0,284 yang  menunjukkan  tidak  ada  hubungan positif yang  signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar.
B. Keterbatasan
Dalam  melakukan  penelitian  ini,  penulis menyadari  bahwa dalam melaksanakan penelitian mempunyai beberapa keterbatasan. Keterbatasan
yang  dialami  penulis  antara  lain:  keterbatasan  biaya dan  waktu,  oleh karena itu peneliti menggunakan purposive sampling sehingga penelitian
ini  hanya  mengambil  sebagian  dari  keseluruhan  populasi.  Ketidakjujuran dalam  pengisian  kuesioner  oleh  responden  juga  menjadi  keterbatasan
dikarenakan  berbagai  kondisi  dan  situasi  pribadi  yang  dialami  responden selama mengisi kuesioner yang menyebabkan hasil kuesioner tidak sesuai
yang diharapkan penulis dan para pembaca.
C. Saran
Berdasarkan  kesimpulan  yang  telah  peneliti buat,  maka  peneliti mencoba untuk mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
1. Hasil  penelitian  pertama  menunjukkan  bahwa tidak  ada hubungan positif yang  signifikan antara  lingkungan belajar dan  prestasi  belajar.
Karena  tinggi  rendahnya  prestasi  belajar tidak  hanya  ditentukan  oleh faktor  lingkungan  dari  siwa  akan  tetapi dapat  ditentukan  oleh  faktor-
faktor  yang  lain  seperti kemauan  serta  tekad  yang  berasal  dari  dalam diri  siswa  tersebut. Maka  lingkungan  yang  tidak mendukung  siswa
dalam  belajar  bukanlah  hambatan  bagi  siswa  asalkan  siswa  memiliki kemauan  serta  tekad  untuk  terus  belajar  demi  masa  depannya  maka
siswa tersebut akan memperoleh prestasi belajar yang maksimal. 2. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif
yang signifikan antara  kemandirian  belajar dan  prestasi  belajar. Meskipun kemandirian belajar siswa tinggi belum tentu prestasi belajar
siswa tersebut  juga tinggi.  Prestasi  belajar  siswa  tinggi  dapat dikarenakan  faktor  lain.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  pengawasan  dan
bimbingan  secara  terus  menerus  untuk  siswa  agar  siswa  dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.
3. Hasil penelitian yang ketiga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif yang  signifikan antara motivasi belajar dan  prestasi belajar.
Walaupun motivasi belajar merupakan  salah  satu  faktor  pendukung dalam  pencapaian  belajar namun siswa  juga harus mengimbanginya
dengan usaha  untuk  belajar.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  kesadaran oleh  siswa untuk belajar semaksimal  mungkin  untuk  tercapainya
prestasi belajar yang optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,  Suharsimi,  2000. Dasar-Dasar  Evaluasi  Pendidikan. Jakarta  :  PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya. Arikunto,  Suharsimi,  2012. Dasar-Dasar  Evaluasi  Pendidikan. Jakarta  :  Sinar
Grafika Offset. Brataningrum, Natalina Premastuti. 2008. Modul Pengolahan Data Elektronik I.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Dimyati dan Mudjiyono, 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati, 1989.
Dasar-Dasar Sosiologi
PendidikanSuatu Penelitian
Kepustakaan. Jakarta. Ghozali,  Imam,  2002. Statistik  Non-Parametrik - Teori  dan  Aplikasi  Dengan
Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro. Hilgard, Ernest R, 1984. Theories of Learning. Chicago: Chicago Up.
Holstein Herman, 1986. Murid Belajar Mandiri. Bandung: Remaja Karya CV. Indriarti, Paulina Ervin. 2011. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa, Persepsi
Siswa  Tentang  Kompetensi  Guru  dan  Aktivitas  Belajar  Siswa  Dengan Prestasi  Belajar  Siswa  SMK  Jurusan  Akuntansi. Skripsi.  Yogyakkarta  :
Universitas Sanata Dharma. Lukman  Ali,  1995. Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia.  Edisi  2.  Jakarta:  Balai
Pustaka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masrun,  dkk.,  1986. Studi  Mengenai  Kemandirian  pada  Penduduk  di  Tiga  Suku Bangsa  Jawa,  Batak,  Bugis.  Laporan  Penelitian.  Kantor  Menteri  Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup dan Fakultas Psikologi UGM. Muhadi,  Fx.  2011. Modul  Metode  Penelitian. Yogyakarta  :  Universitas  Sanata
Dharma. Oemar Hamalik, 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Roestiyah N, 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : PT. Bina Aksara. Sardiman,  A.M,  2008. Interaksi  dan  Motivasi  Belajar  Mengajar. Jakarta  :  PT.
RajaGrafindo Persada. Suciningrum,  2011. Hubungan  antara Motivasi Belajar,Disiplin Belajar  dan
Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar.  Skripsi.  Yogyakarta  : Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD. Bandung : CV. Alfabeta
Syah, Muhibbin, 2012. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Uno,  Hamzah  B,  2007. Teori  Motivasi  dan  Pengukurannya. Jakarta  :  Bumi
Aksara. Vidyanti,  Agnes  Kartika.  2012.
Hubungan  Antara Lingkungan  Belajar, Kemandirian  Belajar dan  Jumlah  Jam  Belajar Dengan Prestasi  Belajar
Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. WS Winkel, 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia
---------,1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia. ---------, 1996. Psikologi Pengajaran. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Gramedia.
129
LAMPIRAN 1
KUESIONER
130
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI Studi Kasus Pada Siswa KELAS XII SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu Yogyakarta TAHUN PELAJARAN 20132014
Oleh : Puspa Wulandari
091334061
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
Kuesioner Penelitian
Hal: P engisian Kuesioner Kepada Yth: Saudara-saudara kelas XII SMA
Dengan Hormat, Saya sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul ”Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi
”. Penelitian
ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan  dengan  hal tersebut,  saya  mohon  kesediaan  Saudara-saudara  untuk
menjadi  responden  dalam  penelitian  ini  dengan  memberikan  jawaban  atas keseluruhan  pernyataan  sesuai  dengan  keadaan  yang  sesungguhnya.  Sejalan
dengan  etika  penelitian,  saya  akan  menjamin  kerahasiaan  jawaban  Saudara- saudara  dan  memastikan  bahwa  jawaban  Saudara-saudara  hanyalah  semata-mata
untuk  mencapai  tujuan  penelitian  ilmiah  ini.  Saya  menyadari  bahwa  pengisian kuesioner ini mengganggu aktivitas Saudara-saudara. Oleh sebab itu, saya mohon
maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara-saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 24 Oktober 2013 Hormat Saya
Puspa Wulandari Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 3 tiga bagian:
Bagian I Pernyataan mengenai Lingkungan Belajar
Bagian II Pernyataan mengenai Kemandirian Belajar
Bagian III Pernyataan mengenai Motivasi Belajar 2.
Tulislah  identitas  anda  yang  telah  tersedia.  Tulislah  nama siswa,  kelas  dan nomor absensi anda.
3. Untuk Kuesioner Bagian  I,  II  dan  III pilihlah  jawaban  yang  paling
saudara  anggap  sesuai  dengan  keadaan  pada  kotak  yang  disediakan  di sebelah kanan setiap pernyataan dengan tanda Centang
√ .
SS jika Sangat Setuju dengan pernyataan
S jika Setuju dengan pernyataan
RR jika Ragu-ragu dengan pernyataan
TS jika Tidak Setuju dengan pernyataan
STS jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
4. Selesai  mengerjakan  telitilah  kembali  dan  pastikan  bahwa  setiap  pernyatan
dalam kuesioner ini telah dijawab semua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama : .......................................................
Kelas : ...............
No Absen : ...............
I. Kuesioner Lingkungan Belajar
Lingkungan Sekolah
No. Pernyataan
SS S
RR TS
STS
A. Fasilitas yang telah disediakan sekolah