Mar i Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
109
4. Peta tematik
Pada prinsipnya unsur-unsur peta tematik sama dengan peta pada umumnya. Peta tematik tetap harus mempunyai
judul, tetapi judulnya khusus. Peta tematik hanya menyajikan tema atau unsur-unsur tertentu saja. Komponen-
komponen peta pada umumnya tidak berlaku mutlak untuk peta tematik, karena peta tematik
memerlukan simbol-simbol khusus sesuai dengan tema peta. Tetapi dipandang dari sudut teori,
peta umum dan peta tematik memperlihatkan data-data kualitatif dan kuantitatif. Kadangkala
isi peta tematik seperti kenampakan hipsografi, hidrografi, vegetasi, kenampakan buatan
manusia, dan data lain ditampilkan tidak selalu mengikuti ketentuan yang berlaku pada peta
umum. Berikut ini contoh-contoh peta tematik.
Pada contoh peta-peta tematik tersebut, simbol yang digunakan lebih spesifik. Simbol yang digunakan pada peta
disesuaikan dengan kebutuhannya sehingga simbol disesuaikan dengan jenis petanya. Jenis simbol pada peta
tematik berhubungan dengan karakteristik yang sesuai dengan isi suatu peta.
Simbol khusus yang digunakan peta tematik merupakan bentuk yang digambarkan sesuai dengan kenampakannya.
Peta tematik apapun harus berdasar pada peta dasar. Peta dasar yang digunakan biasanya adalah Peta Topografi.
Gambar 6. Gambar 6.
Gambar 6. Gambar 6.
Gambar 6.1 1
1 1
17 7
7 7
7
Gambar contoh-contoh peta tematik.
Sum ber : w w w .papua.go.id, bengkulu.bps.go.id
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pet a Objek Geogr af i
110
Berdasarkan gambaran pada Gambar 6.13, kita mengetahui bahwa peta tematik juga merupakan salah satu cara untuk
menggambarkan kenampakan objek-objek geografi. Bahkan peta tematik mampu menampilkan informasi lebih mendetail
atau terperinci dari objek geografi yang disajikan.
K K
K K
Ker er
er er
er j ak j ak
j ak j ak
j ak an d an d isk an d an d isk
an d an d isk an d an d isk
an d an d isk u sik u sik
u sik u sik
u sik an b er an b er
an b er an b er
an b er sam a k sam a k
sam a k sam a k
sam a kelo m elo m
elo m elo m
elo m p o k m u . p o k m u .
p o k m u . p o k m u .
p o k m u .
Buatlah tiga kelompok. Setiap kelompok diberi tugas untuk membuat peta tematik jumlah siswa sekolahmu,
dengan menggambarkan jumlah siswa pada setiap kelas dan perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan
pada setiap kelas. Langkah-langkah pembuatan petanya sebagai berikut.
a. Membuat peta dasar sekolah kamu yang akan dijadikan objek kajian. Diusahakan peta yang dibuat memenuhi
unsur-unsur atau komponen peta. Judul, skala, orientasi, garis tepi, dan simbol-simbol jika ada dibuat
dengan jelas.
b. Mencari data jumlah siswa pada masing-masing kelas. c. Setelah peta dasar dan jumlah siswa diperoleh, buat
diagram batang pada masing-masing kelas. Untuk siswa laki-laki diagram diarsir sedangkan untuk jumlah
siswa perempuan dikosongkan. Beri keterangan pada setiap diagram jumlah siswanya.
d. Setelah peta selesai, tunjukkan pada gurumu untuk mendapatkan penilaian.
Buat peta tematik dengan mengikuti beberapa langkah berikut.
a. Sediakan kertas kalkir, kertas tipis, atau plastik transparan.
b. Buat deliniasi garis-garis sesuai dengan kenampakan utama peta, seperti batas-batas administratif, sungai,
jalan, pantai, dan sebagainya. c. Tambahkan simbol peta yang sesuai. Peta yang
dihasilkan menjadi peta tematik, seperti peta curah hujan, peta pertambangan, peta kependudukan, peta
flora, peta fauna, peta politik, peta agama, peta bencana, dan sebagainya.
K K
K K
Ker er
er er
erja ja
ja ja
ja K
K K
K Kelom
elom elom
elom elompok
pok pok
pok pok
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mar i Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
111
Setiap lokasi di permukaan bumi ini pasti punya nama. Permukaan bumi topo, seperti gunung, sungai, danau, laut,
pulau, benua, teluk, selat, pantai, pasti mempunyai nama masing-masing. Misalnya, Gunung Tangkuban
Perahu. Mengapa dinamakan Tangkuban Perahu? Karena dari kejauhan, terutama
dari arah Bandung, puncak gunung tampak seperti perahu yang menelungkup. Menurut
legenda rakyat Sunda, itu terjadi ketika Sangkuriang marah, setelah mengejar
kekasihnya yang ternyata adalah ibu kan- dungnya sendiri. Sangkuriang marah
kemudian menendang perahu yang ditumpangi di Danau Bandung. Perahu
yang terlempar akhirnya jatuh tertelungkup dan menjadi gunung seperti sekarang.
Setiap objek geografi di permukaan bumi memiliki sejarah terbentuknya sesuai dengan daerahnya masing-
masing. Nama-nama sungai di setiap daerah di Indonesia ada ciri khas bahasanya. Di daerah Jawa bagian barat yang
mayoritas dihuni oleh penduduk suku Sunda, maka penamaan sungai dimulai dengan Ci dari asal kata cai yang
artinya air. Contohnya, Ciliwung, Citanduy, atau Citarum. Di wilayah Jawa bagian tengah dan timur nama sungai
sebagian besar diawali dengan kata kali yang juga berarti sungai. Misalnya, Kali Progo, Kali Opak, Kali Bogowonto,
Kali Brantas. Di Lampung lain lagi, sungai identik dengan dengan istilah way. Misalnya, Way Tulangbawang, Way
Seputih, dan Way Sekampung. Untuk laut, di Sunda dengan sebutan Sagara, di Jawa disebut Segara. Misalnya, di Sunda
ada Sagara Anakan. Untuk menyebut laut selatan, maka di wilayah suku Jawa menyebut Segara Kidul.
Le Le
Le Le
Lettttt ak d an N ak d an N
ak d an N ak d an N
ak d an Nam a T am a T
am a T am a T
am a To p o n im i o p o n im i
o p o n im i o p o n im i
o p o n im i
C
Gambar 6. Gambar 6.
Gambar 6. Gambar 6.
Gambar 6.1 1
1 1
18 8
8 8
8
Setiap kenampakan alam mempunyai nama sesuai
letak dan sejarahnya.
Sum ber : w w w .geocit ies.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pet a Objek Geogr af i
112
µ µ
µ µ
µ Peta, atlas, dan globe bisa memberikan gambaran permukaan bumi beserta gejala alam yang ada di dalamnya.
µ µ
µ µ
µ Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil
dengan menggunakan skala tertentu. µ
µ µ
µ µ Sketsa adalah penggambaran tanpa pengukuran langsung di lapangan
dan hanya menggambarkan seperti yang ada dalam pikiran kita. µ
µ µ
µ µ Peta yang baik haruslah peta yang konform, ekuidistan, dan ekuivalen.
µ µ
µ µ
µ Untuk dapat membaca dan menafsirkan peta, harus diketahui terlebih dahulu makna dari setiap komponenunsur dari peta, yaitu judul peta,
simbol, legenda, garis, astronomis, skala, arah mata angin, nama tempat, dan inset peta.
µ µ
µ µ
µ Atlas adalah kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disimpan dalam bentuk jilid buku atau dalam keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkan
menjadi satu. µ
µ µ
µ µ Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang
bentuk bumi sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya. µ
µ µ
µ µ Kedudukan globe tidak lurus tegak, tetapi condong dengan membentuk
sudut 66½
o
terhadap garis horizontal. µ
µ µ
µ µ Peta dapat digambarkan melalui sketsa atau yang biasa disebut peta men-
tal, melalui peta datar, peta timbul, dan peta tematik. µ
µ µ
µ µ Toponimi adalah penamaan setiap objek geografi di permukaan bumi
sesuai letak dan sejarah daerah masing-masing.
Ringkasan Ringkasan
Ringkasan Ringkasan
Ringkasan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mar i Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
113
K K
K K
Ke r e r
e r e r
e r j ak j ak
j ak j ak
j ak an d i b u k an d i b u k
an d i b u k an d i b u k
an d i b u k u t u g u t u g
u t u g u t u g
u t u g asm u . asm u .
asm u . asm u .
asm u .
I. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan
sebenarnya di lapangan, disebut dengan ....
a. ekuivalen b. konform
c. ekuidistan d. landform
2. Yang termasuk peta tematik adalah ....
a. peta persebaran penduduk b. peta korografi
c. peta dunia d. peta topografi
3. Atlas yang menyajikan gambaran tentang aspek geografi dari suatu
provinsi disebut atlas ....
Lat ihan Lat ihan
Lat ihan Lat ihan
Lat ihan
II. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
1. Jelaskan apa yang membedakan antara jenis peta umum dengan
jenis peta khusus. 2. Jelaskan arti legenda pada peta.
3. Jelaskan manfaat skala peta. 4. Jelaskan kapan inset peta ditampil-
kan. 5. Apa yang membedakan antara garis
lintang dengan garis bujur. 6. Uraikan komponen yang terdapat
dalam atlas. 7. Jelaskan bagaimana perkembangan
peta sebelum ada kartografi. 8. Jelaskan kelebihan peta tiga dimensi
dibanding jenis peta yang lain. 9. Jelaskan mengapa komponen peta
pada umumnya tidak berlaku mutlak untuk peta tematik.
10. Jelaskan tentang toponimi. a. negara
b. kota c. regional
d. nasional
4. Untuk mencari lokasi suatu objek geografi dalam atlas digunakan ....
a. skala peta b. indeks peta
c. legenda peta d. simbol peta
5. Posisi globe tidak lurus, tetapi cenderung condong terhadap garis
horizontal dengan sudut .... a. 66½
o
c. 30
o
b. 23 d. 45
o
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pet a Objek Geogr af i
114
K K
K K
Ker er
er er
erja ja
ja ja
ja Mandiri
Mandiri Mandiri
Mandiri Mandiri
K K
K K
Ke r e r
e r e r
e r j ak j ak
j ak j ak
j ak an d i b u k an d i b u k
an d i b u k an d i b u k
an d i b u k u t u g u t u g
u t u g u t u g
u t u g asm u . asm u .
asm u . asm u .
asm u .
D Amati peta berikut.
Berdasarkan peta di atas a. apa judul peta yang tepat untuk gambar peta tersebut?,
b. apa unsur-unsur peta yang belum ada pada gambar peta
tersebut?, c. apa unsur-unsur peta yang sudah tercantum dalam peta
tersebut? D Buat sketsa letak rumah tempat tinggalmu dengan sekolah.
Lengkapi peta tersebut dengan simbol-simbol, baik simbol kenampakan alam maupun simbol kenampak-an buatan
yang ada di lingkunganmu.
Adakah materi yang sulit ketika kamu belajar tentang informasi keruangan dari peta, atlas, dan globe?
Apakah kamu juga kesulitan ketika belajar materi membuat sketsa dan peta objek geografi?
Apakah kamu sudah bisa membuat peta lokasi tempat tinggalmu setelah belajar materi dalam bab ini?
Ref lek si Ref lek si
Ref lek si Ref lek si
Ref lek si
Sum ber : w w w .e-dukasi.net
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
115
KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK
DI INDONESIA
7 77
77
Bab Bab
Bab Bab
Bab
Penduduk adalah kelompok manusia yang tinggal di suatu wilayah. Dalam perkembangannya, bentuk permukaan bumi akan mempengaruhi mata
pencaharian dan corak kehidupan penduduk. Penduduk yang tinggal di daerah pantai akan berbeda pola hidupnya dengan penduduk yang tinggal
di daerah dataran rendah ataupun di daerah pegunungan, begitu pula sebaliknya. Bagaimana kondisi suatu wilayah dapat mempengaruhi kehidupan
penduduk? Pada bab ini, kamu akan belajar kaitan antara kondisi geografis, yaitu kondisi alam, iklim, dan kondisi hidrologis dengan pola hidup penduduknya.
S u
m b
e r:
r e
v o
lu si
b u
d a
y a
.f ile
s. w
o rp
re ss
.c o
m
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kondisi Geograf is dan Penduduk di Indonesia
116
P P
P P
Pe e
e e
ettttt a K a K
a K a K
a Konsep onsep
onsep onsep
onsep
Kondisi geografis dan penduduk di Indonesia
pembahasannya dimulai dari adanya
Daerah pantai Keragaman bentuk kenampakan
di permukaan bumi
meliput i
Daerah dataran tinggi
Daerah dataran rendah
mempunyai
Kondisi geografis dan klimatis
Kondisi hidrologis
mempengaruhi
Kehidupan penduduk
z
Kondisi geografis
z
Kondisi klimatis
z
Kondisi hidrologis
z
Keragaman bentuk muka bumi
z
Kehidupan penduduk
z
Kehidupan makhluk hidup
Kat a Kat a
Kat a Kat a
Kat a K
K K
K Ku n c i
u n c i u n c i
u n c i u n c i
P P
P P
Pada bab ini, k ada bab ini, k
ada bab ini, k ada bab ini, k
ada bab ini, kamu ak amu ak
amu ak amu ak
amu akan mem an mem
an mem an mem
an mempela pela
pela pela
pelaj ar i mat j ar i mat
j ar i mat j ar i mat
j ar i mat er i sesuai deng er i sesuai deng
er i sesuai deng er i sesuai deng
er i sesuai dengan an
an an
an bag
bag bag
bag bag an pe
an pe an pe
an pe an pettttt a k
a k a k
a k a konsep ber ik
onsep ber ik onsep ber ik
onsep ber ik onsep ber ikut .
ut . ut .
ut . ut .
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII
117
Apa kenampakan alamiah dan kenampakan buatan itu? Gunung, sungai, laut, perbukitan, dan danau merupakan
beberapa contoh dari kenampakan alamiah. Sedangkan kenampakan buatan ditunjukkan oleh segala bentuk hasil
buatan manusia, seperti gedung, pasar, sawah, dan sekolah. Kondisi alamiah dan manusia pada dasarnya memiliki
hubungan timbal balik. Hubungan inilah yang mengakibat- kan manusia memiliki karateristik berbeda-beda di setiap
wilayahnya.
Aktivitas penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis terutama kondisi fisiknya. Kondisi
geografi fisik tersebut meliputi kondisi iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah, serta kondisi perairan.
Kondisi daratan dengan segala kenampakannya meru- pakan tempat tinggal manusia dengan segala aktivitasnya.
Mulai dari ketinggian paling rendah yang terletak di pantai sampai daerah puncak gunung.
1. Daerah pantai