Ekspor Karet Alam Kondisi Karet Alam di Negara Pengekspor

48 Gambar 9. Produksi, Konsumsi dan Ekspor Karet Alam Malaysia, Tahun 2001- 2009 Ton Sumber: Department of Statistics, Malaysia dioalah

5.2.3. Ekspor Karet Alam

Thailand, Indonesia dan Malaysia adalah tiga negara utama penyuplai terbesar karet alam dunia. Tingginya produksi karet alam domestik di Thailand, Indonesia serta Malaysia, menjadikannya sebagai produsen dan sekaligus sebagai eksportir terbesar di dunia. Volume ekspor karet alam Thailand jauh lebih besar dari pada volume ekspor karet alam Indonesia dan Malaysia selama periode tahun 1999-2009. Pada tahun 1999 volume ekspor karet alam Indonesia sebesar 1.494.543 ton atau sekitar 93,16 persen dari total produksi. Pada tahun 2000 meningkat menjadi 1.379.612 ton atau sekitar 90 persen dari total produksi. Volume ekspor terbesar Negara Thailand terjadi apada tahun 2006 yaitu 2.771.673 ton, Indonesia terjadi pada tahun 2007 yaitu 2.473.532 ton atau sekitar 89 persen dari total produksi karet alam Indonesia sedangkan Malaysia pada tahun 2006 sebesar 1.137.551 ton. 49 Tabel 13. Volume dan Nilai Ekspor Karet Alam Negara Thailand, Indonesia dan Malaysia, Tahun 1999-2009 Tahun Thailand Indonesia Malaysia Volume Ekspor Ton Nilai Juta Baht Volume Ekspor Ton Nilai 000 US Volume Ekspor Ton Nilai Juta RM 1999 1.886.339 44.091,61 1.494.543 849.200 983.700 2.343 2000 2.166.153 53.204,97 1.379.612 888.623 977.900 2.571 2001 2.042.079 58.700,36 1.453.382 786.197 820.854 1.886 2002 2.354.416 74.606,18 1.495.987 1.037.562 887.019 2.604 2003 2.573.450 115.826,76 1.662.210 1.494.811 946.475 3.581 2004 2.637.096 137.604,21 1.874.261 2.180.029 1.109.130 5.452 2005 2.632.398 148.868,45 2.024.593 2.582.875 1.127.947 5.975 2006 2.771.673 205.361,45 2.286.897 4.321.525 1.137.551 8.235 2007 2.703.762 194.356,38 2.473.532 4.868.700 1.018.052 7.335 2008 2.675.283 223.628,25 2.295.456 7.550.000 916.599 8.111 2009 2.726.193 146.263,60 1.991.263 2.458.000 703.051 4.460 Sumber: Rubber Research Institute of Thailand, Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia dan Department of Statistics Malaysia , Tahun 2010 Nilai ekspor karet alam Thailand, Indonesia dan Malaysia memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Namun peningkatan atau penurunan volume ekspor tidak selalu diikuti oleh peningkatan atau penurunan nilai ekspornya. Seperti pada Negara Thailand, pada tahun 2008 volume ekspornya turun dibanding tahun 2007, namun nilai ekspornya bertambah dari 194.356,38 Juta Baht menjadi 223.628,25 juta Baht. Begitu pula dengan Malaysia tahun 2007 total karet alam yang diekspor sebesar 1.018.052 ton turun menjadi 916.599 ton pada tahun 2008, sedangkan nilai ekspornya meningkat dari 7.335 Juta RM menjadi 8.111 Juta RM. Lain halnya dengan Negara Indonesia, volume ekspornya meningkat namun nilai ekspornya menurun. Seperti yang terjadi pada tahun 2000 volume ekspornya 1.379.612 ton kemudian meningkat menjadi 1.453.382 ton pada tahun 2001, namun nilai ekspornya menurun dari 888.623 ribu US menjadi 786.197 ribu US Tabel 13. Nilai ekspor karet alam Thailand, Indonesia dan Malaysia pada tahun 2009 menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunannya masing-masing 35 persen, 67 persen dan 45 persen. Hal ini disebabkan oleh dampak krisis keuangan dunia. 50 Gambar 10. Perkembangan Ekspor Karet Alam Thailand ke Cina, Indonesia ke Amerika Serikat dan Malaysia ke Eropa, Tahun 2001-2009 Sumber: Rubber Research Institute of Thailand, Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia, dan Department of Statistics Malaysia, Tahun 2010 diolah Tujuan ekspor karet alam Thailand, Indonesia dan Malaysia tersebar di seluruh dunia antara lain di Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Cina dan sebagainya. Negara Cina merupakan pasar ekspor terbesar bagi Negara Thailand, sedangkan Amerika Serikat bagi Negara Indonesia dan beberapa negara di Eropa bagi Negara Malaysia Gambar 10. Thailand, Indonesia dan Malaysia secara kontinyu melakukan ekspor karet alam ke negara-negara tersebut dalam jumlah yang besar. Pertumbuhan industri dalam negeri di Negara Cina, Amerika Serikat serta Eropa, khususnya industri ban dan otomotif, membuat negara ini membutuhkan bahan baku karet alam dalam jumlah yang sangat banyak. Negara Cina, Amerika Serikat dan Eropa juga mengimpor karet alamnya dari beberapa negara lain tapi dalam jumlah kecil. Pada Gambar 10 terlihat bahwa ekspor karet alam Thailand ke Cina maupun Indonesia ke Amerika Serikat cenderung mengalami peningkatan, namun ekspor karet alam Malaysia ke Eropa cenderung menurun pada periode tahun 2001-2009. Tujuan ekspor karet alam Malaysia terbesar pada saat ini ialah ke Negara Cina. Hal ini disebabkan karena permintaan negara Cina akan karet alam 51 yang sangat meningkat tajam. Ekspor karet alam Thailand meningkat tajam pada tahun 2009 dari 824,83 ton menjadi 1160,34 ton. Ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 1999 hingga 2001 mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh perubahan kondisi karet alam dunia dan meningkatnya harga karet alam dunia. Namun pada tahun 2002 mengalami peningkatan hingga tahun- tahun berikutnya. Ekpsor karet alam Malaysia ke Eropa cenderung konstan atau stabil pada periode tahun 2001-2007, namun pada tahun 2009 menurun tajam menjadi 146,36 ton atau menurun sebesar 47 persen dibandingkan dengan tahun 2001.

5.2.4. Harga Karet Alam Domestik