Hasil dari proses tektonisme Tektonisme

Ker agaman Bent uk Muka Bumi 4 Lempeng India Australia Lempeng Amerika Selatan Lempeng Sub Somalia Lempeng Amerika Utara Lempeng Karibia Lempeng Arab Lempeng Afrika Lempeng Eurasia Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.....1 1 1 1 1 Pembagian lempeng pada permukaan bumi. Sumber : Wor ld At las Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.2 .2 .2 .2 .2 Perbukitan kapur merupakan permukaan bumi yang terangkat. Sumber : w w w .dephut .go.id Perhatikan gambar berikut. Kerak benua disebut juga lempeng benua, sedangkan kerak samudera disebut juga lempeng samudera. Pada gambar tampak bahwa lempeng samudera tertekan oleh magma yang ada di bawahnya sehingga ada bagian yang membubung naik. Bagian tersebut dinamakan pematang tengah samudera. Tekanan yang terus-menerus pada lempeng samudera akan mengakibatkan lempeng samudera bergerak menuju ke lempeng benua. Dari pergerakan lempeng samudera yang rata-rata bisa mencapai 10 cmtahun maka lempeng samudera dapat bertumbukan dengan lempeng benua pada suatu ketika. Akibat dari tumbukan tersebut akan ada bagian- bagian yang terangkat menjadi pegunungan. Wilayah-wilayah dunia tempat pertemuan antara lempeng benua ditandai dengan banyaknya deretan pegunungan. Per- bukitan kapur adalah contoh permukaan bumi yang terangkat. Pada mulanya perbukitan kapur berasal dari dasar laut. Oleh karena ada tekanan dari dalam bumi, maka dasar laut terangkat hingga di atas permukaan laut. Adanya proses erosi dasar laut yang terangkat tersebut kemudian terbentuklah perbukitan. Secara geologis, tenaga endogen meliputi tektonisme, vulkanisme, dan seisme gempa.

a. Hasil dari proses tektonisme Tektonisme

adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa. Di unduh dari : Bukupaket.com Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII 5 1 Epirogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Gerakan epirogenesa dibagi menjadi dua sebagai berikut. a Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya per- mukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan. b Epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya per- mukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan. 2 Orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkat- an dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat serta meliputi wilayah yang sempit. Misalnya, pembentukan deretan sirkum pasifik. Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan atas patahan dan lipatan. 1 Lipatan, terjadi akibat tenaga endogen yang men- datar dan bersifat liat plastis sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. Bagian yang terlipat ke atas dinamakan punggung lipatan antiklinal, sedangkan yang melipat ke bawah dinamakan lembah lipatan sinklinal. Jenis-jenis lipatan sebagai berikut. a Lipatan tegak symmetrical folds, terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial. b Lipatan miring asymmetrical fold, terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama. c Lipatan menutup recumbent folds, terjadi karena tenaga tangensial saja yang bekerja. i ii Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.3 .3 .3 .3 .3 i Gerak epirogenesa positif, terjadi di pantai Skandinavia dan Pantai Timor. ii Gerak epirogenesa negatif, terjadi di Teluk Hudson. Sumber : w w w .e-dukasi.net Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.4 .4 .4 .4 .4 Antiklinal dan Sinklinal. Sumber: www.t or pil.com Di unduh dari : Bukupaket.com Ker agaman Bent uk Muka Bumi 6 d Lipatan rebah overturned folds, terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah. e Sesar sungkup overthrust, terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi. 2 Patahan, terjadi akibat tenaga endogen yang relatif cepat, baik secara vertikal maupun horizontal. Jenis- jenis patahan sebagai berikut. a Tanah naik horst, yaitu dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah atau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik. b Tanah turun grabenslenk, yaitu kenampakan dataran yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun. c Sesar, yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergeser. Sesar ini dibagi menjadi dua, yaitu dekstral dan sinistral. Dekstral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kanan. Sinistral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kiri. d Blok mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik dan ada yang turun dan ada pula yang berbentuk Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.5 .5 .5 .5 .5 Bentuk berbagai jenis lipatan. Sumber : Essent ials of Physical Geogr aphy, Sevent h Edit ion i ii iii iv Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.6 .6 .6 .6 .6 i Tanah naik, ii Tanah turun, iii Sesar, iv Block Mountain. Sumber : geogr aphy.sier r a.cc.ca.us Sumber : geogr aphy.sier r a.cc.ca.us Sumber : azhali.blogsome.com Sumber: klast ik.wordpress.com Di unduh dari : Bukupaket.com Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP MTs Kelas VII 7 miring sehingga terbentuk komplek pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok lithosfera. Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan di antaranya sebagai berikut. 1 Pegunungan Pegunungan adalah kumpulan dari gunung-gunung yang membentuk permukaan bumi seolah-olah bergelombang dengan lembah dan lekukan di antara gunung-gunung tersebut. Contoh dua deretan pegunungan di Indonesia, yaitu a Sirkum Pasifik, yang melalui Sulawesi, Maluku, Papua, dan Halmahera. b Sirkum Mediterania z Busur dalam vulkanis yang melalui Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Seua, Manuk, Kepulauan Banda, dan berakhir di Pulau Ambon. z Busur luar non vulkanis, yang melalui P. Simelue, P. Nias, P. Batu, P. Mentawai, Enggano, tengge- lam disebelah selatan P. Jawa, Sawu Roti, Timor, Kep. Leti, Sermata, Kep. Barbar, Kep. Tanibar, Kep. Watubela, Kep. Laut Seram, Manipa, Baru, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. 2 Dataran tinggi Dataran tinggi adalah daerah datar yang berada pada ketinggian di atas 700 m. Dataran ini bisa terbentuk dari daratan rendah yang mengalami pengangkatan dengan bentuk datar. Meskipun saat ini pada umumnya dataran tinggi sudah mengalami erosi, namun sisa-sisa erosi yang merupakan puncak-puncak tertinggi mempunyai ketinggian yang sama. Misalnya, Dataran Tinggi Bandung di Jawa Barat, Dataran Tinggi Karo di Sumatera Utara, Dataran Tinggi Dekan di India, Dataran Tinggi Yura di Perancis, dan Dataran Tinggi Gayo di Aceh. 3 Plato atau plateau Bentuk permukaan bumi ini merupakan dataran tinggi dengan bagian atas relatif rata dan telah mengalami erosi. Misalnya, Plato Dieng di Jawa Tengah, dan Plato Madi di Kalimantan. Sumber : w w w .t r opicalisland.de Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1.7 .7 .7 .7 .7 Plato Dieng di Jawa Tengah. Di unduh dari : Bukupaket.com Ker agaman Bent uk Muka Bumi 8 4 Depresi Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Bentuk depresi yang meman- jang disebut slenk, sedangkan yang membulat disebut basin. Misalnya, Depresi Jawa Tengah dan Lembah Semangka. 5 Palung laut Palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5.000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman yang terus- menerus. Misalnya, Palung Laut Mindanau dan Palung Laut Kai. 6 Lubuk laut Proses pembentukan lubuk laut sama dengan palung laut, hanya berbeda pada bentuknya saja, yaitu yang membulat dengan kedalaman juga lebih dari 5.000 meter. Misalnya, Lubuk Laut Sulu dan Lubuk Laut Banda. 7 Punggung laut Bentuk dari punggung laut dapat digambarkan seperti bukit di dasar laut. Sebagian dari punggung laut ada juga yang muncul di atas permukaan air laut. Misalnya, Punggung Laut Sibolga dan Punggung Laut Snelius. 8 Ambang laut Ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam. Misalnya, Ambang Laut Sulu dan Selat Gilbatar. 9 Shelf Shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter. Misalnya, Shelf Laut Jawa dan Laut Arafuru.

b. Hasil dari proses vulkanisme Vulkanisme