51 yang sangat meningkat tajam. Ekspor karet alam Thailand meningkat tajam pada
tahun 2009 dari 824,83 ton menjadi 1160,34 ton. Ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 1999 hingga 2001 mengalami penurunan, hal ini
disebabkan oleh perubahan kondisi karet alam dunia dan meningkatnya harga karet alam dunia. Namun pada tahun 2002 mengalami peningkatan hingga tahun-
tahun berikutnya. Ekpsor karet alam Malaysia ke Eropa cenderung konstan atau stabil pada periode tahun 2001-2007, namun pada tahun 2009 menurun tajam
menjadi 146,36 ton atau menurun sebesar 47 persen dibandingkan dengan tahun 2001.
5.2.4. Harga Karet Alam Domestik
Harga karet alam domestik atau nasional dalam negeri di Negara Thailand, Indonesia dan Malaysia sering mengalami fluktuasi dari waktu ke
waktu. Harga karet alam yang fluktuatif ini mengikuti perkembangan keseimbangan antara jumlah permintaan dan penawaran karet alam di pasar. Para
petani dan pelaku pasar berperan hanya sebagai penerima harga price taker. Pada umumnya petani karet alam khususnya di Indoneisa masih cenderung
menjual karetnya sesuai harga yang ditetapkan oleh tengkulak, dimana kesepakatan harga tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar internasional
dan juga pasar domestik atau nasional. Harga domestik karet alam Thailand cenderung meningkat setiap tahunnya
khusunya pada periode tahun 2001-2008. Peningkatan harga ini juga didukung oleh kualitas dan mutu karet alam yang dihasilkan oleh petani karet alam di
Thailand yang semakin baik. Hal ini juga terjadi pada harga karet alam Malaysia, yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Harga domestik karet alam Indonesia pada tahun 2000 ialah sebesar Rp 5.117,-kg , akan tetapi pada tahun 2003 harga domestik karet alam Indonesia
turun sebesar 39,3 persen menjadi Rp 3.850,-kg. Salah satu penyebab menurunnya harga karet domestik karet alam Indonesia ini adalah karena
penurunan mutu atau kualitas karet alam Indonesia. Pada saat ini harga domestik karet alam Indonesia lebih rendah dibandingkan harga karet alam internasional
52 atau harga karet alam di pasar dunia. Selanjutnya harga domestik karet alam
Indonesia relatif terus meningkat pada periode 2003-2008 Tabel 14.
Tabel 14.
Harga Domestik Karet Alam Thailand Bahtkg, Indonesia Rupiahkg dan Malaysia RM Senkg, Tahun 2000-2009
Tahun Harga Domestik
Thailand BahtKg Indonesia Rpkg
Malaysia RM Senkg
2000 21,53
5.117 202.57
2001 20,52
5.810 170.14
2002 27,68
6.340 285.98
2003 37,76
3.850 378.97
2004 44,12
4.320 461.93
2005 53,57
4.450 523.07
2006 66,24
3.980 710.92
2007 68,90
4.240 734.06
2008 71,38
4.400 831.37
Sumber: Rubber Research Institute of Thailand, Direktorat Jenderal Perkebunan, Indonesia dan Department of Statistics Malaysia
Tahun 2009 dioalah
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN