Positional Weight dan Moodie Young dalam Efisiensi dan Keseimbangan Lini
Produksi” oleh Teguh Baroto.
1.2. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalahan pada Production Training Centre
adalah: 1. Bagaimana mengatasi pembagian elemen kerja yang masih belum
seimbang? 2. Bagaimana mengatasi penumpukan bahan di beberapa work center yang
mengalami bottleneck? Untuk permasalahan di atas, Production Training Centre perlu mencari solusi
optimal dalam penentuan keseimbangan lintasan sehingga waktu produksi menjadi lebih efisien.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan penyeimbangan lintasan pada proses pembuatan pintu engineer petak 8 dengan metode Helgeson Birnie,
Kilbridge Wester dan Moodie Young pada Production Training Centre.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1.
Memberikan model penyeimbangan lintasan yang paling efektif sebagai usulan kepada Production Training Centre.
2. Membandingkan ketiga metode pengolahan data dengan kriteria perbandingan
balance delay dan smoothness index yang kecil, dan efisiensi yang paling
besar.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan yang digunakan pada penelitian ini antara lain: 1. Penelitian dilakukan pada lantai produksi Production Training Centre.
2. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2010 hingga November 2010. 3. Penentuan keseimbangan lintasan dilakukan untuk jenis produk yang paling
banyak diorder dan diproduksi oleh perusahaan yaitu jenis pintu engineer petak 8. 4. Data yang akan digunakan dalam penelitian adalah data urutan elemen kerja dan
waktu elemen kerja untuk perancangan keseimbangan lintasan. 5. Metode penyeimbangan lintasan yang digunakan adalah metode Helgeson Birnie,
Kilbridge Wester dan Moodie Young.
Asumsi dalam penelitian ini antara lain: 1. Tidak ada perubahan urutan proses produksi pintu engineer petak 8.
2. Kondisi perusahaan Production Training Centre dianggap stabil. 3. Semua fasilitas maupun mesin yang digunakan dalam proses produksi berada
dalam kondisi tidak rusak dan bekerja dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Operator yang diamati berada dalam kondisi sehat. 5. Proses produksi berlangsung dengan jam kerja normal yaitu 7 jam kerja efektif.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Penulisan tugas sarjana ini dibagi ke dalam tujuh bab. Bab-bab yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, asumsi penelitian serta sistematika
penulisan tugas sarjana. Bab II merupakan gambaran umum perusahaan yang memuat isi sejarah
perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen serta proses produksi pembuatan pintu engineer petak 8.
Bab III adalah bab yang berisi tentang landasan teori. Pada bab ini diuraikan definisi keseimbangan lintasan, permasalahan keseimbangan lintasan, istilah-istilah
dalam keseimbangan lintasan, teori pengukuran waktu jam henti, tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan, teori penyesuaian dengan cara Westinghouse, teori kelonggaran,
teori mengenai uji keseragaman data dan kecukupan data, penentuan waktu baku serta
teori mengenai metode Helgeson Birnie, Kilbridge Wester dan Moodie Young .
Bab IV merupakan metodologi penelitian yang berisi lokasi dan waktu penelitian, objek penelitian, instrumen penelitian, studi pendahuluan, metode
pengumpulan data, metode pengujian, pengolahan dan analisis pemecahan masalah serta kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
Bab V adalah pengumpulan dan pengolahan data. Pada bab ini diuraikan pengumpulan data yaitu work centre awal di Production Training Centre, data waktu
pengerjaan setiap elemen kerja, job qualification, dan gambar produk pintu engineer petak 8. Sedangkan pengolahan data berisi tentang uji keseragaman dan kecukupan
data, perhitungan waktu proses terpilih, perhitungan rating factor dan allowance, perhitungan waktu siklus work centre, menyusun precedence diagram, dan membagi
elemen kerja ke dalam work centre dengan metode Helgeson Birnie, Kilbridge Wester dan Moodie Young.
Bab VI merupakan analisis pemecahan masalah yang berisi perbandingan
metode Helgeson Birnie, Kilbridge Wester dan Moodie Young dilihat dari balance delay,
efisiensi lini dan smoothness index. Bab ini juga berisi perbandingan hasil ketiga metode dengan penelitian sebelumnya, serta analisis penerapan hasil metode
terpilih. Bab VII adalah kesimpulan dan saran. Pada bab ini diuraikan kesimpulan
yang diperoleh dari hasil penyeimbangan lintasan di Production Training Centre serta saran yang disampaikan terkait penelitian.
Universitas Sumatera Utara