memberi arti bahwa rata-rata hasil pengukuran menyimpang sejauh 5 dari rata-rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal ini adalah 95.
3.7. Kelonggaran
5
Kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
Oleh sebab itu kelonggaran perlu ditambahkan kepada waktu normal. Kelonggaran terdiri dari tiga jenis, yaitu:
1. Kelonggaran untuk Kebutuhan Pribadi Yang termasuk ke dalam kebutuhan pribadi adalah hal-hal seperti minum
sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan teman sekerja, sekedar untuk menghilangkan ketegangan ataupun
kejemuan dalam kerja. 2. Kelonggaran untuk Menghilangkan Rasa Fatique
Rasa fatique tercermin antara lain dari menurunnya hasil produksi baik jumlah maupun kualitas. Karenanya salah satu cara untuk menentukan besarnya
kelonggaran ini adalah dengan melakukan pengamatan sepanjang hari kerja dan mencatat pada saat kapan hasil produksi menurun disebabkan
oleh timbulnya rasa fatique. 3. Kelonggaran untuk Hambatan-Hambatan Tak Terhindarkan
Beberapa contoh yang termasuk ke dalam hambatan tak terhindarkan adalah: - Menerima atau meminta petunjuk kepada pengawas.
5
Sutalaksana, op. cit., h. 149-153.
Universitas Sumatera Utara
- Melakukan penyesuaian-penyesuaian mesin. - Memperbaiki kemacetan-kemacetan singkat seperti mengganti alat potong
yang patah, memasang kembali ban yang lepas dan sebagainya. - Mengasah peralatan potong.
- Mengambil alat-alat khusus atau bahan-bahan khusus dari gudang. Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dapat
dilihat pada lampiran 3.
3.8. Uji Keseragaman Data
Tugas mengukur adalah mendapatkan data yang seragam. Ketidakseragaman dapat saja terjadi dalam suatu pengukuran. Batas-batas kontrol yang dibentuk dari
data merupakan batas seragam tidaknya data. Data yang dikatakan seragam berasal dari sebab yang sama dan berada di antara kedua batas kontrol. Data yang tidak
seragam berasal dari sebab yang berbeda dan berada di luar batas kontrol. Apabila terdapat sub grup yang di luar batas kontrol, maka sub grup ini harus dibuang dan
untuk perhitungan-perhitungan selanjutnya sub grup ini tidak turut diperhitungkan. Beberapa langkah untuk uji keseragaman data adalah sebagai berikut.
1. Menghitung standar deviasi
1
2
− −
= N
X Xi
σ Dimana:
σ = standar deviasi Xi = nilai pada gugus data
X = rata-rata nilai pada gugus data
Universitas Sumatera Utara
N = jumlah data
σ
= standar deviasi dari distribusi harga rata-rata 2.
Menentukan Batas Kendali Atas BKA dan Batas Kendali Bawah BKB
BKA = X + z BKB = X - z
Dimana: X
= rata-rata nilai pada gugus data z = angka deviasi standar untuk X
i
yang besarnya tergantung pada tingkat keyakinan confidence level yang diambil,
dimana:
- 90 confidence level : z = 1,65
- 95 confidence level : z = 2,00 - 99,7 confidence level : z = 3,00
3.9. Uji Kecukupan Data