Pengumpulan Data Pengolahan Data .1 Deskripsi Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan, kuesioner dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan kuesioner, dengan cara memberi daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner diberikan kepada pengguna Perpustakaan UMN sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 89 orang responden. Penyebaran kuesioner ini dilakukan untuk mengukur pengaruh ketersediaan fasilitas perpustakaan terhadap minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan pada Perpustakaan UMN. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik. 4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen 4.2.1 Pengujian Validitas Instrumen Pengujian validitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan atau ketepatan data dari setiap variabel yang diteliti. Pengujian perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang dianggap tidak valid sehingga perlu dibuang. Menguji validitas untuk setiap butir pernyataan kuesioner dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan dengan skor total jawaban responden. Untuk menganalisisnya digunakan r Product Moment Correlation, dengan kriteria: Apabila r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5, maka butir pernyataan tersebut adalah valid. Apabila r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5, dan df = n – k, maka butir pernyataan tersebut adalah tidak valid. Universitas Sumatera Utara dimana: df = degree of freedom n = jumlah sampel k = banyaknya variabel

4.2.1.1 Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X

Pengujian validitas instrumen variabel X dilakukan dengan menganalisis uji coba instrumen yaitu dengan kuesioner. Uji coba instrumen untuk variabel X ini dengan indikator-indikator fasilitas gedung dan ruang perpustakaan, fasilitas koleksi, fasilitas layanan, dan fasilitas penelusuran, yang akan diolah datanya untuk melihat valid tidaknya setiap pernyataan secara keseluruhan. Jumlah butir pernyataan yang diuji coba untuk variabel X adalah sebanyak 13 butir pernyataan. Pengujian validitas untuk variabel X dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation r tabel Cronbach’s Alpha if Item Deleted Kesimpulan P1 38.1333 41.430 ,314 0,374 .890 Drop P2 38.5000 41.155 ,418 0,374 .883 Valid P3 38.6000 35.972 ,831 0,374 .860 Valid P4 38.3667 38.516 ,682 0,374 .870 Valid P5 38.3333 40.161 ,571 0,374 .876 Valid P6 38.2333 38.047 ,782 0,374 .865 Valid P7 38.1333 40.464 ,632 0,374 .874 Valid P8 38.2000 39.890 ,524 0,374 .878 Valid P9 38.4333 39.909 ,603 0,374 .874 Valid P10 38.5000 37.776 ,703 0,374 .868 Valid P11 38.4667 37.016 ,725 0,374 .866 Valid P12 38.3000 44.769 ,022 0,374 .905 Drop P13 38.2000 37.614 ,771 0,374 .865 Valid Sumber: Hasil Perhitungan SPSS versi 16.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan tersebut yang dilakukan terhadap 30 responden ternyata dari 13 butir pernyataan kuesioner diperoleh 11 butir pernyataan yang valid atau diterima, dan 2 butir pernyataan yang drop atau ditolak. Pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap valid yaitu butir P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11 dan P13, yang akan digunakan untuk penelitian. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang drop yaitu butir P1 dan P12 yang akan dibuang sehingga tidak digunakan dalam penelitian. Setiap butir pernyataan yang diketahui valid atau tidaknya maka data harus dikonversikan ke r tabel yaitu sebesar 0,374. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,374 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Nilai r tabel diperoleh dari df = n – 2 yaitu df = 30 – 2 = 28, maka r tabel = 0,374 pada taraf signifikansi 5.

4.2.1.2 Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y

Sama halnya dengan pengujian variabel X, variabel Y juga dilakukan dengan menganalisis uji coba instrumen yaitu dengan kuesioner. Uji coba instrumen untuk variabel Y ini dengan indikator-indikator minat baca, kebutuhan informasi, dan sikap pustakawan, yang akan diolah datanya untuk melihat valid tidaknya setiap pernyataan secara keseluruhan. Jumlah butir pernyataan yang diuji coba untuk variabel Y adalah sebanyak 13 butir pernyataan. Pengujian validitas variabel Y dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation r tabel Cronbach’s Alpha if Item Deleted Kesimpulan P14 37.6667 26.161 ,520 0,374 .850 Valid P15 37.6000 25.007 ,680 0,374 .839 Valid P16 37.5000 26.259 ,593 0,374 .845 Valid P17 37.3000 25.666 ,730 0,374 .837 Valid P18 37.5000 26.328 ,501 0,374 .852 Valid P19 37.6000 26.179 ,664 0,374 .842 Valid P20 37.6000 29.007 ,266 0,374 .863 Drop Universitas Sumatera Utara P21 37.5333 26.878 ,633 0,374 .844 Valid P22 38.3000 29.666 ,117 0,374 .874 Drop P23 37.1667 26.489 ,654 0,374 .843 Valid P24 37.6000 29.007 ,266 0,374 .863 Drop P25 37.4667 24.602 ,770 0,374 .833 Valid P26 37.5667 27.426 ,452 0,374 .854 Valid Sumber: Hasil Perhitungan SPSS versi 16.0 Berdasarkan hasil perhitungan di atas yang dilakukan terhadap 30 responden ternyata dari 13 butir pernyataan kuesioner diperoleh 10 butir pernyataan yang valid atau diterima, dan 3 butir pernyataan yang drop atau ditolak. Pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap valid yaitu butir P14, P15, P16, P17, P18, P19, P21, P23, P25 dan P26, yang akan digunakan untuk penelitian. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang drop yaitu butir P20, P22 dan P24 yang akan dibuang sehingga tidak digunakan dalam penelitian. Setiap butir pernyataan yang diketahui valid atau tidaknya maka data harus dikonversikan ke r tabel yaitu sebesar 0,374. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,374 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Nilai r tabel diperoleh dari df = n – 2 yaitu df = 30 – 2 = 28, maka r tabel = 0,374 pada taraf signifikansi 5.

4.2.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui konsistensi jawaban responden. Dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pernyataan tersebut konsisten dalam interval waktu tertentu. Jika dilakukan pengumpulan data ulang dengan instrumen yang sama maka hasilnya akan sama atau akan berbeda tapi tidak signifikan. Dalam menguji reliabilitas data digunakan uji statistik Cronbach Alpha ≥ 0,6 0. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.1 Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X

Setiap butir pernyataan diketahui reliabel atau tidak maka data harus dikonversikan dengan nilai Cronbach Alpha atau r alpha yaitu sebesar 0,884. Nilai tersebut membuktikan bahwa instrumen untuk ketersediaan fasilitas perpustakaan variabel X adalah reliabel karena nilai Cronbach Alpha yang bernilai 0,884 lebih besar dan positif dari 0,60. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.3 Statistik Reliabilitas Cronbach’s Alpha N of Items ,884 13 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS versi 16.0

4.2.2.2 Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y

Setiap butir pernyataan diketahui reliabel atau tidak maka data harus dikonversikan dengan nilai Cronbach Alpha atau r alpha yaitu sebesar 0,860. Nilai tersebut membuktikan bahwa instrumen untuk minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan variabel Y adalah reliabel karena nilai Cronbach Alpha yang bernilai 0,860 lebih besar dan positif dari 0,60. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4.4 Statistik Reliabilitas Cronbach’s Alpha N of Items ,860 13 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS versi 16.0

4.3 Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Kuesioner tersebut berisikan pernyataan yang berjumlah 21 pernyataan, terdiri dari 11 butir pernyataan untuk ketersediaan fasilitas perpustakaan variabel X dan 10 butir pernyataan untuk minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan variabel Y. Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Asal Status Responden

Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan UMN yang terbagi dalam beberapa fakultas. Asal status responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Status Responden No. Responden Jumlah Persentase 1. FKIP 436 orang 55 2. FMIPA 68 orang 9 3. FE 177 orang 23 4. FP 15 orang 2 5. FH 79 orang 10 6. FS 11 orang 1 Jumlah 786 orang 100 sumber data keanggotaan perpustakaan tahun 2010 Berdasarkan data dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berstatus dari FKIP yaitu sebanyak 436 orang 55. Sedangkan responden yang paling sedikit adalah responden yang berstatus dari FS yaitu sebanyak 11 orang 1. 4.4. Analisis Deskriptif 4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X Penyediaan fasilitas perpustakaan merupakan hal yang penting karena dapat memperlancar kegiatan di perpustakaan. Oleh karena itu, perpustakaan tidak hanya memperhatikan berupa koleksi, layanan atau pustakwannya saja melainkan fasilitasnya juga penting untuk diperhatikan agar pengguna merasa nyaman mengunjungi perpustakaan untuk dimanfaatkan. Variabel ketersediaan fasilitas perpustakaan diukur berdasarkan indikator fasilitas gedung dan ruang perpustakaan, fasilitas koleksi, fasilitas layanan dan fasilitas penelusuran, yang dapat memberi pengaruh terhadap minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan pada Perpustakaan UMN. Untuk mengetahui tanggapan responden Universitas Sumatera Utara mengenai ketersediaan fasilitas perpustakaan dapat diketahui melalui jawaban responden pada pernyataan kuesioner nomor 1 satu sampai nomor 11 sebelas Adapun proses perhitungan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS versi 16.0.

4.4.1.1 Ketersediaan Fasilitas Gedung dan Ruang Perpustakaan

Ketersediaan fasilitas gedung dan ruang perpustakaan dalam konteks penelitian ini adalah salah satu fasilitas perpustakaan yang mutlak perlu ada sebab perpustakaan tidak mungkin digabungkan dengan unit kerja lainnya di dalam satu ruangan. Ruang perpustakaan perlu dijaga kenyamanannya sebab ruangan yang nyaman dapat menjadikan penggunanya betah berlama-lama di perpustakaan misalnya untuk membaca. Penyediaan fasilitas dapat berupa penyediaan ruang baca dengan memperhatikan penataan ruangannya, pengaturan temperatur, pencahayaan, dan lainnya. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap ketersediaan fasilitas gedung dan ruang perpustakaan pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Gedung dan Ruang Perpustakaan Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 1 44 49,4 38 42,7 7 7,9 89 100 2 32 36,0 51 57,3 6 6,7 89 100 3 23 25,8 48 53,9 17 19,1 1 1,1 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.6 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 1 menunjukkan bahwa 44 responden 49,4 menyatakan sangat setuju bahwa penempatan posisi meja dan kursi baca mempengaruhi kenyamanan membaca, 38 responden 42,7 menyatakan setuju, 7 responden 7,9 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.6, responden yang menyatakan setuju penempatan posisi meja dan kursi baca mempengaruhi kenyamanan membaca Universitas Sumatera Utara berjumlah 82 responden 92,1 . Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 7 responden 7,9. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju penempatan posisi meja dan kursi baca dapat mempengaruhi kenyamanan membaca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 2 menunjukkan bahwa 32 responden 36,0 menyatakan sangat setuju bahwa cahaya penerangan dari alam pada ruangan mempengaruhi konsentrasi membaca, 51 responden menyatakan 57,3 menyatakan setuju, dan 6 responden 6,7 menyatakan tidak setuju, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.6, responden yang menyatakan setuju cahaya penerangan dari alam pada ruangan mempengaruhi konsentrasi membaca berjumlah 83 responden 93,3. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 6 responden 6,7. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju cahaya penerangan dari alam pada ruangan dapat mempengaruhi konsentrasi membaca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 3 menunjukkan bahwa 23 responden 25,8 menyatakan sangat setuju bahwa penataan ruang perpustakaan dipengaruhi oleh peralatan dan perabotan yang digunakan, 48 responden 53,9 menyatakan setuju, 17 responden 19,1 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.6, responden yang menyatakan setuju penataan ruang perpustakaan dipengaruhi oleh peralatan dan perabotan berjumlah 71 responden 79,7. Sedangkan responden yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 18 responden 220,2 . Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju penataan ruang perpustakaan dipengaruhi oleh peralatan dan perabotan yang digunakan pada Perpustakaan UMN. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.2 Ketersediaan Fasilitas Koleksi

Ketersediaan fasilitas koleksi dalam konteks penelitian ini adalah salah satu komponen penting dalam mendirikan suatu perpustakaan, bukan perpustakaan namanya jika tidak memiliki koleksi. Koleksi dapat dijadikan indikator untuk mengukur baik buruknya suatu perpustakaan. Penyediaan fasilitas koleksi berupa berbagai jenis koleksi yang dilengkapi dengan kebutuhan koleksi seperti adanya rak koleksi. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap ketersediaan fasilitas koleksi pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Koleksi Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 4 35 39,3 46 51,7 8 9,0 89 100 5 18 20,2 59 66,3 12 13,5 89 100 6 27 30,3 51 57,3 9 10,1 2 2,2 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.7 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 4 dapat dilihat bahwa 35 responden 39,3 menyatakan sangat setuju bahwa menggunakan label nama pada rak koleksi untuk subjek disiplin ilmu lebih mudah dimengerti daripada nomor kelas, 46 responden 51,7 menyatakan setuju, 8 responden 9,0 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.7, responden yang menyatakan setuju menggunakan label nama pada rak koleksi untuk subjek disiplin ilmu lebih mudah dimengerti daripada nomor kelas berjumlah 81 responden 91. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 8 responden 9,0. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju menggunakan label nama pada rak koleksi untuk subjek disiplin ilmu lebih mudah dimengerti daripada nomor kelas pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 5 dapat dilihat bahwa 18 responden 20,2 menyatakan sangat setuju bahwa koleksi buku teks sebaiknya lebih banyak daripada koleksi rujukan, terbitan berkala, dan koleksi lainnya, 59 responden 66,3 menyatakan Universitas Sumatera Utara setuju, 12 responden 13,5 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.7, responden yang menyatakan setuju koleksi buku teks sebaiknya lebih banyak daripada koleksi rujukan, terbitan berkala, dan koleksi lainnya berjumlah 77 responden 86,5. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 12 responden 13,5. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju sebaiknya koleksi buku teks lebih banyak daripada koleksi rujukan, terbitan berkala, dan koleksi lainnya pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 6 dapat dilihat bahwa 27 responden 30,3 menyatakan sangat setuju bahwa semakin banyak dan beragamnya koleksi yang dimiliki maka citra perpustakaan akan semakin baik, 51 responden 57,3 menyatakan setuju, 9 responden 10,1 menyatakan tidak setuju, dan 2 responden 2,2, menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.7, responden yang menyatakan setuju semakin banyak dan beragamnya koleksi yang dimiliki maka citra perpustakaan akan semakin baik berjumlah 78 responden 87,6. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 11 responden 12,3. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju semakin banyak dan beragamnya koleksi yang dimiliki maka citra perpustakaan akan semakin baik pada Perpustakaan UMN.

4.4.1.3 Ketersediaan Fasilitas Layanan

Ketersediaan fasilitas layanan dalam konteks penelitian ini adalah penyediaan fasilitas layanan-layanan yang disediakan oleh perpustakaan. Pada umumnya suatu perpustakaan memiliki layanan sirkulasi dan referensi, tapi ada juga perpustakaan yang menyediakan layanan internet. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap ketersediaan fasilitas layanan pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Layanan Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 7 18 20,2 49 55,1 16 18,0 6 6,7 89 100 8 23 25,8 56 62,9 8 9,0 2 2,2 89 100 9 22 24,7 61 68,5 6 6,7 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.8 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 7 menunjukkan bahwa 18 responden 20,2 menyatakan sangat setuju bahwa pada layanan sirkulasi pemasangan barcode sebaiknya dibarengi dengan fasilitas alarm system. 49 responden 55,1 menyatakan setuju, 16 responden 18,0 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 6,7 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.8, responden yang menyatakan setuju pemasangan barcode sebaiknya dibarengi dengan fasilitas alarm system berjumlah 67 responden 75,3. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 22 responden 24,7. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju pada layanan sirkulasi pemasangan barcode sebaiknya dibarengi dengan fasilitas alarm system pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 8 menunjukkan bahwa 23 responden 25,8 menyatakan sangat setuju bahwa layanan referensi membantu pengguna memperoleh informasi yang lebih spesifik, 56 responden 62,9 menyatakan setuju, 8 responden 9,0 menyatakan tidak setuju, dan 2 responden 2,2 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.8, responden yang menyatakan setuju layanan referensi membantu pengguna memperoleh informasi yang lebih spesifik berjumlah 79 responden 88,7. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 10 responden 11,2. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju layanan referensi membantu pengguna memperoleh informasi yang lebih spesifik pada Perpustakaan UMN. Universitas Sumatera Utara  Pada pernyataan nomor 9 menunjukkan bahwa 22 responden 24,7 menyatakan sangat setuju bahwa pada layanan internet perpustakaan harus menyediakan komputer yang memiliki spesifikasi terbaru, 61 responden 68,5 menyatakan setuju, 6 responden 6,7 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.8, responden yang menyatakan setuju perpustakaan harus menyediakan komputer yang memiliki spesifikasi terbaru, berjumlah 83 responden 93,2. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 6 responden 6,7. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju pada layanan internet perpustakaan harus menyediakan komputer yang memiliki spesifikasi terbaru pada Perpustakaan UMN.

4.4.1.4 Ketersediaan Fasilitas Penelusuran

Ketersediaan fasilitas penelusuran dalam konteks penelitian ini adalah penyediaan fasilitas alat penelusuran koleksi berupa katalog maupun OPAC. Fasilitas penelusuran ini bertujuan membantu pengguna untuk menemukan koleksi dengan cepat dan tepat. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap ketersediaan fasilitas penelusuran pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Penelusuran Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 10 24 27,0 41 46,1 23 25,8 1 1,1 89 100 11 20 22,5 60 67,4 9 10,1 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.9 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 10 dapat dilihat bahwa 24 responden 27,0 menyatakan sangat setuju bahwa fasilitas penelusuran hanya dibutuhkan oleh perpustakaan yang memiliki koleksi yang jumlahnya banyak, 41 responden 46,1 menyatakan setuju, 23 responden 25,8 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria interpretasi data dari tabel 4.9, responden yang menyatakan setuju fasilitas penelusuran hanya dibutuhkan oleh perpustakaan yang memiliki koleksi yang jumlahnya banyak berjumlah 65 responden 73,1. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 24 responden 26,9. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju fasilitas penelususran hanya dibutuhkan oleh perpustakaan yang memiliki koleksi yang jumlahnya banyak pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 11 dapat dilihat bahwa 20 responden 22,5 menyatakan sangat setuju bahwa agar koleksi mudah dicari dan ditemukan maka fasilitas penelususran yang baik sangat dibutuhkan dan sesuai dengan kemampuan pengguna melakukan penelusuran, 60 responden 67,4 menyatakan setuju, 9 responden 10,1 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.9, responden yang menyatakan setuju agar koleksi mudah dicari dan ditemukan maka fasilitas penelusuran yang baik sangat dibutuhkan dan sesuai dengan kemampuan pengguna melakukan penelusuran, berjumlah 80 responden 89,9. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 9 responden 10,1. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju agar koleksi mudah dicari dan ditemukan maka fasilitas penelusuran yang baik sangat dibutuhkan dan sesuai dengan kemampuan pengguna melakukan penelusuran pada Perpustakaan UMN.

4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y

Minat memanfaatkan perpustakaan merupakan adanya keinginan atau kecenderungan hati pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan. Pengguna yang datang ke perpustakaan tentu saja memiliki cara yang berbeda-beda dalam memanfaatkan perpustakaan, seperti hanya membaca, mencari informasi, dan lainnya. Minat mengunjungi untuk memanfaatkan perpustakaan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor kunjungan diantaranya adanya kebutuhan terhadap perpustakaan, memperoleh pelayanan yang baik, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Variabel minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan diukur berdasarkan indikator minat baca, kebutuhan informasi, dan sikap pustakawan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan dapat diketahui melalui jawaban responden pada pernyataan kuesioner nomor 12 dua belas sampai nomor 21 dua puluh satu. Adapun proses perhitungan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS versi 16.0.

4.4.2.1 Minat Baca

Minat baca dalam konteks penelitian ini adalah mengenai rendahnya atau minimnya keinginan pengguna untuk membaca sehingga koleksi pepustakaan dapat tidak termanfaatkan. Oleh karena itu minat baca perlu ditingkatkan dan dibina agar pengguna dapat memanfaatkan bahan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap minat baca pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Minat Baca Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 12 42 47,2 39 43,8 7 7,9 1 1,1 89 100 13 18 20,2 50 56,2 16 18,0 5 5,6 89 100 14 27 30,3 40 44,9 19 21,3 3 3,4 89 100 15 28 31,5 46 51,7 12 13,5 3 3,4 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.10 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 12 menunjukkan bahwa 42 responden 47,2 menyatakan sangat setuju bahwa seringnya memanfaatkan perpustakaan dapat menumbuhkan minat baca, 39 responden 43,8 menyatakan setuju, 7 responden 7,9 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju seringnya memanfaatkan perpustakaan dapat menumbuhkan minat baca berjumlah 81 responden 91. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 8 responden 9. Universitas Sumatera Utara Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju dengan seringnya memanfaatkan perpustakaan dapat menumbuhkan minat baca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 13 menunjukkan bahwa 18 responden 20,2 menyatakan sangat setuju bahwa rendahnya minat baca disebabkan oleh sulitnya pengguna meluangkan waktu untuk membaca, 50 responden 56,2 menyatakan setuju, 16 responden 18,0 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden 5,6 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju rendahnya minat baca disebabkan oleh sulitnya pengguna meluangkan waktu untuk membaca berjumlah 68 responden 76,4. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 21 responden 23,6. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju rendahnya minat baca disebabkan oleh sulitnya pengguna meluangkan waktu untuk membaca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 14 menunjukkan bahwa 27 responden 30,3 menyatakan sangat setuju bahwa harga buku yang relatif mahal membuat pengguna memanfaatkan perpustakaan untuk membaca, 40 responden 44,9 menyatakan setuju, 19 responden 21,3 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 3,4 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju harga buku yang relatif mahal membuat pengguna memanfaatkan perpustakaan untuk membaca berjumlah 67 responden 75,2. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 22 responden 24,7. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju harga buku yang relatif mahal membuat pengguna memanfaatkan perpustakaan untuk membaca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 15 menunjukkan bahwa 28 responden 31,5 menyatakan sangat setuju bahwa rendahnya minat baca berarti rendah juga minat memanfaatkan perpustakaan, 46 responden 51,7 menyatakan setuju, 12 responden 13,5 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 3,4 menyatakan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju rendahnya minat baca berarti rendah juga minat memanfaatkan perpustakaan berjumlah 74 responden 83,2. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 15 responden 16,8. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju rendahnya minat baca berarti rendah juga minat memanfaatkan perpustakaan pada Perpustakaan UMN. 4.4.2.2 Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi dalam konteks penelitian ini adalah tidak seorang pun pengguna yang tidak membutuhkan informasi dalam hidupnya. Perpustakaan merupakan wadah sumber informasi. Pada umumnya mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan karena membutuhkan informasi untuk menyelesaikan tugas akademiknya. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap adanya kebutuhan informasi pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kebutuhan Informasi Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 16 22 24,7 23 25,8 38 42,7 6 6,7 89 100 17 21 23,6 61 68,5 7 7,9 89 100 18 20 22,5 29 32,6 36 40,4 4 4,5 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.11 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 16 dapat dilihat bahwa 22 responden 24,7 menyatakan sangat setuju bahwa pemanfaatan fasilitas yang disediakan perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam menunjang perkuliahan yang diikuti, 23 responden 25,8 menyatakan setuju, 38 responden 42,7 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 6,7 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.11, responden yang menyatakan setuju pemanfaatan fasilitas yang disediakan perpustakaan adalah untuk memenuhi Universitas Sumatera Utara kebutuhan informasi pengguna dalam menunjang perkuliahan yang diikuti, berjumlah 45 responden 50,5. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 44 responden 49,4. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju pemanfaatan fasilitas yang disediakan perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam menunjang perkuliahan yang diikuti pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 17 dapat dilihat bahwa 21 responden 23,6 menyatakan sangat setuju bahwa jumlah koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, 61 responden 68,5 menyatakan setuju, 7 responden 7,9 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.11, responden yang menyatakan setuju jumlah koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna berjumlah 82 responden 92,1. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 7 responden 7,9. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju jumlah koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 18 dapat dilihat bahwa 20 responden 22,5 menyatakan sangat setuju bahwa perpustakaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam meyelesaikan tugas akademiknya, 29 responden 32,6 menyatakan setuju, 36 responden 40,4 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 4,5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.11, responden yang menyatakan setuju perpustakaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam meyelesaikan tugas akademiknya berjumlah 49 responden 55,1. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 40 responden 44,9. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju perpustakaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam meyelesaikan tugas akademik pada Perpustakaan UMN. Universitas Sumatera Utara

4.4.2.3 Sikap Pustakawan

Pustakawan merupakan mediator dalam memberikan pelayanan kepada pengguna. Setiap pengguna memiliki kebutuhan informasi serta pribadi karakter yang berbeda sehingga pelayanan yang diberikan juga berbeda. Setiap perpustakaan harus memperhatikan hubungan antara pustakawannya dengan penggunanya karena pengguna yang merasa dilayani dengan baik biasanya akan tertarik datang kembali untuk memanfaatkan perpustakaan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap sikap pustakawan dalam melayani pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Sikap Pustakawan Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 19 41 46,1 33 37,1 14 15,7 1 1,1 89 100 20 19 21,3 55 61,8 14 15,7 1 1,1 89 100 21 32 36,0 46 51,7 10 11,2 1 1,1 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.12 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 19 menunjukkan bahwa 41 responden 46,1 menyatakan sangat setuju bahwa sikap pustakawan yang ramah dapat mempengaruhi minat pengguna untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan, 33 responden 37,1 menyatakan setuju, 14 responden 15,7 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.12, responden yang menyatakan setuju sikap pustakawan yang ramah dapat mempengaruhi minat pengguna untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di perpustakaan, berjumlah 74 responden 83,2. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 15 responden 16,8. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju sikap pustakawan yang ramah dapat mempengaruhi minat pengguna untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan UMN. Universitas Sumatera Utara  Pada pernyataan nomor 20 menunjukkan bahwa 19 responden 21,3 menyatakan sangat setuju bahwa sikap pustakawan terhadap pengguna merupakan indikator untuk mengukur pelayanan perpustakaan, 55 responden 61,8 menyatakan setuju, 14 responden 15,7 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.12, responden yang menyatakan setuju sikap pustakawan terhadap pengguna merupakan indikator untuk mengukur pelayanan perpustakaan, berjumlah 74 responden 83,1. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 15 responden 16,8. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju sikap pustakawan terhadap pengguna merupakan indikator untuk mengukur pelayanan perpustakaan pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 21 menunjukkan bahwa 32 responden 36,0 menyatakan sangat setuju untuk meningkatkan citra perpustakaan perlu diciptakan hubungan yang baik antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan, 46 responden 51,7 menyatakan setuju, 10 responden 11,2 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.12, responden yang menyatakan setuju untuk meningkatkan citra perpustakaan perlu diciptakan hubungan yang baik antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan, berjumlah 78 responden 87,7. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 11 responden 12,3. Dari uraian di atas dapat disimpulkan pada umumnya seluruh responden menyatakan setuju untuk meningkatkan citra perpustakaan perlu diciptakan hubungan yang baik antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan pada Perpustakaan UMN. 4.5 Pengolahan Data 4.5.1 Deskripsi Data Deskripsi data yang akan diuraikan pada bagian ini berupa data variabel ketersediaan fasilitas perpustakaan variabel X sebagai variabel bebas dan data variabel minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan variabel Y sebagai variabel terikat. Deskripsi data yang diberikan mengenai nilai terndah dan nilai tertinggi yang secara Universitas Sumatera Utara empiris dicapai responden sehingga dapat dilihat rentangan datanya. Selain itu, dideskripsikan juga nilai rata-rata Mean, nilai tengah Median, standard deviasi SD, jumlah kelas, range serta panjang kelas interval.

4.5.1.1 Variabel Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X

Data empiris mengenai variabel ketersediaan fasilitas perpustakaan yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Statistik Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X Statistics Fasilitas_Perpustakaan N Valid 89 Missing Mean 34.58 Median 35.00 Std. Deviation 2.891 Variance 8.359 Range 13 Minimum 28 Maximum 41 Percentiles 25 33.00 50 35.00 75 36.50 Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 28, skor tertinggi yaitu 41, nilai rata- rata Mean yaitu 34,58, nilai tengah Median yaitu 35, dan standard deviasi SD yaitu 2,891. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Data Variabel Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Variabel X No. Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1 28-29 3 3,4 3 3,4 2 30-31 13 14,6 16 18 3 32-33 14 15,7 30 33,7 4 34-35 28 31,5 58 65,2 5 36-37 18 20,2 76 85,4 6 38-39 7 7,9 83 93,3 7 40-41 6 6,7 89 100 Jumlah 89 100 Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.14 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 28 responden 31,5 yang berada pada kelompok rata- rata, 30 responden 33,7 yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 31 responden 34,8 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih jauh mengenai ketersediaan fasilitas perpustakaan dapat diteliti tentang unsur-unsur fasilitas gedung dan ruang perpustakaan, fasilitas koleksi, fasilitas layanan, dan fasilitas penelusuran. Secara visual sebaran data variabel ketersediaan fasilitas perpustakaan dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 5 10 15 20 25 30 F r e k u e n s i Kelas Interval Sebaran Data Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan 27,5 29,5 31,5 33,5 35,5 37,5 39,5 41,5 Gambar 4.1 Histogram Sebaran Data Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan 4.5.1.2 Variabel Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y Data empiris mengenai variabel minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Statistik Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y Statistics Minat N Valid 89 Missing Mean 30.53 Median 31.00 Std. Deviation 3.307 Variance 10.934 Range 18 Minimum 22 Maximum 40 Percentiles 25

28.00 50