2. Benda paramagnetis, yaitu benda yang dapat ditarik megnet dengan
gaya kecil. Contohnya alumunium, magnesium, dan platina. Adapun benda-benda yang tidak dapat ditarik magnet digolongkan
sebagai benda diamagnetis, yaitu benda-benda yang ditolak oleh magnet dengan gaya kecil. Contohnya tembaga, emas, perak, dan bismuth Budi
Purwanto, 2002: 76-77.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan antara lain: 1
Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Sukarni 2009 “ Peningkatan
Prestasi Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas V SDN 03 Lalung Karanganyar Tahun 20082009“, menunjukkan bahwa
ada peningkatan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V tersebut memuaskan.
2 Penelitian oleh Mami Ismoyo 2008, “ Studi Perbandingan Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Antara yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Metode Ceramah pada Siswa
Kelas V SD Se-gugus V Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun 20082009”. Kesimpulannya adalah ada pengaruh positif studi
eksperimen perbandingan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang proses pembelajarannya menggunakan metode demonstrasi dengan
metode ceramah. Lebih lanjut ditegaskan pula bahwa ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang
proses pembelajarannya menggunakan metode demonstrasi dengan metode ceramah.
3 Penelitian Daelami Hafid Mar’uf 2004 “ Perbedaan Antara Metode
Penemuan Terbimbing dengan Metode Ceramah Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas V Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 03 Banjarharjo dan Sekolah Dasar Negeri 01
Banjarharjo Kecamatan Kebakramat Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 20032004”, dengan kesimpulan:
a. Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam antara yang pembelajarannya menggunakan metode penemuan terbimbing dengan yang pembelajarannya
menggunakan metode ceramah. b.
Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam antara siswa yang memiliki prestasi awal
rendah, yang pembelajarannya menggunakan metode penemuan terbimbing dan metode ceramah.
c. Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan metode
penemuan terbimbing dan metode ceramah terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
C. Kerangka Pemikiran