Berdasarkan pra-survei yang dilakukan Peneliti, terdapat 80 orang yang namanya terdaftar sebagai anggota LMDH Mina Wana Lestari KRPH
Cibuaya yang berasal dari Desa Sedari dan mengelola secara langsung tambaknya.
Berdasarkan pertimbangan yang telah dikemukakan, populasi dari penelitian ini sebanyak 80 orang pesanggem. Sementara itu, didapatkan 70 orang pesanggem
sebagai responden penelitian yang masih mungkin diakses oleh Peneliti. Jumlah responden yang diambil Peneliti lebih dari 50 persen total populasi. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel yang diambil peneliti cukup untuk mewakili populasi pesanggem.
Informan adalah seorang anggota dari suatu kelompok yang dapat berbicara semata- mata hanya mengenai kelompok tersebut Babbie, 2004: 185 dalam
Wahyuni dan Mulyono, 2007: 73. Informan dari penelitian ini adalah orang yang memahami tentang LMDH “Mina Wana Lestari” dan pengelolaan tambak ramah
lingkungan model empang-parit di daerah Sedari. Informan yang dipilh dalam penelitian ini adalah Asisten Perhutani Asper BKPH Cikiong, Ketua LMDH
“Mina Wana Lestari”, serta tokoh masyarakat Desa Sedari. Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa orang dari pihak masyarakat dan Perum
Perhutani juga dimintai keterangan berhubungan dengan penelitian. Informan ini diperlukan sebagai pemberi informasi tambahan berkaitan dengan penelitian. Hal
ini karena dalam penelitian dimungkinkan adanya informasi yang tidak tersirat dalam kuesioner namun dibutuhkan sehingga dapat digunakan Pe neliti sebagai
bahan pertimbangan dalam menginterpretasi data.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai tujuannya Gulö,
2005: 115. Metode pengumpulan data penelitian ini disajikan dalam Tabel 3. Sumber data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder tergantung
dari darimana data didapatkan. Data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh Peneliti dari responden. Sementara itu, data sekunder adalah data yang
didapatkan oleh Peneliti dari pihak lain. Peneliti tidak mendapatkan data langsung dari responden. Dalam penelitian ini, data sekunder terutama didapatkan dari
Pemerintah Desa Sedari dan Perum Perhutani. Metode pengumpulan data yang utama primer dari penelitian ini adalah dari kuesioner. Wawancara, pengamatan,
dan penelusuran data-data hasil penelitian atau dokumentasi pihak lain dokumenter merupakan teknik pengumpulan data pelengkap.
Tabel 3. Metode Pengumpulan Data Penelitian
Va riabe l Su mber Data Metode Pengumpulan Data Ra
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi. Analisis deskriptif analisis univariate sebagai
analisis pendahuluan yang dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel pada sampel penelitian Gulö, 2002: 140. Analisis korelasi dibutuhkan
untuk melihat hubungan korelasi antara variabel yang diteliti. Karena tipe data dari masing- masing variabel penelitian adalah data ordinal, maka analisa korelasi
yang digunakan adalah rank spearman Suliyanto, 2005: 54:
Kuesioner, wa wancara, pengamatan.
Primer Partisipasi
masyarakat dala m
pengelolaan tambak
ra mah lingkungan
model empang-parit
1. Perencanaan 2. Pela ksanaan
3. Monitoringevaluasi 4. Menikmat i hasil
Persepsi Mengenai
Hutan Mangrove 1. Persepsi Mengenai
Ekosistem Hutan Mangrove.
2. Persepsi Mengenai Fungsi
Ekologi Hutan Mangrove.
3. Persepsi Mengenai Fungsi
Sosial- ekonomi
Hutan Mangrove.
Primer Kuesioner, wa wancara.
ρ =1-
6 bi
2
nn
2
−1
Keterangan:
ρ = Koefisien rank spearman bi
2
= selisih antara rank ing satu dengan rank ing lain n = ju mlah sa mpel
Namun dalam penelitian ini, analisis korelasi rank spearman tidak dihitung secara manual. Program SPSS 15.0 for Windows digunakan untuk menganalisis korelasi
rank spearman dari variabel yang diteliti.
BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN