Hasil uji persamaan 1: Penawaran Domestik QD

103 Pada penelitian ini, untuk menguji normalitas data digunakan uji Jarque- Bera . Kriteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas Jarque-Bera JB test alpha 0,05, maka data dikatakan berdistribusi normal. Berikut hasil pengujian Jarque-Bera JB test: Tabel 4.11. Hasil Uji Jarque-Bera Variabel Bebas Nilai Jarque Bera Probability Kesimpulan Penawaran Domestik 3,811 0,149 Normal Penawaran Ekspor 3,547 0,170 Normal Harga Jual Domestik 0,691 0,708 Normal Sumber: Lampiran Pada Tabel 4.11 diketahui bahwa nilai probabilitas untuk masing-masing pengujian persamaan adalah lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi. Estimasi untuk mengetahui pengaruh variabel secara simultan 3 persamaan dilakukan dengan menggunakan model Two-Stage Least Squares. Hasil estimasi sistem persamaan dengan Two-Stage Least Square adalah sebagai berikut :

1. Hasil uji persamaan 1: Penawaran Domestik QD

Persamaan pertama adalah persamaan yang digunakan untuk mengetahui secara simultan terhadap penawaran domestik. Berdasarkan hasil output eviews dengan model Two-Stage Least Squares: Tabel 4.12. Hasil Uji Persamaan Penawaran Domestik QD LOGQD = 12,245 + 0,912 LOGPD - 0,763 LOG WR – 1,140 LOGR t-Statistic 5,030 3,167 -1,845 -1,718 R² = 0,703 Universitas Sumatera Utara 104 Berdasarkan hasil estimasi di atas diketahui bahwa R 2 sebesar 0,703 yang bermakna bahwa variabel harga jual domestik PD, upah riil WR dan tingkat bunga pinjaman R mampu menjelaskan variasi penawaran domestik QD CPO Sumatera Utara sebesar 70,3 persen dan sisanya sebesar 29,7 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi. Berdasarkan hasil estimasi diperoleh juga nilai t-hitung. Secara parsial variabel yang signifikan mempengaruhi penawaran domestik CPO Sumatera Utara yaitu hanya variabel harga jual domestik PD dengan nilai t-hitung sebesar 3,167 signifikan pada  = 0,05, variabel upah riil WR dengan nilai t-hitung sebesar -1,845 dan variabel tingkat bunga pinjaman R dengan nilai t-hitung sebesar -1,718 keduanya tidak signifikan pada  = 0,05. Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa koefisien regresi untuk harga jual domestik PD sebesar 0,912 yang maksudnya bahwa setiap peningkatan terhadap 1 persen harga jual domestik, maka penawaran domestik akan meningkat sebesar 0,912 persen, ceteris paribus. Artinya setiap peningkatan terhadap harga jual domestik maka penawaran domestik juga akan meningkat. Koefisien regresi untuk upah riil WR adalah -0,763 yang mengandung arti bahwa setiap peningkatan terhadap 1 persen upah riil maka penawaran domestik akan turun sebesar 0,763 persen, ceteris paribus. Artinya setiap peningkatan terhadap upah riil maka penawaran domestik CPO akan mengalami penurunan dan sebaliknya. Koefisien regresi untuk tingkat bunga kredit R adalah -1,140 yang mengandung arti bahwa setiap peningkatan terhadap 1 persen tingkat bunga kredit maka penawaran domestik akan turun sebesar 1,140 persen, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara 105 Artinya setiap peningkatan terhadap tingkat bunga kredit maka penawaran domestik CPO akan mengalami penurunan dan sebaliknya.

2. Hasil uji persamaan 2: Penawaran Ekspor QE