4. Alat pelindung dari polusi suara. Fire protection
adalah tindakan perlindungan terhadap sumber yang dapat mengakibatkan api. Tindakan fire protection yang dilakukan adalah dengan
memberikan penutup pada panel listrik, menyediakan racun api berupa alat pemadam api ringan, pada jarak tertentu di lantai pabrik atau pada daerah yang mudah terjadi
kebakaran.
2.8. Waste and Water Treatment
Setiap perusahaan perlu memperhatikan masalah limbah. Limbah yang dihasilkan sepanjang proses produksi berlangsung terdiri dari potongan kayu, air sisa
perebusan dan debu. Masing-masing dikelola dengan cara yang berbeda. Sisa potongan kayu dapat digunakan sebagai bahan bakar perebusan kayu. Air
sisa perebusan tidak berbahaya bagi lingkungan sehingga dapat langsung dialirkan ke saluran pembuangan air. Limbah berupa debu telah dihisap oleh mesin penghisap
debu yang berada pada tiap-tiap mesin. Debu tersebut kemudian dialirkan melalui pipa ke luar pabrik untuk dibuang.
2.9. Maintenance
Maintenance merupakan proses perawatan terhadap mesin dan alat kerja untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kesalahaan pada saat proses produksi
berlangsung. Perawatan ini ditujukan agar proses seluruh produksi dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak ada hambatan yang disebabkan oleh mesin atau peralatan
Universitas Sumatera Utara
yang dapat mengakibatkan cacat pada produk dan keterlambatan waktu penyelesaian produk yang berakibat pada keterlambatan waktu pengiriman.
Proses maintenance terbagi atas 2 jenis, maintenance yang dilakukan secara berkala sesuai periode waktu tertentu, dan maintenance yang dilakukan sebagai
penanggulangan kerusakan. Pada perusahaan ini proses maintenance dilakukan secara berkala hanya saja frekuensinya masih sangat jarang yaitu sebulan sekali.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Definisi Keseimbangan Lintasan
Konsep keseimbangan lini produksi sangat cocok diterapkan untuk perusahaan bertipe produksi massal. Pada produksi massal, penurunan sedikit waktu
siklus produksi akan memberikan penghematan besar dalam biaya produksi. Lini produksi yang seimbang berarti tidak ada operasi-operasi yang menganggur idle dan
akan memberikan efisiensi yang bermuara pada optimalitas biaya produksi. Lini produksi adalah penempatan area-area kerja dimana operasi-operasi
diatur secara berurutan dan material bergerak secara kontinu melalui operasi yang terangkai seimbang. Menurut karakteristik proses produksinya, lini produksi dibagi
menjadi dua
1
. 1. Lini pabrikasi, yaitu lintasan produksi yang terdiri dari sejumlah operasi yang
bersifat membentuk atau mengubah bentuk benda kerja. 2. Lini perakitan, yaitu lintasan produksi yang terdiri dari sejumlah operasi
perakitan yang dikerjakan pada beberapa stasiun kerja dan digabungkan menjadi benda assembly atau subassembly.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari perencanaan lini produksi yang baik adalah sebagai berikut.
1
Teguh Baroto. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002 h. 192.
Universitas Sumatera Utara