Pola Asuh Otoriter Macam-Macam Pola Asuh
2. Latar belakang tingkat pendidikan
Orang tua yang berpendidikan rendah cenderung memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai perkembangan dan cara mengasuh
anak, sedangkan orang tua dengan pendidikan yang tinggi memiliki pengetahuan yang luas dan selalu bersikap “dinamis” terhadap hal-hal
yang menjadi kebutuhan anak, perkembangan anak, dan cara mengasuh yang efektif bagi anak.
3. Kepribadian orang tua
Kepribadian orang tua dapat mempengaruhi cara mengasuh anak, seperti orang tua dengan kepribadian yang tidak menyukai perubahan
atau ide-ide baru cenderung mengasuh anaknya dengan cara otoriter. 4.
Jumlah anak Orang tua yang memiliki anak hanya satu sampai tiga orang
cenderung lebih intensif dalam mengasuh anak-anaknya. Hal ini disebabkan orang tua masih dapat mengontrol perkembangan masing-
masing pribadi anak. Sebaliknya, orang tua dengan anak berjumlah lebih dari tiga orang cenderung mempunyai kontrol yang lemah terhadap
perkembangan anak-anaknya. Pendapat di atas juga didukung oleh Manurung 1995:62 yang
menyatakan bahwa pola asuh dipengaruhi oleh latar belakang pengalaman pengasuhan orang tua terdahulu, tingkat pendidikan pendidikan orang tua,
dan status sosial-ekonomi orang tua. Pendapat lainnya dikemukakan oleh Santrock 2002:114 bahwa faktor yang mempengaruhi pola asuh anak
selain dari pengalaman pengasuhan terdahulu, ada faktor perubahan budaya yang meliputi nilai, norma, dan adat istiadat antara dahulu dan sekarang.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi pola asuh anak dapat berasal dari dalam diri orang tua
internal dan dari luar diri orang tua eksternal. Faktor internal seperti kepribadian orang tua, bakat, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki
terdahulu, sedangkan faktor eksternal seperti budaya, letak geografis, pendidikan, dan status sosial-ekonomi.