Metode Helgeson dan Birnie Metode Kilbridge dan Wester Region Approach

riskan apabila data yang dimasukkan tidak akurat. Pendekatan heuristik merupakan suatu cara yang praktis, mudah dimengerti dan mudah diterapkan. Yang termasuk dalam metode analitis adalah Metode 0-1 zero one. Sedangkan yang termasuk dalam metode heuristik adalah : a. Metode Helgeson dan Birnie b. Metode Kilbridge dan Wester Region Approach c. Metode Integer d. Metode Moodie Young

3.11.1. Metode Helgeson dan Birnie

8 Metode Helgeson Birnie merupakan metode heuristik yang paling awal dikembangkan. Metode ini dikembangkan oleh W.B.Helgeson dan D.P.Birnie. Metode ini biasanya lebih dikenal dengan metode bobot posisi atau ranked positional weight system . Langkah-langkah penyelesaian dengan menggunakan metode bobot posisi ini adalah sebagai berikut. 1 Buat precedence diagram untuk tiap proses. 2 Tentukan bobot posisi untuk masing-masing elemen kerja yang berkaitan dengan waktu operasi untuk waktu pengerjaan yang terpanjang dari mulai operasi permulaan hingga sisa operasi sesudahnya. 3 Buat ranking tiap elemen pengerjaan berdasarkan bobot posisi di langkah 2. Pengerjaan yang mempunyai bobot terbesar diletakkan pada ranking pertama. 8 Baroto, op. cit., h. 197-198. Universitas Sumatera Utara 4 Tentukan waktu siklus CT 5 Pilih elemen operasi dengan bobot tertinggi, alokasikan ke suatu sistem kerja. Jika masih layak waktu stasiun CT, alokasikan operasi dengan bobot tertinggi berikutnya, namun alokasi ini tidak boleh membuat waktu stasiun CT. 6 Bila alokasi suatu elemen operasi membuat waktu stasiun CT, maka sisa waktu ini CT-ST dipenuhi dengan alokasi elemen operasi dengan bobot paling besar dan penambahannya tidak membuat STCT. 7 Jika elemen operasi yang dialokasikan untuk membuat ST CT sudah tidak ada, kembali ke langkah 5.

3.11.2. Metode Kilbridge dan Wester Region Approach

9 Metode ini dikembangkan oleh Bedworth untuk mengatasi kekurangan metode bobot posisi. Metode ini juga belum mampu menghasilkan solusi optimal, tetapi sudah cukup baik dan mendekati optimal. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebih dahulu operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar. Bedworth menyebutkan bahwa kegagalan metode bobot posisi adalah mendahulukan operasi dengan waktu operasi terbesar daripada operasi dengan waktu yang tidak terlalu besar, tetapi diikuti oleh banyak operasi lainnya. Langkah dasar metode ini adalah sebagai berikut: 1 Hitung kecepatan lintasan yang diinginkan. Kecepatan lintasan adalah kecepatan produksi yang diinginkan atau kecepatan operasi paling lambat jika 9 Hendra Kusuma. Manajemen Produksi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 1999 h. 106. Universitas Sumatera Utara waktu operasi paling lambat lebih kecil dari kecepatan lintasan yang diinginkan. 2 Bagi jaringan kerja ke dalam wilayah-wilayah dari kiri ke kanan. Gambar ulang jaringan kerja, sedapat mungkin tempatkan seluruh pekerjaan di daerah yang paling ujung kanan. 3 Dalam tiap wilayah, urutkan pekerjaan mulai dari waktu operasi terbesar sampai dengan waktu operasi terkecil. 4 Bebankan pekerjaan dengan urutan daerah paling kiri terlebih dahulu. Bebankan pekerjaan dengan waktu operasi terbesar pertama kali.

3.11.3. Metode Moodie Young