Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Bullying memiliki tiga aspek yang terkait satu sama lain yaitu: a. Perbedaan kekuasaan Pelaku bullying memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan korban bullying. Perbedaan kekuasaan ini dikarenakan oleh pelaku yang agresif dan dominan. Umumnya pelaku mencari dan mengajak temannya untuk membentuk kelompok dan kemudian melakukan bullying. b. Perilaku menyakiti yang dilakukan berulang-ulang. Bullying dilakukan dengan dalih humor. Pelaku sering tidak menyadari bahwa humor yang dilontarkan atau perilakunya merupakan hal yang tidak disukai oleh korbannya bahkan menyakitkan. Karena ketidaksadaran ini menjadikan perilaku tersebut diulang-ulang. Perilaku tersebut terdiri dari lima kategori yaitu sebagai berikut: i. Kontak fisik langsung ii. Kontak verbal langsung iii. Perilaku non-verbal langsung iv. Perilaku non-verbal tidak langsung v. Pelecehan seksual c. Dilakukan dengan sengaja Pelaku dengan sengaja menyakiti orang lain karena mereka ingin menunjukkan kekuasaan mereka. Selain itu juga karena pelaku merasa marah sebab korban berperilaku tidak sesuai dengan yang diharapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Masing-masing subjek akan mendapat skor pada tiap aitem yang mereka isi. Skor pada tiap-tiap aitem kemudian dijumlahkan sehingga akan diketahui skor total subjek. Kecenderungan bullying diketahui dengan melihat skor total subjek tersebut. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa kecenderungan bullyingnya tinggi. Begitu pula sebaliknya semakin rendah skor total yang diperoleh subjek, semakin rendah pula kecenderungan bullyingnya.

E. Prosedur Penelitian

1. Peneliti membuat skala pengukuran kecenderungan bullying dengan metode rating yang dijumlahkan summated rating. 2. Melakukan ujicoba skala pada kelompok subjek yang memiliki kriteria yang sama dengan subjek penelitian sesungguhnya. 3. Peneliti melakukan uji kesahihan aitem dan reliabilitas skala untuk mendapat aitem yang sahih dan data yang reliabel. 4. Menentukan subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria dan kemudian meminta subjek untuk mengisi skala kecenderungan bullying yang telah diuji kesahihannya dan kereliabelnya. 5. Menganalisa data yang masuk dengan uji statistik dengan analisis varian satu jalur untuk melihat ada tidaknya perbedaan kecenderungan bullying dari ketiga kelompok urutan kelahiran. 6. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala kecendrungan bullying yang dibuat berdasarkan metode penskalaan Likert Azwar, 2005. Skala ini dibuat berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Sulhin 2008 dan Aulia 2008 bahwa kecenderungan bullying terdiri dari tiga aspek yaitu adanya perbedaan kekuasaan, perilaku menyakiti yang berulang, dan perilaku yang disengaja. Adapun skala kecenderungan bullying ini berisi pernyataan yang favorable dan unfavorable. Terdapat empat alternatif pilihan jawaban yaitu: Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Pemberian skor dibedakan berdasarkan pada derajat favorable atau unfavorable masing-masing butir. Pemberian Skor Favorable : STS TS S SS 1 2 3 4 Pemberian Skor Unfavorable : STS TS S SS 4 3 2 1 Tabel 2. Spesifikasi Skala Kecenderungan Bullying Sebelum Ujicoba No. Aspek Nomer aitem Jumlah 1 Perbedaan kekuasaan 4, 5, 12, 16, 21, 22, 27, 28, 29, 43, 44, 45, 46, 47, 53, 54, 57, 62, 63, 64, 66, 68, 69, 78, 80, 81, 85, 86, 87, 90 30 2 Perilaku menyakiti 1, 6, 7, 10, 11, 13, 17, 20, 23, 26, 30, 31, 34, 35, 39, 42, 48, 52, 55, 56, 58, 61, 65, 67, 70, 73, 79, 82, 84, 89 30 3 Dilakukan sengaja 2, 3, 8, 9, 14, 15, 18, 19, 24, 25, 32, 33, 36, 37, 38, 40, 41, 49, 50, 51, 59, 60, 71, 72, 74, 75, 76, 77, 83, 88 30 Total 90 90