4. Gaya Magnet
a. Pengertian Gaya Magnet
Menurut Haryanto 2007: 102 magnet berasal dari kata “magnesia”, magnesia itu adalah nama sebuah daerah kecil di Asia.
Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian dinamakan magnet.
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam- logam tertentu. Gaya magnet dapat menembus benda nonmagnetik.
Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh a ketebalan benda yang menjadi penghalang antara magnet dengan benda magnetis, dan b jarak
magnet dengan benda magnetis Haryanto, 2004: 115. Magnet adalah benda yang dapat menarik benda lain dari bahan
tertentu. Jadi, magnet mempunyai gaya tarik yang dinamakan gaya magnet. Gaya ini termasuk gaya tak sentuh karena dapat bekerja menarik
benda lain walaupun tidak bersentuhan Budi Purwanto, 2002: 76. Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pendapat di atas,
magnet adalah benda yang dapat menarik benda tertentu yang memiliki gaya dan medan yang dapat mempengaruhi benda lain.
b. Cara Pembuatan Magnet
1 Cara Induksi
Cara pembuatan magnetnya dengan menempelkan benda magnetis pada magnet, maka benda magnetis tersebut akan bersifat seperti
magnet yang dapat menarik benda magnetis lainnya, tetapi sifat kemagnetannya hanya sementara.
2 Cara Gosokan
Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosok besi atau baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan
yang dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan besi atau baja tersebut. Sifat kemagnetan ini juga berlangsung sementara.
3 Cara Aliran Listrik
Magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena
dialiri arus listrik disebut elektromagnet. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik berlangsung sementara. Jika arus listrik terputus,
sifat kemagnetan banda akan hilang Haryanto, 2007: 112-114.
c. Medan Magnet
Menurut Budi Purwanto 2002: 82 medan magnet yaitu daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet itu. Semua benda
yang terbuat dari besi atau baja akan ditarik atau ditolak oleh magnet jika berada dalam medan magnet.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 2010 medan magnet, dalam ilmu
Fisika , adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakkan muatan listrik arus listrik
yang menyebabkan munculnya
gaya di
muatan listrik
yang bergerak
lainnya. Putaran
mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet
dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari feromagnet permanen. Sebuah
medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan
ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas
yang diletakkan di dalam medan tersebut
http:id.wikipedia.org .
d. Benda Magnetis dan Bukan Magnetis
Benda megnetis adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Sedangkan benda bukan magnetis adalah benda-benda yang tidak
dapat ditarik oleh magnet. Benda magnetis ada dua macam, yaitu: 1.
Benda feromagnetis, yaitu benda-benda yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.
2. Benda paramagnetis, yaitu benda yang dapat ditarik megnet dengan
gaya kecil. Contohnya alumunium, magnesium, dan platina. Adapun benda-benda yang tidak dapat ditarik magnet digolongkan
sebagai benda diamagnetis, yaitu benda-benda yang ditolak oleh magnet dengan gaya kecil. Contohnya tembaga, emas, perak, dan bismuth Budi
Purwanto, 2002: 76-77.
B. Hasil Penelitian yang Relevan