Pola Asuh Permisif Macam-Macam Pola Asuh

selain dari pengalaman pengasuhan terdahulu, ada faktor perubahan budaya yang meliputi nilai, norma, dan adat istiadat antara dahulu dan sekarang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi pola asuh anak dapat berasal dari dalam diri orang tua internal dan dari luar diri orang tua eksternal. Faktor internal seperti kepribadian orang tua, bakat, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki terdahulu, sedangkan faktor eksternal seperti budaya, letak geografis, pendidikan, dan status sosial-ekonomi.

D. Tingkat Pendidikan

Menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, tingkat pendidikan atau sering disebut dengan jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Tingkat pendidikan tersebut diperinci sebagai berikut : 1. Pendidikan Dasar Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun, diselenggarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai Wajib Belajar No. 47 tahun 2008, Pendidikan dasar dapat berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI, serta Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lainnya yang sederajat. 2. Pendidikan Menengah Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar yang mengutamakan perluasan dan peningkatan keterampilan siswa. Pengembangan pendidikan menengah sebagai lanjutan pendidikan dasar di sekolah ditingkatkan agar mampu membentuk pribadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur serta untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang memerlukan tenaga berkemampuan dan berketrampilan. Pendidikan menengah dapat berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK, serta Madrasah Aliyah MA, atau bentuk lainnya yang sederajat. 3. Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, Magister, Spesialis dan Doktor yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi di sini dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem terbuka. Penyelenggaraan pendidikan tinggi mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. E. Hipotesis Penelitian Pola asuh orang tua merupakan suatu cara yang diterapkan oleh orang tua untuk mengasuh, mendidik, dan membimbing anak agar menjadi pribadi yang berperilaku baik dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Menurut Hurlock 1997:93-94 pola asuh yang diterapkan oleh orang tua memiliki tiga tipe yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Pertama, pola asuh otoriter adalah pola asuh orang tua yang bersifat memaksakan kehendaknya terhadap anak yang disertai dengan ancaman dan hukuman. Kedua, pola asuh permisif. Orang tua yang permisif cenderung memberikan kebebasan terhadap anak untuk melakukan keinginannya. Ketiga, pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang mendorong anak agar berani berpendapat. Orang tua sangat menghargai pendapat anak dan tidak pernah memaksakan kehendaknya terhadap anak. Penerapan tipe pola asuh yang berbeda oleh orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor latar belakang pendidikan orang tua. Menurut Hurlock 1997:95 orang tua dengan latar belakang pendidikan yang tinggi dalam pengasuhannya cenderung lebih siap, karena mereka