Sikap Pustakawan Faktor Kunjungan

2.13.3 Sikap Pustakawan

Pustakawan merupakan komponen penting dalam mendirikan suatu perpustakaan. Pustakawan berfungsi sebagai mediator dalam memberikan pelayanan kepada pengguna perpustakaan. Sikap pustakawan dalam melayani penggunanya dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur dalam menentukan berhasil tidaknya suatu perpustakaan menjalankan tugasnya. Pengguna yang berkunjung untuk memanfaatkan perpustakaan tentu saja memiliki kebutuhan informasi serta pribadi karakter yang berbeda-beda sehingga berbeda pula pelayanan yang diberikan pustakawan. Oleh karena itu pustakawan dituntut untuk mampu memahami kebutuhan dan karakteristik pengguna tersebut. Reputasi perpustakaan didasarkan pada jasa yang diberikan, setiap perpustakaan harus memperhatikan hubungan antara pustakawannya yang memberi pelayanan dengan penggunanya yang dilayani. Menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000:96-97, pekerjaan yang menghadapkan pustakawan kepada pengguna yaitu pekerjaan pelayanan kepada pengunjung. Dalam menjalankan pekerjaan pelayanan ini, perlu diusahakan: 1. Bahwa terciptanya hubungan yang baik antara petugas dengan pengunjung: sikap yang ramah dan suka membantu. 2. Bahwa dipahami oleh petugas akan kedudukannya dalam melayani kebutuhan dari kepentingan pengunjung. 3. Bahwa ditaati peraturan-peraturan pelayanan yang telah ditetapkan, baik oleh petugas maupun oleh pengunjung. 4. Bahwa dipahami oleh petugas materi apa yang ada di perpustakaan, serta cara- cara dan alat-alat untuk menemukannya. 5. Bahwa diketahui oleh pustakawan perpustakaan lain mana yang memiliki koleksi yang berkaitan atau bersamaan dengan koleksi perpustakaan sendiri, supaya dapat menunjuk pengunjung ke perpustakaan itu atau meminjam buku yang dicari pengunjung. Disini penting adanya kerja sama antar perpustakaan. Selain usaha-usaha di atas, sikap pustakawan dalam memberikan pelayanan merupakan hal yang penting karena interaksi langsung dengan pengguna. Pelayanan yang diberikan sebaiknya berlangsung secara cepat, tepat, serta bermanfaat. Menurut Hermawan dan Zulfikar 2006:130-139, menyatakan: Universitas Sumatera Utara Pustakawan harus mengembangkan sikap-sikap sebagai berikut: mengenal masyarakat pengguna, luwes dalam melayani, mengetahui kemauan pengguna, mempromosikan produk layanan, melayani sampai tuntas, tidak memaksakan kehendak, melayani dengan wajah ceria, menjamin kerahasiaan, mau mendengarkan keluhan, tidak berprasangka negatif, dan mengucapkan terima kasih. Berdasarkan uraian tersebut, jelas bahwa banyak usaha yang perlu dilakukan pustakawan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna. Pengguna yang dilayani dengan baik biasanya akan tertarik untuk datang kembali ke perpustakaan. Sintesis : Berdasarkan uraian-uraian di atas, yang dimaksud dengan minat memanfaatkan perpustakaan adalah keinginan atau kecenderungan hati untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan, dengan indikator dari faktor kunjungan untuk memanfaatkan perpustakaan yang meliputi minat baca, kebutuhan informasi dan sikap pustakawan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian. “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” Sugiyono, 2006:1. Paradigma penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode survey melalui pendekatan kausal sebab-akibat dengan analisis regresi sederhana. “Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, bila X maka Y” Sugiyono, 2006:12.

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan UMN yang berlokasi di Jalan Garu II No. 2 Medan. Pemilihan lokasi didasarkan pada pengamatan awal penulis melihat adanya permasalahan mengenai minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan untuk menunjang perkuliahan yang diikuti. Pengguna kurang memanfaatkan perpustakaan padahal fasilitas perpustakaan yang disediakan cukup baik, seperti koleksi, ruang baca, dan lainnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas perpustakaan terhadap minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan tersebut. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Dalam melakukan suatu penelitian terdapat populasi yang dijadikan obyek kajian atau yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2006:55, ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan yang berjumlah 786 orang sumber data anggota Perpustakaan UMN, 2010. Universitas Sumatera Utara