Imitasi Sugesti Simpati Identifikasi

Kehidupan Sosial Manusia 48 Interaksi sosial tersebut menimbulkan proses sosial. Proses sosial erat kaitannya dengan konsep keragaman kehidupan sosial budaya masyarakat. Proses sosial yang terjadi, berupa kerjasama, bahkan persaingan maupun pertikaian, karena adanya interaksi sosial. Adanya pertemuan sekelompok orang, adanya pergaulan hidup, saling berbicara, saling berpandangan, berjabat tangan, kemudian saling kerjasama dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Proses sosial merupakan cara-cara berhubungan para individu maupun kelompok yang saling bertemu, kemudian terjadi perubahan- perubahan yang mampu menggoyahkan cara-cara hidup yang telah ada. Pergaulan dan hubungan yang terjadi di antara mereka memerlukan waktu untuk menyelesaikan sebuah proses. Proses interaksi sosial baru akan berlaku apabila menghasilkan reaksi yang berbentuk hal-hal berikut.

1. Imitasi

Imitasi adalah meniru sesuatu yang dilakukan orang lain. Misalnya, meniru cara berpakaian, gaya rambut, gaya bicara, dan perilaku lainnya. Meniru bisa berdampak baik atau sebaliknya. Meniru menjadi buruk jika sesuatu yang kita tiru merugikan diri sendiri dan tidak sesuai dengan kesopanan lingkungan. Meniru berlaku baik jika peniruan tersebut bermanfaat bagi kehidupan kita dan masyarakat menerimanya.

2. Sugesti

Sugesti adalah reaksi seseorang terhadap sesuatu secara langsung dan tanpa dipikir terlebih dahulu. Jika seorang artis yang menggunakan handphone terbaru kemudian diikuti oleh para siswa SMP, itu merupakan contoh sugesti. Sugesti bukan merupakan proses belajar, melain- kan proses meningkatkan suatu reaksi yang sudah ada pada dirinya. Sugesti terjadi karena pihak yang menerima anjuran itu tergugah secara emosional tanpa dipikir terlebih dahulu. Gambar 3.3 Gambar 3.3 Gambar 3.3 Gambar 3.3 Gambar 3.3 Saling berjabat tangan merupakan salah satu tanda adanya interaksi sosial. Sumber: lh3.google.com Gambar 3.4 Gambar 3.4 Gambar 3.4 Gambar 3.4 Gambar 3.4 Perilaku anak mencontoh perilaku orang tuanya merokok merupakan imitasi yang bersifat negatif. Sumber: kosong.blogsome.com Di unduh dari : Bukupaket.com Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII 49

3. Simpati

Pada saat terjadi musibah bencana banjir di Jakarta, tanah longsor di berbagai daerah, dan kesedihan para korban gempa, kita turut merasakan kesedihan, itulah yang disebut simpati. Simpati dapat berupa kasih sayang, merasa tertarik, dan bersedia untuk mengadakan kerjasama. Simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah- olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.

4. Identifikasi

Seseorang yang merasakan menjadi korban bencana merupakan bentuk identifikasi. Identifikasi lebih dalam daripada simpati. Seseorang yang mengidentifikasikan dirinya terhadap orang lain pada umumnya akan meniru, terkena sugesti, dan merasa simpati. Lain halnya dengan imitasi, sugesti, dan simpati tidak perlu disertai identifikasi. Identifikasi adalah kecenderungan atau ke- inginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Umumnya yang menjadi objek dari proses identifikasi adalah “sang idola”. Interaksi sosial hanya akan terjadi antarmanusia, tidak terhadap benda mati. Meja atau kursi yang dipukul sekeras apapun, tidak akan bereaksi karena memang tidak dapat merasakan sakit dan sebagainya. Rusaknya meja atau kursi sebagai akibat dari pukulan yang keras, tidak akan menimbulkan reaksi darinya. Seandainya patah atau rusak, bukan karena reaksi dari benda mati itu. Interaksi antara manusia dengan binatang, tidak dapat dilakukan dengan sempurna karena hubungan timbal balik mereka tidak menggunakan bahasa yang saling dipahami. Mereka hanya mengguna- kan bahasa isyarat atau menggunakan suara atau bunyi-bunyian tertentu saja, dan bukan merupakan sebuah interaksi sosial. Berbagai permasalahan masyarakat, konflik yang terjadi antarsuku bangsa, dapat dipecahkan dengan mempelajari bentuk-bentuk interaksi sosial Gambar 3.5 Gambar 3.5 Gambar 3.5 Gambar 3.5 Gambar 3.5 Objek dari proses identifikasi adalah “sang idola”. Sumber: www.e-dukasi.net Sumber: init a.blogsome.com Gambar 3.6 Gambar 3.6 Gambar 3.6 Gambar 3.6 Gambar 3.6 Interaksi antara manusia dengan binatang bukanlah sebuah interaksi sosial. Di unduh dari : Bukupaket.com Kehidupan Sosial Manusia 50 yang terjadi, kemudian mengetahui dan memahami kondisi- kondisi yang dapat menimbulkan serta mempengaruhi bentuk-bentuk interaksi sosial tersebut. Akhirnya pengetahuan tentang interaksi sosial, dapat disumbangkan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. K K K K Ker er er er er j ak j ak j ak j ak j ak an dan disk an dan disk an dan disk an dan disk an dan diskusik usik usik usik usikan ber an ber an ber an ber an ber sam a k sam a k sam a k sam a k sam a kelom elom elom elom elom pokmu. pokm u. pokm u. pokm u. pokm u. ‰ Jelaskan apakah mungkin seseorang tidak melakukan interaksi sosial. a. Jika mungkin, apa alasannya? b. Jika tidak mungkin, apa alasannya? ‰ Jelaskan menurut pendapatmu hubungan antara manusia sebagai makhluk sosial dengan interaksi sosial manusia. So si al i sasi se b ag ai Pr o se s Pe m b e n t u k an So si al i sasi se b ag ai Pr o se s Pe m b e n t u k an So si al i sasi se b ag ai Pr o se s Pe m b e n t u k an So si al i sasi se b ag ai Pr o se s Pe m b e n t u k an So si al i sasi se b ag ai Pr o se s Pe m b e n t u k an K K K K Ke p r e p r e p r e p r e p r i b ad i an i b ad i an i b ad i an i b ad i an i b ad i an B K K K K Ker er er er erja ja ja ja ja K K K K Kelom elom elom elom elompok pok pok pok pok Sejak diciptakan, manusia telah dilengkapi dengan naluri untuk mengendalikan seluruh perilaku dan potensi dalam dirinya. Oleh karena itu, manusia perlu mengembang- kan potensi dalam dirinya melalui belajar. Selama dalam proses belajar itulah seorang individu tumbuh menjadi seorang pribadi. Kepribadian merupakan sifat dan watak seseorang yang konsisten, yang mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang. Kepribadian seorang individu akan berkembang jika berhubungan dengan orang lain. Semakin dewasa seseorang maka akan lebih aktif mengembangkan kemampuannya. Upaya-upaya untuk mengembangkan kemampuannya ini dilakukan melalui proses sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Sosialisasi merupakan proses pembelajaran masyara- kat menghantarkan warganya masuk ke dalam kebudayaan. Sosialisasi merupakan seperangkat kegiatan masyarakat ketika individu belajar dan mengajar untuk memahirkan diri dalam peranan sosial sesuai dengan potensinya. Di unduh dari : Bukupaket.com Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII 51 Pengertian sosialisasi dilihat dari prosesnya dapat dibedakan menjadi sosialisai primer dan sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer , yaitu awal sosialisasi seorang individu memasuki keanggotaan masyarakat. Sosialisasi ini diawali oleh sikap hormat-menghormati, tolong-menolong, toleransi, jujur, dan kasih sayang. Sosialisasi sekunder, yaitu sosialisasi di luar lingkungan keluarga yang merupakan kelanjutan dan perluasan sosialisasi primer. Kepribadian seseorang akan berpengaruh ter- hadap proses sosialisasi seseorang. Dia akan menerima atau menolak proses sosialisasi sesuai dengan kadar kepribadian yang dimilikinya. Misalnya, seorang siswa akan menolak jika diajak oleh temannya bermain game pada jam sekolah. Beberapa tahapan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang sebagai berikut.

1. Sosialisasi dalam keluarga