Uji Reliabilitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas .1 Uji Validitas

3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Uji Validitas Pengujian validitas data penelitian dilakukan melalui proses pengukuran yang akurat. ”Valid menunjukkan derajat ketepatan yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti” Sugiyono, 2006:1. Oleh karena itu, uji validitas dilakukan untuk dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan melakukan uji coba kuesioner terlebih dahulu sebelum disebarkan kepada responden. Uji coba kuesioner diberikan pada 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel tetapi masih dalam populasi. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner tersebut yang perlu dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan atau tidak tepat. Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan cara menghitung korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan total skor atau antara pernyataan tiap butirnya dengan skor total variabel. Pengujian memakai rumus korelasi product moment seperti berikut ini: n ∑XY – ∑X ∑Y r = √ {n∑X 2 – ∑X 2 } {n ∑Y 2 – ∑Y 2 } Adapun koefisien korelasi validitas ini yaitu bila r ≥ 0,30 maka butir instrumen dikatakan valid, dan sebaliknya bila r ≤ 0,30 maka butir instrumen dikatakan tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Selain pengujian validitas instrumen, perlu dilakukan juga pengujian reliabilitas instrumen. Menurut Sugiyono 2006:1, ”Reliabel menunjukkan derajat konsistensi yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu”. Reliabilitas kuesioner yang dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pernyataan tersebut adalah konsisten dalam interval waktu tertentu. Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan uji reliabilitas terdapat dua cara pengujian, yaitu: a. Repeated Measure atau pengukuran ulang yang dilakukan dengan cara memberi kuesioner pernyataan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. b. One Shot atau pengukuran sekali saja yaitu kuesioner diberikan kepada responden hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain dapat juga disebut dengan mengukur korelasi antar jawaban. Ghozali, 2005:20 Pengujian reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Shot atau pengukuran sekali saja. Dalam menguji reliabilitas data digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 Umar, 2003:106.

3.8 Analisis Deskrptif