3.5. Pengukuran Waktu Jam Henti
4
Pengukuran waktu jam henti menggunakan stop watch sebagai alat utamanya. Cara ini merupakan cara yang paling banyak dikenal dan dipakai. Salah satu faktor
penyebabnya adalah kesederhanaan aturan-aturan pengajaran yang dipakai. Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan
hasil yang baik. Aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam langkah-langkah berikut.
3.5.1. Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran
Untuk mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan maka tidak cukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan menggunakan jam henti.
Banyak faktor yang harus diperhatikan agar akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti yang behubungan dengan kondisi
kerja, cara pengukuran, jumlah pengukuran data dan lain-lain. Langkah-langkah yang perlu diikuti agar maksud tersebut dapat tercapai adalah:
1. Penetapan Tujuan Pengukuran Sebagaimana halnya dengan berbagai kegiatan lain, tujuan melakukan kegiatan
harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan,
beberapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran tersebut.
2. Melakukan Penelitian Pendahuluan
4
Iftikar Z. Sutalaksana. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung, 1979 h. 119-132.
Universitas Sumatera Utara
Hal yang dicari dari pengukuran waktu adalah waktu yang pantas diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Suatu perusahaan biasanya
menginginkan waktu kerja yang sesingkat-singkatnya agar dapat meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan demikian tidak akan diperoleh jika kondisi kerja
dari pekerjaan-pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut tidak menunjang tercapainya hal tadi. Pengukuran waktu sebaiknya dilakukan bila kondisi kerja dari
pekerjaan yang diukur sudah baik. 3. Memilih operator
Operator yang akan melakukan pekerjaan yang diukur bukanlah orang yang begitu saja diambil dari pabrik. Orang ini harus memenuhi beberapa persyaratan
tertentu agar pengukuran dapat berjalan baik dan dapat diandalkan hasilnya. Syarat- syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama.
4. Melatih Operator Apabila pada saat pengukuran pendahuluan terjadi perubahan kondisi kerja atau
cara kerja, maka operator harus dilatih terlebih dahulu karena sebelum diukur operator harus terbiasa dengan kondisi dan cara kerja yang telah ditetapkan.
5. Menguraikan Pekerjaan atas Elemen Pekerjaan Pada langkah ini, pekerjaan dipecah menjadi elemen pekerjaan, yang merupakan
gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. Elemen-elemen inilah yang diukur waktunya. Waktu siklus diperoleh dari jumlah waktu setiap elemen yang ada. Waktu
siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produksi sejak bahan baku mulai diproses di tempat kerja yang bersangkutan.
6. Menyiapkan Alat-alat Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pengukuran adalah: - Jam henti
- Lembaran-lembaran pengamatan - Pena atau pensil
- Papan pengamatan
3.5.2. Melakukan Pengukuran Waktu