28
Tabel 7. Jenis Data yang Digunakan dalam Penelitian
No Data yang Digunakan
Sumber 1
Volume ekspor, jumlah produksi dalam negeri, dan harga ekspor karet alam Negara Indonesia
GAPKINDO,
Direktorat Jenderal Perkebunan
Indonesia
2 Volume ekspor, jumlah produksi dalam negeri,
dan harga ekspor karet alam Negara Thailand The Thai Rubber Assocation,
Rubber Research Institute of Thailand
3 Volume ekspor, jumlah produksi dalam negeri,
dan harga ekspor karet alam Negara Malaysia Lembaga Getah Malaysia,
Department of Statistics Malaysia
4 Harga karet alam dunia atau pasar internasional
International Rubber Study Group
5 Nilai tukar atau Exchange Rate
International Monetery Fund 6
Nilai GDP negara pengimpor World Trade Organization
7 Harga karet sintetis dunia atau pasar internasional
International Rubber Study Group
4.3. Metode Analisis
Data dan informasi yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif melalui metode deskriptif dan model kuantitatif. Analisis kualitatif berupa metode
deskriptif digunakan untuk menganalisis keragaan karet alam di pasar dunia dan karet alam Negara Thailand, Indonesia dan Malaysia. Metode kuantitaf yang
berupa model regresi linier digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor perdagangan karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia.
Data dianalisis dengan pengujian terhadap peubah yang secara selektif paling berpengaruh.
Data diolah menggunakan perangkat lunak program Microsoft Excell 2007 dan SPSS verse 12 yang selanjutnya output hasil olahan diinterpretasikan secara
manual. OLS Ordinary Least Square digunakan sebagai metode pendugaan pada penelitian ini karena merupakan metode pendugaan ekonometrika yang paling
sesuai untuk model regresi, konsisten dan sederhana dengan ganggguan populasi
29 secara normal Gujarati, 1978. Setelah data tersebut diolah, evaluasi pengujian
model akan dilakukan untuk melihat apakah terdapat multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Namun OLS bukan berarti tanpa kelemahan, kelemahan yang terdapat pada metode ini adalah asumsi-asumsi yang terdapat didalamnya harus seluruhnya
terpenuhi. Apabila salah satu asumsi tidak terpenuhi, maka akan timbul masalah normalitas heteroskedastisitas, multikolinieritas, autokolerasi, yang dapat merusak
sifat kestabilan penduga OLS. Untuk itu diperlukan pengujian terhadap model tersebut. Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi jika model menduga model dengan
metode OLS adalah: 1. Normalitas, nilai rata-rata kesalahan pengganggu sama dengan nol.
Eei = 0, untuk i=1, 2, 3, …, n 2. Homoskedastisitas
, varian ε
i
= E ε
j
= δ
2
, sama untuk semua kesalahan penggangu.
3. Tidak adanya autokolerasi antara kesalahan penggangu, berarti kovarian ε
i
, ε
j
= 0, dimana i ≠j.
4. Variabel bebas X
1
, X
2
, …, X
k
konstan dalam sampling yang terulang dan bebas terhadap kesalahan penggangu, E X
i
, e
i
= 0 5. Tidak adanya kolieritas ganda antara variebel bebas X.
6. ε
i
~ N 0 ; δ
2
, artinya kesalahan penggangu mengikuti distribusi normal dengan rata-
rata nol dan varian δ
2
.
4.4. Perumusan Model