BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian. “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” Sugiyono, 2006:1. Paradigma penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode survey melalui pendekatan
kausal sebab-akibat dengan analisis regresi sederhana. “Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, bila X maka Y” Sugiyono, 2006:12.
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan UMN yang berlokasi di Jalan Garu II No. 2 Medan. Pemilihan lokasi didasarkan pada pengamatan awal penulis melihat adanya
permasalahan mengenai minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan untuk menunjang perkuliahan yang diikuti. Pengguna kurang memanfaatkan perpustakaan padahal fasilitas
perpustakaan yang disediakan cukup baik, seperti koleksi, ruang baca, dan lainnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas
perpustakaan terhadap minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan tersebut.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Dalam melakukan suatu penelitian terdapat populasi yang dijadikan obyek kajian atau yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2006:55, ”Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota
perpustakaan yang berjumlah 786 orang sumber data anggota Perpustakaan UMN, 2010.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Sampel
Berdasarkan jumlah populasi di atas, dapat dinyatakan bahwa jumlah populasi cukup besar maka penulis membatasi jumlah populasi untuk dijadikan sampel. ”Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono, 2006:56. Dalam menentukan besaran sampel, penulis menggunakan rumus
slovin Umar, 2008: 78 sebagai berikut: N
n = 1 + Ne
2
di mana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,
penulis menggunakan 10 sebagai persentase kelonggaran ketidaktelitian.
Dari rumus diatas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: 786
n = 1 + 786 0.1
2
= 88,71 ~ 89 orang Jadi, besaran sampel penelitian ini adalah 89 orang dari jumlah populasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Dari teknik ini diperoleh jumlah sampel untuk masing-
masing strata berdasarkan fakultas, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Sampel Penelitian Berdasarkan Strata No.
Fakultas Sub Populasi
Sampel
1. FKIP
436 orang
786 436
x 89 = 49,36 ~ 49 orang 2.
FMIPA 68 orang
786 68
x 89 = 7,69 ~ 8 orang 3.
FE 177 orang
786 177
x 89 = 20,04 ~ 20 orang 4.
FP 15 orang
786 15
x 89 = 1,69 ~ 2 orang 5.
FH 79 orang
786 79
x 89 = 8,94 ~ 9orang 6.
FS 11 orang
786 11
x 89 = 1,24 ~ 1 orang
Jumlah 786 orang
89 orang
sumber data keanggotaan perpustakaan tahun 2010
3.3 Teknik Mengumpulkan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberi daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan referensi melalui buku, artikel, dan
dokumen lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui hasil pengisian kuesioner.
2. Data sekunder, yaitu data pendukung yang diperoleh melalui studi kepustakaan
seperti buku, artikel, ataupun dokumen lainnya yang relevan dengan masalah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Instrumen Penelitian
Pada dasarnya penelitian merupakan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Dalam melakukan pengukuran diperlukan alat ukur dalam penelitian yang
disebut instrument penelitian. “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” Sugiyono, 2006:97.
Berdasarkan pendapat tersebut, penulis menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Adapun kuesioner ini menurut Umar 2008:49, “Angket kuesioner
merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan peryataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar
pertanyaan tersebut”.
3.5.1 Kisi-Kisi Kuesioner
Setelah menentukan instrumen penelitian maka perlu dibuat kisi-kisi kuesioner untuk mempermudah dalam pembuatan kuesioner tersebut. Kisi-kisi kuesioner dibuat
berdasarkan indikator-indikator dari teori yang digunakan, seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 dibawah ini:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner No.
Variabel Indikator
No. butir item
Jumlah Item
1. Ketersediaan
Fasilitas Perpustakaan
Variabel X 1. Fasilitas gedung dan
ruang perpustakaan 2. Fasilitas koleksi
3. Fasilitas layanan 4. Fasilitas penelusuran
1,2,3,4 5,6,7
8,9,10 11,12,13
4 3
3 3
2. Minat
Mahasiswa Memanfaatkan
Perpustakaan Variabel Y
1. Minat baca. 2. Kebutuhan informasi
3. Sikap Pustakawan 14,15,16,17
18,19,20,21,22 23,24,25,26
4 5
4
Jumlah 26
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Defenisi Operasional Variabel
Penelitian ini memiliki dua variabel yang akan diukur yaitu ketersediaan fasilitas perpustakaan sebagai variabel bebas atau variabel independen X dan minat
memanfaatkan perpustakaan sebagai variabel terikat atau variabel dependen Y. Defenisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X Yang dimaksud dengan ketersediaan fasilitas perpustakaan adalah segala
sesuatu yang dapat memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan serta mendukung pelaksanaan kegiatan perpustakaan agar berjalan dengan baik.
Indikator variabel ini adalah fasilitas gedung dan ruang perpustakaan, fasilitas koleksi, fasilitas layanan, dan fasilitas penelusuran.
2. Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y Yang dimaksud dengan minat memanfaatkan perpustakaan adalah
keinginan atau kecenderungan hati untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Indikator variabel ini adalah dari faktor kunjungan untuk
memanfaatkan perpustakaan yang meliputi minat baca, kebutuhan informasi dan sikap pustakawan.
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Dalam pengukuran variabel terdapat bermacam-macam ukuran skala. Penelitian ini menggunakan alat ukur skala Likert yang berpedoman pada kisi-kisi angket.
Pemilihan skala Likert karena skala ini dapat mengukur sikap, pendapat seseorang terhadap sesuatu dengan alternatif jawaban mulai dari sangat setuju sampai dengan
sangat tidak setuju. Menurut Umar 2008:70, ”Skala likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju,
senang-tidak senang, dan baik-tidak baik”. Adapun bobot yang diberikan terhadap empat pilihan setiap jawaban responden adalah sebagai berikut:
a. Sangat setuju diberi bobot 4
b. Setuju diberi bobot 3
c. Tidak setuju diberi bobot 2
d. Sangat tidak setuju diberi bobot 1
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Uji Validitas