Bahan Baku Bahan Tambahan

2.3.4.2. Fasilitas

Adapun fasilitas yang disediakan oleh Production Training Centre untuk para karyawannya adalah sebagai berikut: 1. Rumah ibadah yaitu masjid yang dibangun di lokasi lingkungan pabrik. 2. Ruang teori untuk mengajar para siswanya. 3. Cuti yang diberikan kepada karyawan tetap Production Training Centre.

2.4. Proses Produksi Rangkaian proses produksi pintu akan diuraikan sebagai berikut.

2.4.1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk daun pintu pada Production Training Centre adalah sebagai berikut.

2.4.1.1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama yang memiliki komposisi terbesar dalam proses produksi, yang mana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimia hingga menjadi produk. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi daun pintu adalah kayu. Persyaratan teknis kayu untuk keperluan mebel adalah sebagai berikut. 1. Berat kayu Berdasarkan berat jenisnya, kayu digolongkan ke dalam kelas-kelas seperti ditampilkan pada Tabel 2.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Kelas Berat Kayu No Kelas Berat Kayu Berat Jenis 1 Sangat Berat 0,90 2 Berat 0,75 – 0,90 3 Sedang 0,60 – 0,75 4 Ringan 0,60 Sumber : Production Training Centre Kayu untuk keperluan mebel adalah kayu dengan kelas sedang, misalnya kayu mahoni dan meranti. 2. Awet Keawetan kayu adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar, seperti jamur, rayap, cacing dan makhluk lain, yang diukur dalam jangka waktu tahunan. 3. Tekstur halus Tekstur ialah ukuran relatif serat-serat kayu. Berdasarkan teksturnya, jenis kayu digolongkan atas : a. Kayu bertekstur halus, contohnya: giam. b. Kayu bertekstur sedang, contoh: jati. c. Kayu bertekstur kasar, contohnya : meranti 4. Mudah dikerjakan, dibubut, dipaku, diskrup serta dilem atau direkatkan. Jenis kayu yang lazim digunakan adalah: a. Jati Universitas Sumatera Utara b. Ebony c. Mahoni d. Meranti e. Rengas f. Sono Keling h. Agathis i. Tusam Pinus

2.4.1.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam proses produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produksi. Bahan tambahan ditambahkan pada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap dipasarkan dapat berupa aksesoris atau kemasan. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah: 1. Plastik Daun pintu yang telah distempel kemudian dipacking dengan menggunakan plastik. 2. Lem Kayu Lem kayu digunakan untuk melekatkan potongan kayu untuk komponen pintu. 3. Tepung Dempul Tepung dempul digunakan untuk menutupi celah pada pintu pada saat finishing. 4. Lem Cair Universitas Sumatera Utara Lem cair digunakan untuk melekatkan serat kayu yang kasar pada saat penghalusan.

2.4.1.3. Bahan Penolong