82
4.2.2. Perkembangan Penawaran Domestik CPO
Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada
suatu tahun tertentu. Fungsi penting komponen ekspor dari perdagangan luar negeri adalah negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional naik, yang
pada gilirannya menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Ekspor maupun impor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Ekspor impor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber
daya yang langka dan pasar-pasar internasional yang potensial untuk berbagai produk ekspor.
Penawaran domestik CPO merupakan hasil produksi yang dijual di dalam negeri atau di wilayah Indonesia. Adanya beberapa sebab naik turunnya
permintaan domestik diakibatkan adanya kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pembatasan ekspor CPO di beberapa daerah. Berikut ini disajikan
perkembangan penawaran CPO domestik di Sumatera Utara tahun 1985 sampai tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
83
Tabel 4.3. Perkembangan dan Pertumbuhan Penawaran Domestik CPO Tahun 1985 sd 2010
Tahun Penawaran Domestik CPO Ton
Persentase Pertumbuhan
1985 429851
- 1986
551623 28.33
1987 572698
3.82 1988
616912 7.72
1989 436185
-29.30 1990
590814 35.45
1991 698776
18.27 1992
727831 4.16
1993 701165
-3.66 1994
761404 8.59
1995 677100
-11.07 1996
666104 -1.62
1997 689943
3.58 1998
971079 40.75
1999 1063240
9.49 2000
969931 -8.78
2001 940933
-2.99 2002
1016234 8.00
2003 1040292
2.37 2004
1129070 8.53
2005 1226686
8.65 2006
1130535 -7.84
2007 943702
-16.53 2008
1387623 47.04
2009 1465387
5.60 2010
1567899 6.99
Sumber: Badan Pusat Statistik Penawaran CPO di Sumatera Utara berasal dari produksi hasil perkebunan
rakyat yang ada di wilayah Sumatera Utara dan hasil produksi perkebunan kelapa sawit negara. dalam kaitannya dengan produksi CPO sebenarnya sangat
tergantung pada luas lahan kelapa sawit dan jumlah tenaga kerja yang tersedia di Sumatera Utara dan tingkat pendapatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
84
Gambar 4.2. Perkembangan Penawaran Domestik CPO Tahun 1985 sd 2010
Berdasarkan Gambar 4.2 di atas diketahui bahwa adanya fluktuasi permintaan domestik CPO dari Sumatera Utara. Fluktuasi terjadi akibat adanya
beberapa penyebabnya seperti kebijakan ekspor CPO, naiknya permintaan dalam negeri dan kondisi ekonomi yang juga mempengaruhi. Turunnya penawaran
domestik CPO terjadi pada tahun 1989, 1993, 1995, 1996, 2000, 2001, 2006 dan tahun 2007 sedangkan tahun lainnya mengalami peningkatan.
4.2.3. Perkembangan Penawaran Ekspor CPO