliti melanjutkan proses adaptasi ke tahap berikutnya, yaitu back-translation. Pada tahap ini, peneliti akan menerjemahkan kembali skala IPSM versi Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris. Proses penerjemahan kali ini juga dilakukan dengan menggunakan jasa Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan penerjemah yang berbeda dari penerjemah pada tahap pertama. Peneliti memilih satu lembaga yang sama namun berbeda penerjemah untuk melakukan proses adaptasi tahap pertama dan kedua karena peneliti ingin menjaga kualitas hasil terjemahan yang ada. Hasil terjemahan dapat dilihat pada Lampiran 4. Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah mendapatkan hasil terjemahan adalah proses generalisasi konsep dan bahasa dari dua budaya yang berbeda atau bisa disebut decentering Hambleton, Merenda, Spielberger, 2005; Matsumoto Juang, 2008. Pada tahap ini, peneliti meminta bantuan seorang native speaker untuk membandingkan skala IPSM versi asli Bahasa Inggris dengan skala IPSM hasil back-translation Bahasa Inggris. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat adanya kesetaraan antara skala IPSM yang telah diterjemahkan dengan skala IPSM versi aslinya. Ketika ditemukan ada kata-kata yang tidak setara atau memiliki makna dan nuansa yang sangat berbeda, maka peneliti memeriksa kembali hasil terjemahan skala IPSM pada tahap pertama dan memperbaikinya. Hasil pemeriksaan native speaker dapat dilihat pada Lampiran 5. Setelah peneliti mendapatkan hasil terjemahan skala IPSM dalam Bahasa Indonesia yang telah diperbaiki lihat Lampiran 6, peneliti melakukan validitas isi terhadap skala tersebut. Validitas isi merupakan sejauh mana elemen-elemen dalam suatu instrument ukur benar-benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan pengukuran Azwar, 2014. Validitas isi diestimasi dengan analisis dari professional judgement, dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Hal ini bertujuan untuk melihat skala yang diterjemahkan sesuai dengan raa. nah dan batasan pengukuran. Selanjutnya peneliti melakukan uji coba skala IPSM yang telah divalidasi oleh dosen pembimbing kepada subjek yang tergolong usia dewasa dan pernah atau sedang bekerja di bidang penjualan. Kriteria tersebut dipilih yang paling mendekati kriteria subjek yang akan digunakan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI