Pembentukan Precedence Diagram Pengelompokan Elemen Kerja Aktual

Tabel 5.8. Elemen Kerja Pembentuk Precedence No Operasi Waktu Operasi detik 96 Packing 148 97 Pembelahan kayu sisa MR 7 98 Polish dowell sisa MR 8 99 Pembelahan kayu sisa BR 7 100 Polish dowell sisa BR 7 101 Pembelahan kayu sisa M 6 102 Polish dowell sisa M 7 103 Pembelahan kayu sisa TR 7 104 Polish dowell sisa TR 7 105 Pembelahan kayu untuk lipping Stile 17 106 Pembelahan kayu untuk lipping MR 14 107 Pembelahan kayu untuk lipping BR 15 108 Pembelahan kayu untuk lipping M 16 109 Pembelahan kayu untuk lipping TR 14

5.2.4.2. Pembentukan Precedence Diagram

Precedence diagram yang terbentuk dapat dilihat pada Gambar 5.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Precedence Diagram Perakitan Daun Pintu Engineer Petak 8 Universitas Sumatera Utara

5.2.4.3 Pengelompokan Elemen Kerja Aktual

Elemen kerja pada work centre aktual dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Work Center Awal di Production Training Centre Work Center Elemen Kerja dan Alat Waktu elemen detik Jumlah Waktu WC detik I Pemotongan panel dengan mesin under cutter 29 29 II Pengetaman panel dengan mesin jointer 50 50 Pengeleman panel dengan menggunakan kuas 29 Clamping panel dengan peralatan clamping 19 Pengepresan panel dengan peralatan clamping 9 Pembelahan kayu sisa MR dengan radial arm saw 7 Pembelahan kayu sisa BR dengan radial arm saw 7 Pembelahan kayu sisa M dengan radial arm saw 6 III Pembelahan kayu sisa TR dengan radial arm saw 7 84 Pemotongan MR dengan radial arm saw 27 Pemotongan BR dengan radial arm saw 27 Pemotongan M dengan radial arm saw 28 IV Pemotongan TR dengan radial arm saw 27 109 Pengetaman MR dengan mesin jointer 18 Pengetaman BR dengan mesin jointer 19 Pengetaman M dengan mesin jointer 19 V Pengetaman TR dengan mesin jointer 18 74 Pengeleman lipping dan MR dengan menggunakan kuas 79 Clamping MR dengan peralatan clamping 38 Pengepressan MR dengan peralatan clamping 25 Pengeleman lipping dan BR dengan menggunakan kuas 82 Clamping BR dengan peralatan clamping 39 Pengepressan BR dengan peralatan clamping 27 Pengeleman lipping dan TR 79 Clamping TR dengan peralatan clamping 38 Pengepressan TR dengan peralatan clamping 25 Pengeleman lipping dan M dengan menggunakan kuas 77 Clamping M dengan peralatan clamping 38 VI Pengepressan M dengan peralatan clamping 27 574 Pengeleman ST 6 Pemasangan veener dengan ST 41 Pengeleman veener dengan MR menggunakan kuas 28 Pengeleman veener dengan BR menggunakan kuas 28 Pengeleman veener dengan M menggunakan kuas 28 VII Pengeleman Veener dengan TR menggunakan kuas 28 159 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Work Center … Lanjutan Work Center Elemen Kerja dan Alat Waktu Elemen detik Jumlah Waktu WC detik Pengepresan ST dengan mesin press angin 788 Pengepresan MR dengan mesin press angin 725 Pengepresan BR dengan mesin press angin 738 Pengepresan M dengan mesin press angin 736 VIII Pengepresan TR dengan mesin press angin 725 3712 Polish dowell sisa MR dengan mesin polish 8 Polish dowell sisa BR dengan mesin polish 7 Polish dowell sisa M dengan mesin polish 7 IX Polish dowell sisa TR dengan mesin polish 7 29 X Pemotongan ST dengan radial arm saw 106 Pengeleman ST dengan menggunakan kuas 8 Pemasangan Lipping ST secara manual 166 Clamping ST dengan peralatan clamping 206 XI Pengepresan ST dengan peralatan clamping 170 656 Blanking panel dengan mesin chisel 8 Blanking awal ST dengan mesin chisel 12 Blanking akhir ST dengan mesin chisel 10 Blanking awal MR dengan mesin chisel 10 Blanking akhir MR dengan mesin chisel 8 Blanking awal BR dengan mesin chisel 10 Blanking akhir BR dengan mesin chisel 9 Blanking awal M dengan mesin chisel 9 Blanking akhir M dengan mesin chisel 10 Blanking awal TR dengan mesin chisel 10 XII Blanking akhir TR dengan mesin chisel 8 104 Pemeriksaan ketebalan ST dengan jangka sorong 6 Pemeriksaan ketebalan M dengan jangka sorong 5 Pemeriksaan ketebalan BR dengan jangka sorong 5 Pemeriksaan ketebalan MR dengan jangka sorong 5 XIII Pemeriksaan ketebalan TR dengan jangka sorong 5 26 XIV Pembelahan Lebar panel dengan radial arm saw 3 3 XV Pengetaman Tebal panel dengan mesin thicnesser 4 4 XVI Pemotongan panjang panel dengan radial arm saw 17 17 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Work Center … Lanjutan Work Center Elemen Kerja dan Alat Waktu Elemen detik Jumlah Waktu WC detik Pembelahan kayu untuk lipping Stile dengan radial arm saw 17 Pembelahan kayu untuk lipping MR dengan radial arm saw 14 Pembelahan kayu untuk lipping BR dengan radial arm saw 15 Pembelahan kayu untuk lipping M dengan radial arm saw 16 XVII Pembelahan kayu untuk lipping TR dengan radial arm saw 14 76 XVIII Profil panel dengan mesin shaper 39 39 XIX Penghalusan profil panel dengan thicknesser 11 11 XX Pemotongan panjang ST dengan mesin cross cut 31 31 XXI Pengeboran ST dengan mesin six bore 15 15 XXII Profil panjang ST dengan mesin single end 15 15 Penghalusan panel dengan wide belt sander 15 XXIII Penghalusan daun pintu dengan wide belt sander 247 262 Pemasangan dowell MR secara manual 14 XXIV Pemasangan dowell M secara manual 18 32 Pemasangan dowell BR secara manual 14 XXV Pemasangan dowell TR secara manual 14 28 Pengetaman ST dengan finger jointer 14 Pengetaman MR dengan finger jointer 9 Pengetaman BR dengan finger jointer 9 Pengetaman M dengan finger jointer 9 XXVI Pengetaman TR dengan finger jointer 9 50 Profil Lebar MR dengan mesin shaper 12 Profil Lebar BR dengan mesin shaper 12 Profil Lebar M dengan mesin shaper 13 XXVII Profil Lebar TR dengan mesin shaper 12 49 Profil Panjang MR dengan mesin single end 16 Profil Panjang BR dengan mesin single end 18 Profil Panjang M dengan mesin single end 15 XXVIII Profil Panjang TR dengan mesin single end 16 65 Bor Samping MR dengan mesin one bore 29 Bor Samping BR dengan mesin one bore 28 Bor Samping M dengan mesin one bore 19 XXIX Bor Samping TR dengan mesin one bore 29 105 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Work Center … Lanjutan 5.2.4.4. Perhitungan Balance Delay, Line Efficiency dan Smoothness Index Aktual a. Perhitungan Balance Delay dan Efisiensi Dari data di atas, maka dapat dihitung Balance Delay, dengan rumus: 100 . . 1 × − = = C n Sti C n D n i D = Balance Delay C = Waktu yang paling maksimum dalam stasiun kerja n = Jumlah stasiun kerja Sti = Waktu masing-masing stasiun I=1,2,3,…,n Maka diperoleh nilai balance delay sebagai berikut: D = 788 35 7047 788 35 × − × x 100 Work Center Elemen Kerja dan Alat Waktu Elemen detik Jumlah Waktu WC detik Bor Tengah MR dengan mesin two bore 29 Bor Tengah BR dengan mesin two bore 14 XXX Bor Tengah TR dengan mesin two bore 29 72 XXXI Pendempulan daun pintu dengan alat dempul 275 275 XXXII Penghalusan daun pintu dengan kertas pasir 18 18 XXXIII Packing daun pintu 148 148 XXXIV Perakitan Daun Pintu secara manual 86 86 XXXV Pengepresan Daun Pintu dengan door press 50 50 Universitas Sumatera Utara D = 27580 7047 27580 − x 100 = 74,44 Efisiensi dihitung dengan rumus: Efisiensi = 100 . 1 x CT n STi n i = Di mana: n = Jumlah stasiun kerja Sti = Waktu masing-masing stasiun I=1,2,3,…,n CT = Waktu Siklus Maka, Efisiensi = 100 788 35 7047 × x = 25,55 b. Indeks Penghalusan Smoothness Index SI Adalah suatu indeks yang mempunyai kelancaran relatif dari penyeimbang lini perakitan tertentu. SI = = − n i STi STi 1 2 max STi max = Waktu maksimum dari stasiun kerja yang terbentuk STi = Waktu stasiun di stasiun kerja ke-i n = Jumlah stasiun kerja yang terbentuk SI= = − + + − + − N i 1 2 2 2 50 788 ..... 50 788 29 788 SI = 5032,49 Universitas Sumatera Utara

5.2.5. Usulan Perbaikan