Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul Siswa SMA Negeri 1 Kasihan

4. Manajemen dan Organisasi Sekolah telah melakukan manajemen dan organisasi dalam hal struktur sekolah dengan tugas dan wewenang yang sesuai dengan Pedoman Tupoksi Kepegawaian. Pelaksanaan tugas kegiatan RSBI dikelola secara mandiri oleh Tim yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala sekolah. Manajemen pelaksanaan kegiatan dikoordinir oleh setiap koordinator pelaksana, yaitu: Kurikulum dan Sertifikasi, Pengembangan SDM, Sarana Prasarana dan ICT, Kerjasama antar lembaga dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Puskesmas, Media Massa, dan lain-lain. Manejemen dan administrasi yang akan dicapai oleh sekolah yaitu berbasis ICT. 5. Pengembangan Budaya Kegiatan pengembangan budaya yang dilaksanakan sekolah, antara lain : a. Budaya tertib, yaitu mengikuti pelajaran, berpakaian, mengikuti kegiatan sekolah, dan administrasi. b. Budaya membaca, yaitu menyediakan buku-buku pelajaran, pendukung mata pelajaran, IPTEK, agama, sastra, dan lomba-lomba yang meningkatkan minat baca, antara lain: penulisan artikel, essai, pembuatan majalah sekolah, dan pembuatan majalah dinding, serta kegiatan karya ilmiah remaja KIR. c. Budaya tidak merokok dan bebas narkoba sudah ditanamkan kepada siswa sejak kelas X dan diadakan penyuluhan, pemasangan pamflet, razia secara berkala, dan lain-lain. d. Budaya membuang sampah pada tempatnya, cinta dan ramah lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat. 6. Kemitraan Sekolah menjalin kerjasama dengan sekolah yang berada di luar negeri Australia dan Thailand serta dengan lembaga-lembaga untuk meningkatkan kualitas sekolah agar dapat mencapai SBI secara bertahap sesuai target yang telah ditentukan. Kemitraan dengan Australia mulai dilakukan pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 SMA Negeri 1 Kasihan mengirim guru dan siswa 6 orang selama 1,5 bulan dengan sistem Home Stay . Pengiriman guru 2 orang dan siswa 6 orang menjadi program rutin SMA Negeri 1 Kasihan. Pengiriman siswa ke Australia dilakukan setiap bulan November hingga Desember. Selain itu, kemitraan dilakukan dengan Thailand. Kemitraan ini telah dilakukan sejak tahun 2011 dengan MOU dalam bidang pertukaran guru, siswa, kurikulum, dan manajemen sekolah. Pihak sekolah mengirimkan guru 2 orang dan siswa 4 orang. Pengiriman dilakukan pada bulan April hingga Mei.