Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat

Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII 177 Daerah yang mendapat pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia dapat dilihat dari kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, Tarumanegara di Jawa Barat, Mataram Kuno di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sriwijaya di Sumatera, Kediri di Jawa Timur, Singasari di Jawa Timur, dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Dari beberapa kerajaan tersebut, kita dapat melihat bagaimana perkembangan masyarakat, kebudayaan, maupun pemerintahan pada masa Hindu-Buddha di Indonesia.

1. Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur

Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400-500 Masehi, dengan pusat kerajaan terletak pada aliran Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Perkembangan masyarakatnya sudah lebih maju dibanding sebelum ada kerajaan. Kebudayaannya berkembang bersamaan dengan kebudayaan yang sudah ada sebelumnya. Pemerintahannya berkembang seiring dengan perkembangan kerajaan itu sendiri. Raja yang terkenal adalah Raja Mulawarman, anak dari Aswawarman, cucu dari Kudungga, raja pertama Kutai. Raja Mulawarman adalah penganut Hindu Syiwa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bukti dari salah satu prasastinya yang menyebutkan tempat suci Waprakeswara, yaitu tempat suci yang selalu disebut berhubungan dengan Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Bukti yang mendukung adanya Kerajaan Kutai adalah diketemukannya tujuh buah Yupa tugu batu bertulis untuk peringatan upacara korban di daerah aliran Sungai Mahakam. Yupa dibuat atas perintah Raja Mulawarman. Kerajaan Kutai mengalami perkembangan yang pesat karena letaknya yang strategis, yaitu sebagai persinggahan kapal-kapal yang menempuh perjalanan melalui Selat Makassar.

2. Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat

Kerajaan Tarumanegara berdiri kurang lebih pada abad ke-5 Masehi, di Jawa Barat dengan rajanya bernama Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan yang mendapat pengaruh agama Hindu. Sumber: pallawa.f iles.wordpress.com Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 10.3 0.3 0.3 0.3 0.3 Prasasti yupa. Je n d e l a Je n d e l a Je n d e l a Je n d e l a Je n d e l a In f o In f o In f o In f o In f o Tar umanegar a sepert i- nya t elah mengadakan hubungan dengan Cina. Hal ini diket ahui dari sumber Cina yang menga- t akan bahwa ada kerajaan Hindu bernama Tolomo yang mengir imkan upet i ke Cina pada t ahun 528, 538, dan 666. Di unduh dari : Bukupaket.com Perkembangan pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia 178 Perkembangan masyarakat yang dulunya hanya hidup berkelompok, dengan adanya kerajaan menjadi lebih tertata. Sedangkan kebudayaannya berkembang saling mempe- ngaruhi dengan kebudayaan lama sebelum masuknya pengaruh Hindu. Pemerintahannya berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Bukti yang mendukung adanya Kerajaan Tarumanegara, yaitu dengan diketemukannya tujuh buah prasasti di daerah Bogor, di Jakarta, dan di Lebak Banten, serta adanya berita dari Cina. Prasasti-prasasti tersebut adalah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Pasir Koleangkak atau Prasasti Jambu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, Prasasti Muara Cianten, dan Prasasti Cidanghiang atau Lebak. Prasasti Tugu sebagai salah satu bukti yang mendukung adanya Kerajaan Tarumanegara, isinya menyatakan letak ibukota Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini juga menerang- kan penggalian Sungai Cabdrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman pada masa pemerintahannya. Penggalian ini dimaksudkan untuk meng- hindari bencana alam berupa banjir dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.

3. Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dan Jawa Timur