Minat Baca Tanggapan Responden Terhadap Minat Mahasiswa Memanfaatkan Perpustakaan Variabel Y

Variabel minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan diukur berdasarkan indikator minat baca, kebutuhan informasi, dan sikap pustakawan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan dapat diketahui melalui jawaban responden pada pernyataan kuesioner nomor 12 dua belas sampai nomor 21 dua puluh satu. Adapun proses perhitungan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS versi 16.0.

4.4.2.1 Minat Baca

Minat baca dalam konteks penelitian ini adalah mengenai rendahnya atau minimnya keinginan pengguna untuk membaca sehingga koleksi pepustakaan dapat tidak termanfaatkan. Oleh karena itu minat baca perlu ditingkatkan dan dibina agar pengguna dapat memanfaatkan bahan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap minat baca pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Minat Baca Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 12 42 47,2 39 43,8 7 7,9 1 1,1 89 100 13 18 20,2 50 56,2 16 18,0 5 5,6 89 100 14 27 30,3 40 44,9 19 21,3 3 3,4 89 100 15 28 31,5 46 51,7 12 13,5 3 3,4 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.10 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 12 menunjukkan bahwa 42 responden 47,2 menyatakan sangat setuju bahwa seringnya memanfaatkan perpustakaan dapat menumbuhkan minat baca, 39 responden 43,8 menyatakan setuju, 7 responden 7,9 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,1 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju seringnya memanfaatkan perpustakaan dapat menumbuhkan minat baca berjumlah 81 responden 91. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 8 responden 9. Universitas Sumatera Utara Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju dengan seringnya memanfaatkan perpustakaan dapat menumbuhkan minat baca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 13 menunjukkan bahwa 18 responden 20,2 menyatakan sangat setuju bahwa rendahnya minat baca disebabkan oleh sulitnya pengguna meluangkan waktu untuk membaca, 50 responden 56,2 menyatakan setuju, 16 responden 18,0 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden 5,6 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju rendahnya minat baca disebabkan oleh sulitnya pengguna meluangkan waktu untuk membaca berjumlah 68 responden 76,4. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 21 responden 23,6. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju rendahnya minat baca disebabkan oleh sulitnya pengguna meluangkan waktu untuk membaca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 14 menunjukkan bahwa 27 responden 30,3 menyatakan sangat setuju bahwa harga buku yang relatif mahal membuat pengguna memanfaatkan perpustakaan untuk membaca, 40 responden 44,9 menyatakan setuju, 19 responden 21,3 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 3,4 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju harga buku yang relatif mahal membuat pengguna memanfaatkan perpustakaan untuk membaca berjumlah 67 responden 75,2. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 22 responden 24,7. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju harga buku yang relatif mahal membuat pengguna memanfaatkan perpustakaan untuk membaca pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 15 menunjukkan bahwa 28 responden 31,5 menyatakan sangat setuju bahwa rendahnya minat baca berarti rendah juga minat memanfaatkan perpustakaan, 46 responden 51,7 menyatakan setuju, 12 responden 13,5 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 3,4 menyatakan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.10, responden yang menyatakan setuju rendahnya minat baca berarti rendah juga minat memanfaatkan perpustakaan berjumlah 74 responden 83,2. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 15 responden 16,8. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju rendahnya minat baca berarti rendah juga minat memanfaatkan perpustakaan pada Perpustakaan UMN. 4.4.2.2 Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi dalam konteks penelitian ini adalah tidak seorang pun pengguna yang tidak membutuhkan informasi dalam hidupnya. Perpustakaan merupakan wadah sumber informasi. Pada umumnya mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan karena membutuhkan informasi untuk menyelesaikan tugas akademiknya. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap adanya kebutuhan informasi pada Perpustakaan UMN dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kebutuhan Informasi Nomor Pernyataan Tanggapan Responden Total Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju F F F F 16 22 24,7 23 25,8 38 42,7 6 6,7 89 100 17 21 23,6 61 68,5 7 7,9 89 100 18 20 22,5 29 32,6 36 40,4 4 4,5 89 100 Pernyataan responden pada Tabel 4.11 dapat dilihat pada uraian berikut:  Pada pernyataan nomor 16 dapat dilihat bahwa 22 responden 24,7 menyatakan sangat setuju bahwa pemanfaatan fasilitas yang disediakan perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam menunjang perkuliahan yang diikuti, 23 responden 25,8 menyatakan setuju, 38 responden 42,7 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 6,7 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.11, responden yang menyatakan setuju pemanfaatan fasilitas yang disediakan perpustakaan adalah untuk memenuhi Universitas Sumatera Utara kebutuhan informasi pengguna dalam menunjang perkuliahan yang diikuti, berjumlah 45 responden 50,5. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 44 responden 49,4. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju pemanfaatan fasilitas yang disediakan perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam menunjang perkuliahan yang diikuti pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 17 dapat dilihat bahwa 21 responden 23,6 menyatakan sangat setuju bahwa jumlah koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, 61 responden 68,5 menyatakan setuju, 7 responden 7,9 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.11, responden yang menyatakan setuju jumlah koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna berjumlah 82 responden 92,1. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 7 responden 7,9. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan setuju jumlah koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna pada Perpustakaan UMN.  Pada pernyataan nomor 18 dapat dilihat bahwa 20 responden 22,5 menyatakan sangat setuju bahwa perpustakaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam meyelesaikan tugas akademiknya, 29 responden 32,6 menyatakan setuju, 36 responden 40,4 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 4,5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan kriteria interpretasi data dari Tabel 4.11, responden yang menyatakan setuju perpustakaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam meyelesaikan tugas akademiknya berjumlah 49 responden 55,1. Sedangkan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 40 responden 44,9. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju perpustakaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam meyelesaikan tugas akademik pada Perpustakaan UMN. Universitas Sumatera Utara

4.4.2.3 Sikap Pustakawan