29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai tempat
penelitian, maka kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada objek yang diteliti saja dan berlaku untuk jangka waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Kecamatan Gondokusuman Kota
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan Suharsimi
Arikunto, 1998:116. Dengan demikian subjek penelitian ini adalah guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan variabel atau apa yang menjadi titik perhatian. Dengan demikian objek penelitian ini adalah golongan jabatan,
tingkat pendidikan, lama mengajar, dan persepsi guru terhadap sertifikasi guru.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian Suharsimi Arikunto, 1998:115. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan Sugiyono, 2004:72. Dalam penelitian ini populasinya adalah guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Jumlah
penelitian ini sebanyak 469 guru Badan Pusat Statistik Yogyakarta. 2.
Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang representatif Suharsimi,
1991:104. Menurut Sugiyono 1676:50 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti.
Sedangkan untuk menentukan besarnya sampel dari populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin 1960 dalam Consuelo dkk,
1993:161 sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
+ =
Keterangan: n
= ukuran sampel N
= ukuran populasi E
= nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi.
Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5. Jadi jumlah sampel yang akan diambil n, dengan nilai kritis batas
kesalahan e 5 dari populasi N tersebut adalah :
2
05 ,
469 1
469 +
= n
= 215.88 atau sekitar 216 orang yang akan menjadi sampel. 3.
Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah proportional sampling. Jumlah populasi penelitian ini adalah 469 guru yang terdiri dari 248 guru swasta dan 221 guru negeri. Oleh sebab itu,
jumlah guru yang diambil dari guru swasta adalah 248469x216 = 114 guru dan guru negeri adalah 221469x216 = 102 guru
.
E. Operasionalisasi Variabel